Setelah seharian jalan jalan dan mengunjungi beberapa tempat semua murid kembali di pulangkan ke resort karena hari sudah mulai malam. Bis baru saja sampai di resort sontak semuanya turun dan berhamburan kembali ke kamar masing masing karena merasa lelah, jalan jalan seharian cukup menyenangkan jadi tak ada yang merasa bosan keculai Erika yang harus menyaksikan Dilan dan Alea terus berduaan.
Saat sampai Dilan dan Galang langsung pamit karena Wilan ingin bertemu dengan mereka di sebuah cafe yang tidak jauh dari resort. Abel, Yura dan Gita sudah kembali ke kamar duluan sedangkan Alea memilih ke tepi pantai.
Di tepi pantai dan angin sejuk sepoi-sepoi menghempas rambut Alea yang terurai. Alea begitu menikmati indahnya pantai sembari tersenyum lebar dan menutup matanya. Setelah kehidupan pertumpahan darah yang ia alami membuatnya merasa lebih baik merasa semua masalah sudah terkuras habis tanpa tersisa.
Sebelumnya Alea tidak pernah merasa bahagia dengan kehidupan baru namun ia sangat bahagia setelah melewati semuanya dan di kelilingi orang orang baik dan memiliki cinta yang merupakan tempat ternyamannya.
"Aku suka sama Dilan"
Saat Alea sedang menikmati indahnya lautan tiba tiba ada suara dan ucapannya membuat Alea merasa terusik, Alea mengerutkan keningnya sembari berbalik kebelakang. Tidak salah lagi dugaan Alea memang benar siapa lagi yang akan berani berkata seperti itu selain Erika. Alea tersenyum miring mendapati Erika.
"Aku cinta sama Dilan jadi aku minta kamu putusin Dilan"
Sontak Alea tersenyum miring sembari melipat kedua tangannya di dada.
"Lo cantik. But, you stupid" ucap Alea dengan mimik datar
"Iya kamu bener, aku tergila-gila sama Dilan. Yang lebih dulu kenal dan cinta Dilan itu aku dan kamu itu bukan siapa siapa" balas Erika
"Tapi sayangnya Dilan ga cinta sama Lo" ejek Alea sembari tersenyum kecil
Sontak Erika mengepalkan tangannya. "Aku bakal buat dia jatuh cinta sama aku"
"Semangat"
Alea tersenyum lebar lalu berjalan ke depan melewati Erika pergi meninggalkan Erika.
"Dilan bakal jadi milik aku. Cewek murahan kaya kamu ga cocok sama Dilan"
Sontak langkah Alea berhenti tatapannya menjadi tajam dan mimiknya datar. Alea kembali berbalik kebelakang.
"Murahan?"
Alea kembali maju mendekati Erika. menatap Erika dengan tatapan tajam.
"Yang murahan itu Lo. Lo ngejar cowok yang jelas jelas udah punya pacar dan ga cinta sama Lo" ucap Alea geram
"DILAN PASTI CINTA SAMA GW KALAU GA ADA LO" bentak Erika
Sontak Sifat asli Erika keluar yang tadinya pura pura polos jadi kasar karena emosi di buat Alea. Sementara Alea hanya tersenyum puas.
"Denger ya, Dilan is my boyfriend. Lo nyerah aja, because ga ada yang bisa milikin Dilan Selain gw" ucap Alea sembari menatap Erika tajam dan mimik datar
"Ada. dan itu gw" balas Erika dengan bangganya
"Gw punya satu kata buat Lo" ucap Alea sembari tersenyum ia melangkah lebih dekat dengan Erika sembari memajukan wajahnya ke samping tepat di telinga Erika sebelah kiri.
"Dead" bisik Alea di telinga Erika. artinya (Mati)
Erika sontak mengepalkan tangannya sedangkan Alea setelah mengatakan itu ia beranjak pergi meninggalkan Erika seorang diri. Erika malah semakin emosi dan sangat kesal dengan Alea. Erika belum tau Alea seperti apa ia hanya mengira kalau ucapan Alea hanya sekedar membuatnya takut. Erika tidak menganggap Alea sungguh sungguh dengan ucapannya namun nyatanya salah besar kali ini Alea sangat serius dengan ucapannya. Erika sudah terlalu jauh mengusik Alea membuat Alea tidak bisa tinggal diam membiarkan Alea melunjak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rain [END]
Fiksi RemajaALEA MONACO Gadis kejam yang tidak memiliki cinta dalam hidupnya yang memiliki banyak penderitaan dan kesedihan hingga suatu hari ia mengalami kecelakaan tragis, akibat kecelakaan itu membuat wajah Alea hancur hingga di Operasi. Wajah barunya sama...