♡HAPPY READING♡
"MAAA PAAA, VELERIE UDAH PUNYA PACARR!!!"
Uhuk uhuk
Rexanne menepuk dadanya, sambil meraih gelas yang disodorkan Olivia padanya. Gadis itu menatap horor pada Irina yang berlari kecil, menuju meja makan setelah membuka pintu untuk tamu di pagi hari ini.
"Siapa tamunya sayang?", ujar William pada Irina.
"PACAR VALERIE PAA!", gas Irina.
"HEH! LO NGGAK USAH NUDUH GUE YEE", ujar Rexanne dengan keras.
"Huss nggak boleh teriak, malu sama tetangga", ujar William menegur kedua saudara itu.
"Kamu udah punya pacar Valerie? Kapan? Sana samperin", ujar Olivia.
"Ck, Maa. Irina cuman boong tau", ujar kesal Rexanne sambil terus menyantap sarapan paginya.
"Enak aja lo, tuh cowok yang ngaku kok", balas Irina.
"Yaudah biar Mama yang samperin", ujar Olivia yang langsung berdiri, kemudian berjalan diikuti Irina dan Rexanne dari belakang.
Wanita paruh baya itu berhenti saat sudah sampai di teras rumah. Olivia menatap dengan diam tanpa ekspresi membuat Rexanne ketar-ketir, namun detik berikutnya wanita itu langsung menatap berbinar pada seorang lelaki yang berdiri tegap, sambil menyaliminya, mencium tangan.
"Halo tante, saya Alaric. Mau jemput Rex buat berangkat bareng", ujar Alaric dengan sopan.
"Aduhh yaampun, kamu pacarnya Valerie? Oh my God ganteng banget sihh, sopan lagi sama orang tua. Hayuk masuk nak", celoteh Olivia dengan girang.
"Iya tante saya pacarnya anak tante. Saya tunggu di sini saja tan", ujar Alaric sambil tersenyum formal.
"HEH! GUE BUKAN PACAR LO YEE!", ujar Rexanne dengan keras, yang kemudian meringis saat mendapatkan cubitan di perutnya, yang pelakunya adalah Olivia sendiri.
"Aduh biasa nak, Velerie cuman malu itu. Panggil Mama aja ya, biar adem dengernya. Suka banget deh kalo kamu jadi mantu Mama", ujar Olivia dengan semangatnya, sedangkan Rexanne hanya mendengus dengan terus mengelus perutnya.
"Wahh siapa ini?"
William datang dari belakang tubuh ketiganya, pria paruh baya itu menatap dari atas sampai bawah pada penampilan Alaric, kemudian melangkah berdiri di samping Alaric.
"Ohh jadi ini yang berhasil luluhin hati Valerie, yang nggak laku-laku dari lahir?", ujar William dengan santai sambil merangkul bahu Alaric. Jangan tanyakan lagi wajah Rexanne yang sudah masam, ingin berbicara lagi namun takut saat sudah melihat tatapan leser Olivia.
Sedangkan Irina sudah ngakak sedari tadi. Gadis satu ini sangat suka melihat wajah tersiksa Rexanne. Entahlah, menurutnya wajah Rexanne kalau seperti itu sangat menghibur, dan memperbaiki moodnya menjadi lebih baik. Benar-benar emang.
"Halo Om, saya Alaric Ace Hermes Dalbert", ujar Alaric yang menyalim William seperti perlakuannya pada Olivia.
"Ohh kamu anaknya Stev tohh, ayah kamu salah satu temen saya saat masih mahasiswa", ujar William sambil mengangguk-angguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]
AdventureDia Cessie Bernadet, gadis yang entah mengapa membenci tokoh protagonis di semua novel. Dia si pembela garis keras tokoh antagonis. Namun bagaimana jika Cessie merasuki tubuh Rexanne Kimmy Aphrodite Valerie, si gadis jahat dengan segala sikap buruk...