08. 〣 NAIK DARAH 〣

130K 13.7K 537
                                    

♡Happy Reading♡

Rexanne menggeliat tak nyaman saat tubuhnya diserang oleh terpaan hawa dingin dan cahaya matahari yang kian perlahan mengganggu tidurnya.

Gadis itu membuka matanya dengan kesal saat ia tak bisa lagi menahan dingin itu. Rexanne langsung terduduk saat menatap dirinya tiduran di lantai dingin tanpa alas apapun, jangan lupakan pendingin ruangan di sudut sana membuat penderitaan dirinya lengkap sudah.

"WHAT GUE ADA DI MANA?!", pekik Rexanne yang langsung berdiri tegak saat sadar ia ada di tempat asing.

Rexanne melongo saat melihat Alaric yang tertidur pulas di atas kasur dengan nyaman membuat ia menggeram.

"anjim, nihh cowok sadis banget sih sama gue. Gak kayak di drama-drama gitu. Seharusnya gue tidur di sana dan dipeluk dari belakang. Lahh ini, anjim bener. Masa gue dari semalam tiduran di lantai gini", rutuk Rexanne.

"eh, eh. Kok gue berpikiran kotor gini sih. Ingat Rexanne, kalo mau hidup harus hindarin cowok gila ini", gumamnya pada diri sendiri.

Ia mengamati wajah damai Alaric yang tenang tak seperti saat ia bangun. Ia mendekat dengan menatap itens wajah dengan pahatan sempurna itu.

"Aisshh", lirih Rexanne dengan mengelus pahanya yang terkena laci nakas yang sedikit terbuka keluar. Saat akan menutup kembali, matanya terfokus pada isi di dalamnya. Dengan perlahan, ia kembali membuka agak besar dan mematap terheran pada isinya.

"ini pil apa?", gumamnya saat menemukan tumpukan botol-botol kecil transparan, yang memenuhi seluruh laci.

"Ngapain lo?",

Rexanne sontak menutup cepat laci itu, dan mengalihkan pandangan pada lelaki si pemilik yang sudah terbangun, dan menatapnya dingin.

"ah itu hahahaha nggak ada kok, em gue pulang dulu", ujar Rexanne dengan cepat. Gadis itu langsung ngacir keluar meninggalkan Alaric yang masih diam dengan pandangan tertuju pada laci.

Lelaki itu duduk perlahan, ia membuka laci yang sempat dibuka Rexanne. Mengambil lima butir sekaligus isi botol itu dan memasukkannya ke dalam mulut. Alaric lalu mengambil gelas yang tersisa setengah di atas nakas dan meminumnya hingga tandas.

***

Rexanne dan kedua sahabatmya memasuki sekolah dengan mobil mewah milik Rara yang bewarna cream. Kini, mobil itu menjadi pusat perhatian karena orang yang menumpanginya adalah famous di sekolah elite itu.

Brumm

Brumm

Brumm

Brumm

Mereka bertiga yang ingin keluar terpaksa berhenti saat empat buah motor besar, yang menjadi impian semua kaum hawa memasuki kawasan sekolah dengan seorang cewek duduk di jok belakang milik motor yang memimpin di depan.

"Ra, Kim, tahan gue pliss. Gue pengen jambak itu cewek satu", geram Ifanka saat melihat fenomena romantis dari kedua pasangan, di mana Alaric membuka helm milik gadis cantik itu kemudian mengangkat tubuh mungil itu turun dari motor.

Ifanka dan Rara menatap ke kursi belakang di mana Rexanne sedang menatap dengan itens ke arah keduanya bagaikan mangsa yang siap disantap.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang