3

1K 201 15
                                    

"Kalian ada yang bisa nyanyi gak? Sambil mainin alat musik apa gitu? Gitar misalnya?" Tanya Erika tiba tiba, "Biar rame nih acaranya, lempeng aja daritadi."

Mira tersenyum sumringah, tiba tiba menepuk bahu Oniel, "Ada banget. Nih anaknya."

Oniel menoleh, terkejut pada aksi Mira yang tiba tiba, "Kok gue?"

"Lo bisa alat musik apa?" Tanya Erika pada Oniel.

"Gue bisa gitar."

"Nah, bagus tuh. Kebetulan, di panggung ada gitar. Ayo dong main."

"Ayo, Kak, ini saatnya lo bersinar! Cepat!" Olla memberi semangat, yang lain tertawa mendengarnya.

Setelahnya meja itu menjadi riuh. Semuanya sepakat agar Oniel naik ke panggung dan mengisi acara.

"Ayolah, satu lagu aja." Pinta Erika.

Oniel menghela nafasnya, lalu mengangguk. Teman temannya bersorak. Erika langsung menariknya ke atas panggung.

Oniel mengambil gitar yang ada di atas panggung, lalu berjalan ke kursi di depan stand mic, duduk disana dan bersiap memainkan lagunya. Ia menghela nafas sejenak, menenangkan diri.

Jarinya bersiap memetik gitar, memulai intro lagu.
Oniel kemudian memulai liriknya, menyanyikan lagu yang sudah sangat dihafalnya. Sebuah lagu dari Kahitna berjudul 'Rahasia Cintaku'

Teman temannya di meja pojok ruangan bersorak dan bertepuk tangan. Begitu juga pengunjung yang lain. Beberapa bahkan ikut menyanyikan liriknya. Membuat Oniel tersenyum simpul.

Sementara di bangkunya, Ariel hanya diam memperhatikan itu. Tiba tiba merasa dejavu. Lagunya, petikan gitarnya, dan suaranya.

Sampai kemudian Ariel sadar, bahwa suara ini adalah suara yang sama dengan yang ia dengar di ruang musik tempo hari. Dan sekarang ia menemukan si pemilik suara itu.




*~"~*




Jam warna putih yang melingkar di pergelangan tangan kiri Oniel sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam. Oniel membuka pintu rumahnya perlahan, takut membangunkan keluarganya yang barangkali sudah tertidur.

"Kok baru pulang, Kak?"

Suara itu mengagetkan Oniel, ia menoleh, dan menemukan Mamanya. Sepertinya sudah menunggu dari tadi.

"Kenapa baru pulang jam segini? Gak inget kemarin abis sakit? Handphonenya juga kenapa dimatiin?"

Oniel baru ingat handphonenya mati, "Lowbat handphonenya."

"Pulang sama siapa tadi?"

"Sama Kak Mira."

"Oh yaudah kalo sama Mira. Dah sana istirahat."

Wanita paruh baya itu kemudian berbalik meninggalkan Oniel di ruang tamu. Oniel menghela nafasnya, merasa lega karena orang tuanya memang selalu percaya dengan Mira.

Oniel kemudian melangkah menuju kamar. Berpapasan dengan sang adik yang baru saja akan masuk ke kamarnya juga yang terletak di samping kamar Oniel.

"Lo darimana, Kak?" Tanya Kathrina, adik Oniel.

"Acara temen."

"Emang lo punya temen?"

Oniel baru saja akan menanggapi ucapan Kathrina, tapi gadis itu sudah buru buru berlari masuk ke kamarnya. Takut takut Oniel akan memukulnya.

HertzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang