27. 〣 JUJUR 〣

88.5K 10.9K 1.2K
                                    

Double up bestie😍

♡HAPPY READING♡

Irina berdiri di depan cermin full body miliknya dengan datar. Gadis itu meremas kuat boneka hello kittynya dengan kuat.

Gadis itu mengambil gunting mini dari laci make upnya, kemudian duduk di lantai, dengan tubuh menghadap sang cermin itu.

Gadis itu meletakkan pelan bonekannya, mendudukannya di depannya yang langsung bersandar pada cermin, yang memantulkan seluruh aktivitasnya.

Irina menatap penuh benci pada boneka berwarna pink itu. Dengan cepat, gadis itu langsung mencongkel mata sang boneka hingga keluar.

"IRINA BENCI KAMU REXANNE, RASAKAN INI HAHAHAHA. KAMU REBUT SEMUA MILIK IRINA, NGGAK PAPA, NGGAK KAKEK DAN NENEK, NGGAK AL NYA IRINA. SEMUA MILIK IRINA KAMU AMBIL HIKS",

Irina menusuk dengan sekuat tenaga sang boneka tak berdosa itu, hingga mengeluarkan kapas. Untung saja kamar gadis mungil itu kedap suara, jika tidak, ia pastikan jika mereka menganggapnya gila.

"REXANNE HARUS MATI!!!! REXANNE HARUS MATI HIKS HIKS HIKS, HAHAHHA REXANNE MATI ARGGHHHHHHH",

Irina menjambak rambutnya frustasi, gadis itu langsung berdiri, mengambil semua bonekanya yang memenuhi sudut kamar, kemudian menusuknya dengan gunting mininya.

"CUMAN IRINA ANAK PAPA, CUMAN IRINA CUCUNYA KAKEK DAN NENEK, CUMAN IRINA YANG BAKALAN MENIKAH SAMA AL!. SEMUANYA MILIK IRINA, REXANNE CUMAN SAMPAH ARGHHH HIKS HIKS HIKS",

Irina semakin brutal merobek seluruh isi perut boneka-bonekanya, hingga berserahkan di mana-mana.

"CUMAN IRINA PEWARIS EDWARDO!. IRINALAH PEWARIS SAH EDWARDO, REXANNE CUMAN ANAK PUNGUT!!!. YA CUMAN IRINA HAHAHAH HIKS HUHUHU",

Irina meremas kepalanya dengan hebat, gadis itu berdiri kembali ke cermin, menyentuh permukaan wajahnya.

"Irina cantik kan? Lalu kenapa Papa nggak ngangkat Irina jadi pewaris sah?. APA KURANGNYA IRINA!!!!, IRINA YANG PALING SEMPURNA!!!"

"NGGAK, NGGAK, IRINA NGGAK BAKALAN BIARIN  REXANNE DIUMUMKAN MINGGU DEPAN. IRINA HARUS BUNUH REXANNE. IRINA BAKALAN BUNUH KAMU JALANG SIALAN HAHAHAHA"

Irina dengan gercep langsung berlari keluar di tengah malam. Gadis itu turun menuju belakang rumah. Ia mendekati sebuah rumah kecil yang dijadikan gudang, kemudian membukanya.

Gadis itu membongkar semua barang-barang, hingga ia keluar dengan satu buah kapak di tangannya. Gadis itu menatap rumahnya dari sana, tepatnya di lantai dua, di sebuah kamar yang dihuni oleh Rexanne.

Kamar itu terlihat gelap, yang menandakan Rexanne sudah terlelap.
Dengan tidak menggunakan alas kaki dan rambut berantakan, gadis melangkah mendekati kamar Rexanne.

Irina tersenyum lebar, saat pintu kamar saudara tirinya itu belum terkunci. Gadis itu masuk dengan pelan tanpa menutupnya kembali.

Irina menyeringai di pencahayaan samar. Gadis itu masih bisa melihat, Rexanne yang tertidur dengan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Tanpa berpikir lagi, Irina langsung mendekat pada ranjang dengan kedua tangan yang memegang erat kapak besar itu. Setelah berdiri di samping ranjang, gadis itu langsung mengangkat kapaknya, hingga menebas selimut itu.

REX-Nya ALA [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang