Di pagi hari, cuaca yang cerah dan matahari pagi masuk ke dalam kamar Alea, Alea yang masih tertidur pulas sementara Dilan sudah bangun sejak tadi namun belum beranjak ia masih setia menatap Alea yang tertidur pulas sembari mengelus rambutnya.
Matahari begitu cerah yang masuk ke dalam menyinari wajah Alea hingga membuatnya terganggu dan gelisah. Dilan dengan sigap mengangkat tangannya menutupi sinar matahari yang telah menganggu Alea, beberapa menit kemudian Alea tiba tiba terbangun dari tidurnya ia mendapati Dilan yang sudah bangun sedang menatapnya dan juga tangan Dilan yang setia menutupi sinar matahari.
Alea tersenyum lebar sembari menurunkan tangan Dilan, melihatnya saja pasti sudah terasa pegal tapi Dilan tidak peduli asal Alea tidur dengan tenang.
Cup
Dilan mengecup pipi Alea sembari tersenyum kecil.
***
Kring....
Bel istirahat bunyi, Abel,Gita dan Yura baru saja keluar dari kelas mereka mendapati Galang, Mahesa, Sean dan Bimo yang berada di lapangan bermain basket, kebetulan Erika juga baru keluar dari kelasnya sontak Abel, Yura dan Gita menyapanya. Tanpa berfikir panjang eriak langsung menghampiri mereka.
"Kalian mau kemana?" Tanya Erika
"Liatin mereka main basket" jawab Yura sembari menunjuk ke lapangan.
Erika menoleh ia mendapati teman teman Dilan yang sedang bermain basket dan pasti ada Dilan juga.
"Aku boleh ikut"
"Boleh"
Merek berempat berjalan ke lapangan, Erika merasa sangat semangat karena mengira ia Kana bertemu dengan Dilan. Namun saat sampai di lapangan ia tidak menemukan tanda tanda keberadaan Dilan yang ada cuman Galang, mahesa, Sean dan Bimo juga beberapa anak basket yang lain.
Galang dan Mahesa lagi duduk dengan santai di tepi lapangan sembari menonton Sean dan Bimo bermain basket. Yura yang datang langsung duduk di samping mahesa.
"Cuman berempat Dilannya mana?" Tanya Abel
"Dilan lagi ada urusan penting dia ga masuk, tadi pagi dia ngabarin gw" jawab Galang
Erika yang mendengar itu merasa sedikit kecewa dan hilang semangat padahal tujuannya sekolah untuk bertemu Dilan namun Dilan tidak masuk sekolah membuat Erika tidak bersemangat untuk melakukan apa pun rasanya ingin pulang saja ia juga bertanya tanya hal penting apa yang membuat Dilan tidak masuk hari ini.
Setau Erika Dilan tidak pernah punya kesibukan lain selain yang berhubungan dengan Astro dan perusahaan ayahnya.
***
Di sisi lain Dilan dan Alea sedang dalam perjalanan dengan menggunakan mobil sport Dilan.
"Kita mau kemana?" Tanya Alea
"Ada"
Hari ini Dilan sengaja masuk sekolah karena ia ingin menghabiskan waktunya hari ini bersama Alea. Beberapa menit kemudian mereka sampai di pantai, Dilan dan Alea langsung turun dari mobil lalu Dilan menggenggam tangan Alea berjalan menghampiri tempat parkirnya Speedboat.
Beberapa pria berbaju hitam langsung menghampiri Dilan dan Alea.
"Semuanya sudah di siapkan. tuan muda bisa berangkat sekarang" ucap salah satunya
Dilan mengangguk lalu berjalan menarik Alea untuk mengikuti dengan tangannya yang masih setia menggenggam tangan Alea posesif.
Dilan naik ke Speedboat terlebih dahulu setelah itu ia mengulurkan tangannya ke Alea membantunya Dilan menggenggam tangan Alea dengan satu tanga dan tangan yang satu lagi ia kalungkan di pinggang Alea dengan erat agar Alea tidak jatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/299998200-288-k114614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [END]
Fiksi RemajaALEA MONACO Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...