14. Are you ok? [M]

1K 130 63
                                    

Maafkan aku yang tidak konsisten ngegantung cerita gitu aja huwaaa😭

Aku dilema, urusan di RL yang menyita banyak waktu di tambah Writer block yang sungguh menyiksa🙏

    Jarum jam menunjukan pukul delapan malam, namun Chellya masih enggan beranjak dari kubangan busa beraroma vanilla yang merendam tubuh polosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    Jarum jam menunjukan pukul delapan malam, namun Chellya masih enggan beranjak dari kubangan busa beraroma vanilla yang merendam tubuh polosnya. Lagipula sangat terhitung jarang Chellya menikmati waktu luang di sela kesibukannya menjadi seorang wanita penghibur.

Biasanya, sekali ia meninggalkan Apartemen maka ia akan kembali lagi dalam jangka empat-lima hari, bukan pergi menikmati liburan, Chellya akan menghabiskan sepanjang waktu bersama lelaki yang menyewa jasanya.

Berbicara soal jasa. Sebenarnya Chellya memiliki kreteria pelanggan sendiri, tubuh molek, tinggi semampai serta wajah yang cantik jelas tidak ingin sembarang pria hidung belang menjamah tubuhnya. Chellya berhak menolak jika pria yang datang padanya tidak sesuai mood nya dalam bercinta. Ralat, hanya sex-sex for money-not make love.

Benda pipih milik Chelly berbunyi menandakan notifikasi masuk. Setengah gelas vodka ditangannya ia taruh di samping, lantas beralih meraih ponsel guna mengecek notifikasi tersebut. Senyum sumringah wanita itu tampilkan setelah sekilas mengintip notifikasi dilayar ponsel.

“Pria itu serius ingin membelikanku mobil baru?” gumamnya senang.

Deretan gigi Chellya nampak terlihat bertahan cukup lama, mengekspresikan rasa bahagianya mendapat kejutan dari seorang Pengusaha--tertarik pada Chellya--hanya saja Chellya masih sok jual mahal, banyak menimbang-nimbang ketika pria tersebut mengajaknya berkomitmen.

Katakan saja Chellya bodoh. Pria lajang, mapan dan berani menikahinya tidak cukup mudah didapatkan. Wanita baik-baik pun belum tentu akan beruntung memiliki pria demikian, namun Chellya tak tau bersyukur, ia lebih tertarik pada dunia malam dan menghabiskan waktu bersenang-senang dengan pelanggan yang ia suka.

Vyandra, buktinya.

Ding dong

Bel Apartemen berbunyi, pintu kamar yang tidak tertutup memudahkan Chellya mendengar jelas suara bel tersebut. Pandangannya beralih ke arah pintu, kening  mengernyit sejenak berpikir seraya mengingat-ingat, apakah ia memesan makanan? Seingatnya, tidak.

Ding dong

Sekali lagi bel berbunyi, cukup bagi Chellya berlama-lama untuk mengabaikan seseorang yang mengganggu aktivitasnya. Buru-buru Chellya keluar dari bathup, meraih handuk kimono guna membungkus tubuhnya, rambut yang dicepol ke atas sengaja dibiarkan, ia hanya perlu mengaitkan tali kimono setelah itu membuka pintu Apartemen.

𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐇𝐈𝐓 [𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang