15. konser

1.3K 77 2
                                    

Di pagi yang cerah Alea masih tertidur pulas beberapa menit kemudian Alea terbangun ia melihat ke sekeliling. Ini bukan kamarnya lalu dia di mana sekarang, saat Alea mencoba bangun kepalanya terasa sangat sakit dan pusing.

Alea merasa Bingung entah apa yang terjadi semalam sehingga kepalanya terasa sakit bahkan ia tidak ingat apapun dan sekarang ia berada di kamar asing, saat Alea mencuci wajahnya ia mengira ngira apa terjadi sesuatu? Apa dia di culik?. Alea melihat baju yang ia kenakan setelah ia ingat ingat ia mengingat saat dirinya Yura dan Gita datang untuk ke club karena Abel dan setelah itu mereka pergi bersama, minum,dan- Alea tidak mengingatnya lagi apa yang terjadi selanjutnya. Ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Setelah mencuci wajahnya Alea berniat keluar saat di luar ia bingung dia ada di mana sekarang saat melihat tangga ia mencoba lewat tangga namun saat beberapa langkah ia mendadak berhenti dan terkejut

Di bawah ia mendapati Abel, Gita dan Yura duduk berdampingan dan di hadapan mereka ada Mahesa, Galang Sean dan Bimo. Alea juga melihat logo ASTRO di bawah sana jadi ia sekarang berada di markas ASTRO. Di bawah sana terlihat Abel, Gita dan Yura menunduk. Dilan yang baru saja datang sembari membawa paper bag ia melihat Alea yang berdiri di tangga langsung menghampirinya.

Dilan menarik tangan Alea naik kembali ke kamar, sedangkan Alea tak berani menatapnya ia berfikir pasti Dilan sudah tau tentang mereka ke Zilvore bahkan berbohong kalau sudah tidur Alea bahkan tidak mengingat apapun semalam ini karena ia minum terlalu banyak Alea baru merasa sangat menyesal.

"Ganti baju, aku tunggu di bawah"

Ucap Dilan sembari menaroh paper bag yang ia pegang tadi di kasur, sementara Alea menunduk sembari menggigit bibir bawahnya karena merasa takut Dilan akan marah nada bicaranya saja sudah serius membuat Alea tak berani menatapnya.

"Jangan di gigit bibirnya"

Sontak Alea melepas bibir bawahnya yang ia gigit. Dilan menghembuskan nafasnya lalu keluar meninggalkan Alea sendiri. Saat Dilan keluar Alea menghembuskan nafas lega entah kenapa saat Dilan serius malah menyeramkan dan membuatnya takut. Tanpa berlama lama Alea langsung mengganti bajunya baju yang di bawa Dilan baju yang sangat tertutup celana panjang hitam dan Hoodie besar.

Setelah berganti Alea keluar dan turun ke bewah. Saat Alea menuruni tangga semua menoleh ke arahnya temasuk Abel, Yura dan Gita, sementara Alea hanya bisa tersenyum paksa menatap mereka

"Pagi" sapa Alea

Abel, Yura dan Gita sontak langsung berdiri dengan wajah ceria mereka berniat menjadikan Alea alasan agar tidak berhadapan dengan Dilan, Mahesa, Galang, Sean dan Bimo. Alea mengangguk sembari tangannya mengode mereka untuk melarikan diri.

"Duduk"

Dengan terpaksa mereka harus menurut dan duduk bersamaan tepat di hadapannya. Beberapa menit terdiam dan hening tiba tiba Yura bersuara

"ini salah gw" Yura mengaku

"Emang salah Lo" ledek Gita

"Tapi Lo juga mau kan" balas Yura

"Lebih adil ga ada yang salah" ucap Alea

"Terus salah siapa?" Tanya Abel

"Ya ga ada"

"Iya emang kita salah ya ga kan" tambah Yura

"ga lah kan kita cuman minum doang" tambah Gita lagi

"Bisa diam ga" Dilan bersuara

Sontak mereka langsung terdiam dan menutup mulut rapat rapat Alea menunduk tak berani menatap Dilan yang sedang serius.

"Minum doang? Minum bir sebanyak itu Lo bilang cuman minum doang?" Ucap Sean sembari menatap Gita yang menunduk

Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang