Erika mengajak Dilan untuk bertemu dan Dilan menyetujuinya setelah mendapat izin dari Alea dan juga tujuan Dilan bertemu Erika untuk menyadarkan dia untuk berhenti berharap.
Erika terlihat sedang duduk, sedangkan Dilan baru saja datang sembari kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celananya. Ia berjalan lalu duduk di kursi tepat di hadapan Erika dengan mimik datar.
"Aku senang kamu mau datang" ucap Erika sembari tersenyum
"Gw cinta sama Alea. Ini terakhir kalinya gw peringatin mulai sekarang lo berhenti berharap dan stop buat nyoba nyelakain Alea karena dengan Lo ngelakuin itu sama aja Lo ngusik kebahagiaan gw" ucap Dilan to the point
Erika di buat terdiam mendengar ucapa Dilan barusan bahkan ia mendapat tatapan tajam dan sikap Dilan yang begitu dingin membuatnya merasa begitu sedih.
"Waktu kecil aku selalu berharap kamu bisa terus di samping aku selamanya. Dan perlahan lahan aku jatuh cinta sama kamu Dilan" ucap Erika sembari meneteskan air matanya
"Itu bukan cinta tapi obsesi" balas Dilan
"Dilan aku tulus cinta sama kamu. Aku bakal ngelakuin apapun buat kamu" ucap Erika
"Ga perlu"
"Kenapa harus Alea?"
Dilan sontak beranjak dari duduknya. "Gw ga akan pernah ngelepasin Alea sekalipun dia yang mau"
Setelah itu Dilan beranjak pergi meninggalkan Erika seorang diri. Sedangkan Erika yang di tinggal sontak tangisannya pecah ia menangis tersedu sedu menatap punggung Dilan yang pergi dan menghilang dari pandangannya. Erika tidak menyangka kalau perasaannya berakhir seperti ini.
Erika begitu sedih karena Dilan tetap memilih Alea daripada dirinya. dan sekarang ia harus menerima kenyataan kalau Dilan sudah menjadi milik Alea dan tidak akan ada yang bisa mengubah itu. Dilan sangat sayang dan cinta kepada Alea hingga membuat Erika merasa iri, Alea beruntung bisa di cintai Dilan yang di cintai banyak gadis di luar sana termasuk Erika.
***
Malam ini sebelum kembali dari Jakarta guru guru membebaskan semua murid untuk bersenang senang.
Saat ini di tepi pantai sudah tersedia beberapa meja bundar dan meja panjang untuk banyaknya macam macam makanan yang di sediakan bahkan bir dan Soju juga tersedia. Semua begitu gembira dan semangat sembari memutar musik agar menjadi lebih seru. Dan para guru memiliki tempat bersenang senang tersendiri jadi semua merasa bebas dan bahagia.
Alea, Abel, Yura dan Gita tengah duduk bersama di meja bundar beberapa detik kemudian Dilan, Galang, Mahesa, Sean dan Bimo datang dan duduk bergabung bersama mereka. Kecuali Galang ia sontak terus ke depan mengambil gitar.
Galang berniat membawakan satu lagu untuk Abel orang yang ia cintai. Semua bersorak sembari bertepuk tangan bahkan ada juga yang merasa iri.
Abel begitu menikmati suara merdu Galang sembari tersenyum lebar.
Di saat semua sedang asik bersenang senang Tanpa sengaja pandangan Alea mendapati Erika yang sedang menyendiri di tepi pantai menatap ombak dan menikmati angin malam yang begitu sejuk.
Alea beranjak dari tempat duduknya lalu ia berjalan menghampiri Erika.
"Semua orang pasti ngerasa kehilangan terutama orang yang dia cintai" ucap Alea dengan tatapan ke depan saat di samping Erika
Sontak Erika menoleh ke samping mendapati Alea lalu kembali menghadap ke depan.
"Gw ga tau lagi mau nyebut perasaan gw ini cinta atau perasaan terobsesi ingin memiliki" ucap Erika

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [END]
Fiksi RemajaALEA MONACO Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...