SEVEN DAY AND FOREVER [ON GOING]

22. Mengancam

HAI GUYS I'M COME BACK....

KANGEN SAMA MANDA AND RAKA GA NIH?....

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA....

HAPPY READING....

☆☆☆

📞Bang Gema is colling....

Melihat nama kontak yang tertera Manda langsung mengangkatnya tanpa pikir panjang.

Setelah panggilan terhubung ia langsung mendengar suara Gema. "Man gue udah ada di depan rumah lo tapi gue liat satpam yang biasa di pos ko ga ada?" Tanya Gema diseberang telepon.

"Hah ko bisa pak Edi ga ada? Tadi sih beliau sama gue tapi tadi bilang mau langsung ke pos." Papar Manda.

"Yo ndak tau ko tanya saya."

"Ya udah gue ke depan sekarang."

"Iya cepetan ya."

Setelah itu panggilan terputus sepihak oleh Gema. Manda segera pergi meninggalkan meja nakas guna menuju ke gerbang depan rumah papah Herman.

☆☆☆

Manda sampai di halaman depan. Ternyata yang Gema ucapkan benar keberadaan pak Edi tidak terlihat di dalam pos.

Manda berjalan menuju pintu gerbang ia hendak membukanya tapi aktivitasnya terhenti kala mengetahui pintu gerbang sudah dikunci. "Duh dikunci lagi gue juga ga tau kuncinya ditaruh dimana. Pak Edinya kemana sih?" Gerutu Manda.

Manda berniat mencari pak Edi namun sebelum itu ia akan memberitahu kepada Gema terlebih dahulu. Ia mengambil ponselnya lalu mengetikkan sesuatu di sana.

Bang Gema

Me
Maaf ya bang agak lama. Tadi Manda| mau buka pintu gerbang tapi udah dikunci terus Manda ga punya kuncinya jadi mau ga mau bang Gema nunggu dulu ya Manda mau cari pak Edi dulu.

Setelah mengetikkan pesan. Manda memasukkan ponselnya kembali ke dalam saku celan jens pendeknya itu. Ia berjalan menuju pos tempat biasa pak Edi berada.

Sesampainya di dalam pos ia mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi yang berada di dalam pos tersebut. "Pak Edi." Panggil Manda seraya berjalan mendekati kamar mandi tersebut.

"I-iya non ada apa?" Tanyanya.

"Pak kunci pintu gerbang di mana ya? Mobil temennya bang Raka udah sampai."

"Kuncinya ada di atas meja non."

Mendengar hal itu Manda segera menghampiri meja tersebut dan ternyata benar yang dikatakan pak Edi bahwa kuncinya berada di atas meja.

Setelah mendapatkan kunci Manda berjalan menuju pintu gerbang. Dibukanya kunci pintu gerbang lalu setelah kunci terbuka ia mendorong gerbang dengan hati-hati agar suaranya tidak terlalu berisik.

Gerbang di buka dengan lebar sebuah mobil berwarna merah memasuki kawasan rumah papah Herman. Setelah mobil terparkir sempurna seseorang turun dari kursi pengemudi.