PART 3. RAHASIA

327 236 46
                                    

BOLEH NGEMIS VOTE DAN KOMEN GA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BOLEH NGEMIS VOTE DAN KOMEN GA?

-DON'T BE A SILENT READERS-!!

***



Di rooftop sekolah SMA Tunas Bangsa terdapat Clara dan Alora. Dua insan yang saling diam semenjak tadi. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Alora menoleh ke arah Clara yang sedang duduk di sebelah nya dengan kepala yang menunduk.

"Heii kenapa lo yang menangis?" tanya Alora memecah keheningan.

Clara mendongakkan pandangan nya. "bodoh," jawab nya tanpa memalingkan pandangannya.

Helaan nafas berat meluncur dari mulut Alora yang terus menepuk-nepuk punggung Clara. "Thanks, Ra. Tadi lo udah bantu gue."

Clara melirik sinis ke arah Alora. "Lo itu gila atau gimana? Jelas-jelas Zain ga suka sama lo, tapi kenapa lo selalu ngejar dia?" tanya Clara dengan nada sedikit meninggi. "Ayolah sadar, Al. Zain itu ga suka sama Lo, mau sampai lo bakal berjuang? Sampai di sakiti terus menerus baru lo berhenti?"

"Maaf, Ra. Soal perasaan itu memang susah, gue bakal terus berjuang sampai akhirnya gue menyerah dan akhirnya pergi," balas Alora lempeng. Pandangan gadis itu beralih ke depan, menatap kosong ke arah pembatas pagar yang ada di pinggir rooftop.

Clara berdecak sebal. Susah sekali rasanya menasihati anak keras kepala macam Alora. "Ck, Tinggalkan Zain! Lo milih tetap berjuang tetapi terus di sakiti atau berhenti berjuang dan lo ga akan pernah disakiti lagi?" tanya Clara. Tangan nya menepuk pundak Alora.

Tatapan Alora buyar karena Clara memegang bahu nya. "Gue si ga mau dua-duanya."

"Al, asal lo tau ketika cowok itu tau bahwa lo suka sama dia dan lo terus cari perhatian nya itu membuat si cowok itu semakin cuek, Al. Coba bayangkan lo hanya sekedar suka dan ga pernah cari perhatian ke dia, itu malah membuat tuh cowok jadi penasaran sama lo. Dan malah dia yang deketin lo!"

Alora meraup wajahnya kasar. "Ah ga tau ah, gue pusing."

"Stres." Clara berdiri dan menumpukan kepala nya di pagar rooftop sekolah nya. Kedua gadis ini kembali diam. Mereka berdua sedang bergelut dengan pikirannya masing-masing.

Sedangkan Alora menekuk kedua lutut nya dengan kepala yang menunduk dalam. Disela-sela keheningan, gadis itu kembali menetes air mata tanpa sepengetahuan Clara dan terus mengingat perkataan Zain kepadanya. "Aku sangat benci tukang paksa sepertimu" Sungguh, Alora merasa perjuangan yang selama ini dia lakukan sia-sia.

︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶

Di taman yang asri, hijau nan luas terdapat Chira yang semenjak tadi hanya termenung dengan pandangan kosong menghadap ke arah kolam kecil yang berada di depan nya. Helaan nafas berat selalu keluar dari mulut nya. Namun fokus nya teralihkan ketika bunyi notifikasi dari hp nya yang terletak di dalam saku baju seragam miliknya.

WHO ARE YOU [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang