PART 8. BALAS DENDAM

234 187 89
                                    

Selamat pagii gaiss

Up di pagi hari~

Ayo isi setiap paragraf dengan komentar kalian(≧▽≦)

Ayo isi setiap paragraf dengan komentar kalian(≧▽≦)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Fiona bangun dari tidurnya tepat pada pukul 04.00 pagi. Gadis itu menghirup nafas dalam-dalam menikmati udara di pagi hari yang sejuk, lalu beranjak dari atas kasur untuk mandi dan mengambil air wudhu.

Air yang mengenai permukaan kulit Fiona terasa sangat dingin yang membuat kantuk nya hilang. Setelah selesai mandi dan berwudhu, Fiona langsung bersiap untuk menunaikan sholat subuh di rumah.

Setelah selesai menunaikan sholat subuh, Fiona bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Gadis itu memakai baju putih abu-abu lengkap dengan beth nya. Tak lupa ia menyisir rambut hitam nya yang tebal kemudian menguncir satu agar tidak menghalangi wajahnya. Selesai dengan urusan seragam, Fiona berjalan ke arah dapur untuk sarapan sebelum dirinya berangkat ke sekolah. Sarapan dapat meningkatkan daya konsentrasi. Oleh sebab itu, Fiona tidak pernah melewatkan sarapan.

"Pagi mah."

"Pagi sayang, udah sholat?" tanya Fira kepada Fiona yang hendak duduk di kursi meja makan.

"Sudah dong mah," balas Fiona disertai dengan senyuman lebar nya. Tangan nya beralih memegang roti bakar yang sudah di sediakan oleh mamah nya. Gadis itu pun menyantap sarapan pagi nya tak lupa membaca doa sebelum makan.

"Pinter. Cepat habiskan sarapannya agar tidak terlambat masuk sekolah." Fiona mengacungkan jempol sebagai jawabannya, karena mulutnya sudah penuh dengan roti bakar.

Setelah selesai sarapan Fiona langsung bergegas menuju sekolah dengan sepedanya. Tetapi sebelum itu, Fiona berpamitan dengan mamahnya.

︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶︶

Sesampainya di sekolah Fiona langsung di sambut oleh geng TQJ yang sudah menunggunya di tempat parkir.

Fiona turun dari atas sepeda lalu memarkirkan benda itu. Ia menundukkan kepala nya dalam.

"Keren lu ya," Gadis itu menghalangi jalan Fiona bersama dengan babu-babu nya. "Cupu cupu gini berani nampar gua, di tempat umum lagi."

Fiona yang tidak paham dengan maksud Vellyn hanya bisa mendengarkan dengan kepala yang masih menunduk.

"Ka-kalian mau apa?" tanya Fiona gemetar.

"Kita mau lu minta maaf sama kita," balas Reva.

"Plus sujud dan cium sepatu kita," lanjut Reva. Fiona yang mendengar penuturan Reva hanya bisa diam. Tidak mungkin ia menuruti perkataan cewek itu.

WHO ARE YOU [SELESAI✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang