11. Jujur

42 22 21
                                    

HAI GUSY I'M COME BACK

UDAH SIAP BACA?

YA UDAH SILAHKAN MEMBACA TAPI JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK DENGAN CARA VOTE AND COMMENT

HAPPY READING.......

☆☆☆

Brugh

Raka mendengar suara itu segera bergegas lari keluar kamar. Ia syok dengan keadaan Manda. "MANDA!" Teriak Raka.

Manda terjatuh setelah menabrak meja nakas yang berisi hiasan rumah yang berada di luar kamar.

Setelah terjatuh Manda bergegas bangkit untuk melanjutkan pergi ke kamar Mamah Vera.

Mungkin Manda tidak merasakan sakit karna nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

Ceklek

Manda membuka pintu kamar Mamah Vera dan berjalan sempoyongan ke arah ranjang yang terdapat Mamah Vera tengah berbaring dengan bulir air mata yang membasahi pipinya.

Sesampainya di ranjang Manda segera menjatuhkan tubuhnya di ranjang lebih tepatnya di samping tempat Mamah Vera berbaring.

"Manda." Kata Mamah Vera dengan nada gemetar.

Mamah Vera segera memeluk Manda yang sedang berbaring dengan mata terpejam.

"Manda!" Ucap Raka yang baru masuk ke kamar Mamah Vera.

"Raka jangan berisik adek kamu lagi tidur!" Kata Mamah Vera.

Raka mengaruk tengkuknya yang tidak gatal lalu berjalan ke ranjang Mamah Vera.

"Adek kamu ketemu di mana?" Tanya Mamah Vera pada Raka tapi matanya masih fokus memandangi Manda yang sedang tertidur.

"Di kamar Mah." Jawab Raka santai.

"Apa?! Kok bisa di kamar?" Tanya Mamah Vera lagi.

"Ga tau tuh. Nanti tanya aja sama pelakunya."

Mamah Vera dan Raka membiarkan Manda untuk melanjutkan tidurnya di kamar Mamah Vera.

Sedikit demi sedikit Manda mulai membuka matanya. Ia berusaha menetralkan cahaya yang masuk ke dalam netranya.

"Aww." Manda merasakan sakit dibagian punggungnya.

"Kok gue di sini? Terus kenapa badan gue sakit semua?" Monolog Manda.

Beberapa menit kemudian setelah Manda melamun guna mengumpulkan semua nyawanya ia baru teringat sesuatu.

"MANDA BANGUN MAMAH PINGSAN!"

Kata itulah yang terus terngiang di kepala Manda.

"Oh iya gue kan kesini gara-gara abang ngomong kalau Mamah pingsan. But gue rasa gue liat Mamah ga kenapa-napa." Gumamnya lagi.

Tak mau ambil pusing Manda segera keluar dari kamar Mamah Vera.

Manda berjalan ke lantai 1 berharap ia dapat menemukan Mamahnya. Tepat saat hendak sampai di dapur Manda mendengar suara dari ruang keluarga. Tak mau ambil pusing ia segera berjalan menuju ruang keluarga.

SEVEN DAY AND FOREVER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang