Rain [END]

1.Aku Rain?

Malam yang sunyi dan gelap lampu lampu yang menerangi sepanjang jalan, seorang gadis dengan mata yang tajam berapi api dirinya merasa sangat marah dan kesal kini tengah mengendarai mobil dengan kecepatan melampaui angka seratus untuk melampiaskan emosi yang ia rasakan dengan jalanan yang begitu sepi membuat dirinya leluasa melaju kencang dengan ugal ugalan.

Saat semua perasaan kesal dan emosinya terlampiaskan ia menjadi lebih tenang dari sebelumnya ia tiba tiba berhenti dan menepikan mobilnya untuk menenangkan diri sepenuhnya. Gadis itu menutup matanya, baru beberapa detik tertutup ia terkejut jantungnya berdegup kencang karena di kejutkan petir yang begitu keras. Ia menoleh kearah jendela melihat ke arah langit yang di penuhi kilatan kilatan petir tanda akan turun hujan.

"Shitt...."

Dengan cepat ia bergegas beranjak pergi melaju dengan kecepatan rata rata peraaanya mulai tidak karuan rasa cemas dan panik itulah yang ia rasakan gadis itu adalah Alea ia memiliki phobia terhadap hujan maupun yang di sertai petir sejak kejadian ibunya ia menjadi trauma dan memiliki ketakutan besar.

Sepanjang jalan Alea hanya bisa berdoa, tangannya yang sedang menyetir terus gemetar, rintik rintik hujan mulai turun kaca mobilnya perlahan mulai di hiasi bintik bintik air yang turun dari langit rasa cemas Alea semakin besar dan sulit terkontrol ia berusaha untuk tetap tenang tapi ingatan buruk muncul lagi. Beberapa detik kemudian tidak di sangka sangka tiba tiba rintikan berubah menjadi hujan lebat dan sangat deras di sertai kilat dan petir yang terus bergemuruh di atas langit. Alea sontak reflek menggass dan melaju kencang tanpa berfikir sedikit pun.

Mama. batinnya

Mobil yang melaju begitu kencang hingga tak terkendali hujan yang lebat membuat jalanan tak terlihat, Alea yang tidak fokus karena cemas dan pikirannya yang kacau hanya asal asalan saja mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi hingga tiba tiba.

Brukkk

Mobil yang di kendarai Alea hilang kendali remnya tidak berfungsi alias blong, mobilnya terjun kedalam jurang dan Alea ikut terjatuh dan mendapat luka yang sangat parah di tengah hujan lebat mobil Alea hancur begitu juga Alea yang terbaring tak sadarkan diri di dalam mobil  dengan berlumuran darah dengan wajahnya yang sudah tidak utuh di penuhi dengan pecahan kaca mobil yang tertusuk di seluruh wajahnya.

Di sisi lain seseorang memakai jubah hitam sedang menyiksa seorang gadis berkacamata dengan sadis ia memukul kepala gadis itu menggunakan kayu hingga mengeluarkan darah. wajahnya penuh dengan memar. bekas pukulan akibat pukulan keras itu ia menjadi tidak sadarkan diri

Tadinya dia hanya ingin menyiksa gadis itu namun takdir berkata lain membuat gadis itu tak bernafas lagi dan menjadi mayat. Orang itu menjadi panik tanpa berfikir panjang ia menyeret gadis itu dan memasukkannya kedalam mobil di tengah hujan lebat ia mengendarai mobil membawa mayat gadis itu dengan berniat untuk membuang mayatnya agar ia tidak tertangkap.

Setelah perjalanan singkat ia menepikan mobilnya di tepi sungai lalu mengeluarkan mayat gadis itu dan menyeretnya masuk ke dalam sungai lebih tepatnya ia membuang mayat gadis itu kedalam sungai setelah mayatnya tak terlihat ia dengan cepat bergegas pergi melarikan diri dan membereskan semua bukti kesalahannya.

***

Di pagi hari Alea di temukan dengan keadaan sangat sadis warga di tempat itu langsung melaporkan ke polisi dan memanggil ambulance saat melihat mobil yang kecelakaan tidak ada yang berani menolong Alea karena takut melihat wajah Alea yang terluka parah.

Begitu juga dengan mayat gadis itu sudah di temukan oleh warga sekitar yang datang memancing di sungai tersebut. Gadis itu adalah Rain putri dari keluarga terpandang dan kaya raya di temukan dengan keadaan tak bernyawa pihak polisi langsung memberitahu keluarga Rain tentang yang terjadi kepada anaknya jelas mereka sangat terkejut dan syok Dengan berita itu.