♡Happy Reading♡
"KENAPA KALIAN TIDAK BECUS SAMA SEKALI?!"Beberapa pria berbadan besar hanya bisa menunduk tak ingin membuka mulut saat sang bos, membanting berkas yang mereka dapat di atas lantai.
Seorang yang pangkatnya tinggi di antara mereka maju satu langkah.
"Maaf tuan, sang pelaku sepertinya bukan orang biasanya. Bahkan ia tak meninggalkan sedikitpun jejak", ujar pria itu."BAGAIMANA HANYA MENCARI TAU SAJA SANGAT SUSAH? LALU, DIMANA KEMAMPUAN KALIAN YANG SANGAT DITAKUTI DUNIA BAWAH? JACK, SAYA TIDAK MAU TAU APAPUN ALASAN KALIAN. SAYA MENUNGGU LAPORANNYA TIGA HARI KEMUDIAN", ujar sang bos yang tak lain tuan Edwardo.
"Baik tuan", ujar mereka serentak.
"Keluar", ujar dingin William.
Bunyi ponsel membuat etensi pria paruh baya itu teralihkan. Ia langsung berdiri dari duduknya kemudian berjalan menuju dinding kaca, yang memperlihatkan aktivitas manusia dari bawah.
William langsung menggeser ikon hijau hingga panggilan pun tersambung.
"Halo ayah? Tumbenan telpon setelah sekian tahun", ujar datar William sambil memasukkan tangan kirinya ke dalam saku celana.
"Saya hanya ingin memastikan jika kau masih hidup Son", balas seorang dari seberang sana dengan suara berat.
"Apa yang ingin ayah bicarakan", ujar langsung William tanpa banyak kata.
"Kau, dasar anak bodoh! Tidak bisakah kau berbasa-basi pada orang tua ini? Ayah kira kau merindukanku, setelah sekian lama melepaskan marga Edwardo dan menghilang dari dunia"
"Langsung saja tua bangka, apa yang membuatmu kembali bangkit dari kuburan?"
"Yak! Bocah tengik ini! Kau mendoakan ayah mati?!"
"Di mana ibu?", ujar dingin William tanpa membahas ucapan sang ayah.
"Istri ayah tetap cantik, masih berada di rumah sakit, ayah sedang mengurus paspor kami , besok kami akan terbang ke Indonesia"
"Kenapa?"
"Cihh bajingan ini, kau pikir kami pulang untuk melihatmu? Kami hanya merindukan cucu manisku yang sekarang pasti sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik"
"Oh ya?"
"Tentu saja Son, jemput kami di bandara, ayah akan mengabarimu-"
Tut
William langsung mematikan sambungan dengan santai, sambil yakin jika sekarang ayahnya sedang memaki dirinya di sana.
Ayah Willliam, Mike Hayden Edwardo, dia seorang pria yang membawa kejayaan yang melimpah pada masanya atas keberhasilannya mengelolah perusahaan yang dulunya tidak sebesar sekarang ini. Pria itu menikah dengan Zoeya Lizebet Viator, yang dulunya adalah seorang sekretaris Mike.
Hingga pernikahan mereka dianugerahi seorang lelaki yang tak lain William, lelaki yang mendapatkan kecerdasan turunan dari sang ayah.
Tapi setelah meninggalnya istri dari sang anak, Mike maupun Zoeya memutuskan menghilang dari dunia bisnis, mengasingkan diri. Alasan utamanya adalah, karena Zoeya sang istri mengalami kanker otak, sehingga Mike memutuskan menemani sang istri dalam masa pengobatan, memberikan kepercayaan seluruhnya pada sang anak tunggalnya untuk mengolah perusahaan.
"Papa"
William langsung berbalik saat sebuah tangan mungil memegang tangannya. Pria itu menatap sang anak, yang tak lain Irina sendiri yang sedang tersenyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]
AdventureDia Cessie Bernadet, gadis yang entah mengapa membenci tokoh protagonis di semua novel. Dia si pembela garis keras tokoh antagonis. Namun bagaimana jika Cessie merasuki tubuh Rexanne Kimmy Aphrodite Valerie, si gadis jahat dengan segala sikap buruk...