PART 6. PERMINTAAN MAAF ZAIN

237 199 31
                                    

Hai haiii

Kembali lagi bersama mpuss meongg

Gimana kabar kalian?

***

"Permintaan maaf mu sangat berarti bagiku" -Alora

***



"Gue bilang lepasin gue anj-" Vellyn semenjak tadi hanya menggerutu sebal dengan Zui yang sembari tadi menarik-narik tangannya. Tangan Vellyn memerah karena terlalu lama di tarik oleh gadis itu.

"Lo itu bela gue atau dia?!" sentak Vellyn.

Zui yang tadi menarik-narik tangan Vellyn kini ia lepaskan. "Gue bela lo lah, Vel. Gue narik-narik tangan lo, biar lo ga tambah malu disana," lanjut Zui.

Dada Vellyn naik turun emosi. Kemudian Vellyn menghela nafas gusar. "Akkkhhhh..." Ia teriak kencang  untuk menyalurkan emosi yang bergejolak di dalam hatinya macam api.

"Kenapa dia tiba-tiba berani?" tanya Reva yang dari tadi menyimpan pertanyaan itu di dalam benaknya.

"Gue juga engga tau pokoknya besok kita bales, tanpa belas kasih sedikit pun!!" ujar Vellyn penuh penekanan. Entah kenapa, gadis itu dendam sekali dengan Chira, padahal Chira tidak pernah mengusik kehidupan nya. Katanya, dendam yang sudah masuk rongga pernapasan memang susah.

Zui dan Reva pun hanya mengangguk setuju.

Jelang beberapa saat...

"Ishh ... Muka gue kena kue!!! Nyebelin."

"Kalian kenapa malah diam aja! cepet bersihin!!" perintah Vellyn kepada Zui dan Reva yang dari tadi hanya diam melihat mukanya penuh dengan kue. Zui dan Reva pun segera mengambil sebuah tisu yang ada di dalam tas selempang kecil, lalu membersihkan muka Vellyn dengan sangat telaten.

Tiba-tiba, Zain lewat dan berpas-pas an dengan mereka bertiga. Sungguh hal itu membuat Zain malas.

Vellyn yang melihat Zain melintas di hadapan mereka bertiga pun langsung menjaga sikap. "Eh eh ada cogan, ada cogan." gadis itu menyingkirkan tangan Zui dan Reva yang sedang membersihkan wajahnya.

"Hai," sapa Vellyn dengan nada menggoda ketika Zain lewat di hadapan nya.

"Boleh tukeran nomor telepon ga?" tanya gadis itu lagi seraya membuka tas selempang kecil untuk mengambil benda gepeng didalamnya.

Zain yang melihat tingkah centil Vellyn hanya membalas dengan tatapan dingin. "Geli," umpat nya.

Vellyn, Reva dan Zui seketika bergidik ngeri karena di tatapan dingin Zain.

"Boleh ga?" tanya Vellyn sekali lagi.

Zain tidak menjawab, cowok itu langsung pergi dari hadapan mereka bertiga.

"Ihh sombong banget, untung ganteng. Kalau ga ..." karena tidak di respon oleh Zain, Vellyn hanya bisa menggerutu sebal dengan kaki yang ia hentak-hentakkan di atas rerumputan.

"Yeh Vellyn pipi lo merah noh," goda Zui seraya menunjuk ke arah pipi Vellyn yang merah padam.

"Ini bekas ditampar sama bocah sialan tadi, bego." Vellyn membelalakkan mata nya. Jujur saja dia merasa sangat kesal dengan Zui, bisa-bisa nya dia sudah melupakan kejadian di pesta tadi.

WHO ARE YOU [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang