18. Renville?

53 25 63
                                    

HAI GUSY I'M COME BACK

JANGAN LUPA VOTE+COMMENT

HAPPY READING....

☆☆☆

Manda sedang asik meminum air mineral yang sempat ia ambil. "Nda lo cocok tau sama Arga."

"Uhuk uhuk." Suara barinton tersebut mampu membuat Manda tersedak.

"Eh kenapa lo?" Panik laki-laki tersebut.

"E-enggak papa ko kak. Btw maksud kak Hanfi apa ya?"

Ya! Orang tersebut adalah Hanfi kakak kelas Manda yang sangat populer. Jika ditanya ganteng dan populer siapa antara Hanfi dan Arga jawabannya sudah pasti Arga the most wanted SMA Dermaga Bakti.

"Lo itu cocok sama Arga. Maksudnya sebagai patner tim. Kalian itu udah punya chemistry jadi enak aja diliatnya."

"O-oh gitu ya."

"Hm. Emang lo mikir apa sih?"

"Enggak mikir apa-apa ko."

Hanfi tersenyum melihat gelagat Manda yang aneh. "Semoga dugaan gue salah."

Setelah hening beberapa saat Hanfi kembali membuka suara. "Lo suka ya sama Rayan?" Tanya Hanfi lagi mengubah topik pembicaraan.

"A-apa sih kak. Gue aja ga tau Rayan siapa."

"Itu loh anak baru yang tadi ngomong sama kakak."

"Gue ga tau dan gue ga suka sama dia kak."

"Ga suka tapi ko salting." Godanya.

"Siapa juga yang salting."

"Pak Azan Manda suka sama Rayan." Ucap Hanfi pada pak Azan yang kebetulan sedang berada di belakang pengurus OSIS yang sedang duduk.

Mendengar itu pak Azan hanya tersenyum penuh makna kepada Manda. "E-enggak pak. Saya ga suka sama si Rayan Rayan itu." Bantah Manda.

Manda berusaha pindah tempat duduk agar tidak terus diledek oleh Hanfi dan juga untuk menghindar dari tatapan penuh makna pak Azan.

Semua rangkaian acara pengurus OSIS hari ini telah selesai. Semua pengurus OSIS juga diperbolehkan untuk pulang.

"Eh Na lo pulang pakai apa?" Tanya Manda pada Ana yang sedang berjalan di depannya.

"Motor." Sautnya.

"Ya udah bareng aja yuk kebetulan gue juga pake motor."

"Hayuk lah."

Manda kini sudah berjalan menuju tempat parkir bersama dengan Ana. Ana juga hendak mengambil motor jadi Manda memutuskan untuk berjalan bersama menuju parkiran.

Sesampainya diparkiran Manda segera menuju tempat motornya terpakir. Ia menaikinya dan mengambil helm lalu ia kenakan.

"Na gue pulang dulu ya." Pamit Manda pada Ana

"Lo pulang pakai motor ini?" Tujuk Ana pada motor sport milik Manda.

"Iya. Emang kenapa Na?"

"Eng-enggak papa sih. Tapi lo bisa pakai motor ini?"

"Bisa lah kalau gue ga bisa pake motor ini siapa dong yang bawa motor ini ke sini?"

"Hehehe iya juga sih. Ya udah kalau gitu hati-hati ya."

SEVEN DAY AND FOREVER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang