EXTRA PART

68.7K 5.8K 276
                                    

HAPPY READING

Gerbang megah putih yang dipenuhi berbagai macam bunga akhirnya terbuka. Cahaya lampu dari sana menyeruap keluar, bersamaan dengan iringan lagu beautiful in white dari westlife, yang terdengar lirih namun menghanyutkan di gendang telinga.

Lima barisan anak kecil yang menenteng keranjang bunga, berjalan dengan anggun sambil menghamburkan kelopak-kelopak bunga di sepanjang jalan. Hingga sebuah bunyi ketukan high hells, langsung mencuri fokus mereka ke arah gerbang pintu.

Di sana.... Seorang gadis dengan gaun super mewah, dan indah beraksen putih tulang, berjalan di gandeng oleh seorang pria dengan setelah jas hitam.

Satu buket bunga ia genggam, menggunakan kedua telapak tangannya, yang sudah dibaluti sarung tangan berbahan tipis lembut.

Kedua manusia itu berjalan dengan pelan dan penuh wibawa, yang disambut oleh kilasan cahaya dari beberapa kamera yang menyorot mereka, membuat mahkota berlian di atas kepala sang mempelai, yang wajahnya masih tertutup veil, kini bertambah berkilau saat terkena cahaya kamera.

Pria paruh baya yang tak lain William, mengambil tangan putrinya saat sudah sampai di depan seorang lelaki yang tampannya, langsung menyihir orang-orang, dengan jas putih tulang.

"Jaga putriku"

Setelah berbisik pelan, William langsung memberikan tangan mulus Rexanne, hingga bertopang pada telapak tangan kekar Alaric. Ya, Alaric hanya mengangguk sebagai jawaban untuk pria yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya.

Alaric dengan penampilan memukaunya, langsung membimbing gadis di sampingnya, untuk naik ke atas altar.

Hingga setelah beberapa menit kemudian, setelah berada di saat-saat menegangkan, kini kedua makhluk Tuhan itu berhasil menjadi keluarga kecil, dengan riuh tepuk tangan dari para hadirin yang kini berdiri.

William menepuk bahu istrinya menguatkan, saat wanita paruh baya itu mengusap sudut matanya. Sedangkan Irina menggigit jari saat Alaric membuka veil, penutup kepala Rexanne.

Gadis itu terkejut saat sebuah tangan menutup matanya, membuat gadis itu kemudian menggeram kesal.

"Aiden anjing, aku dari tadi udah nunggu saat-saat gituan", ujar kesal Irina saat scene yang ia nantikan sudah selesai, hanya karena tangan sialan sang pacar, yang kini memasang wajah tak berdosa.

"Nggak boleh liat begituan Yang, ntar kamu nyosor aku", ujar polos Aiden yang ralat, hanya di buat-buat.

"Percaya diri banget kamu!", sinis Irina yang langsung pergi dari sana meninggalkan Aiden yang bingung sendiri.

Sedangkan pasangan yang sedang bahagia hari ini, masih berdiri saling menatap mata satu sama lain. Jemari Alaric menyentuh bibir lembut yang dilapisi lipstik merah merona.

"Bibir Rex manis... Ala suka..."

Jangan tanyakan lagi wajah Rexanne yang sudah memerah, apa lagi sudah diberikan blus on. Gadis itu hanya bisa mengalihkan pandangan, yang penting tidak bertatapan dengan tatapan lembut Alaric, yang membuat  cacing-cacing diperutnya bersorak dengan berpesta pora.

"Nanti malam, Ala mau lagi...."

Rexanne hampir jantungan, saat mendengar suara bisikan Alaric, membuat bulu kuduknya berdiri semua.

"HOY HOY YANG UDAH SAH TAU TEMPAT YEE, KASIHAN YANG MASIH JOMBLO"

Kedua pasangan suami istri itu akhirnya menjauhkan tubuh mereka, saat suara cempreng dari dari Ifanka yang menatap mereka dengan wajah kesal. Bagaimana tidak, mereka membuat jiwa jomblonya meronta-ronta pengen juga.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang