Capter 13

4.1K 293 0
                                    

💞Utamakan vote sebelum membaca💞

                    🌈Typo Manusiawi🌈

taehyung tengah di buat frustasi saat ini .. semalam pikiran nya benar2 melayang tertuju pada jungkook .. dia tak dapat melakukan apapun selain menuruti perkataan eomma nya ..

Taehyung di suruh eommanya untuk melakukan pendekatan dengan irene .. Meskipun dia melakukan hal itu tapi tidak bisa di pungkiri taehyung benar2 tengah memikirkan jungkook.

pagi ini taehyung baru tiba di apartemennya .. dia memasuki apartemen dengan tergesa2.. mencari dimana jungkook berada .. dan dia tak menemukan tanda2 jungkook disana ..

bahkan kasur pun tampak rapih seperti saat dia meninggalkan nya kemarin bersama jungkook ..

"jungkook .. kau dimana sayang?? maaf kan  aku .. maafkan aku yang tak berdaya melawan eomma"

Taehyung segera mengambil kunci mobilnya lagi dan berlalu dari apartemen untuk mendatangi tempat jungkook bekerja ..

taehyung berjalan tergesa2 di lobi perusahaan park dan dengan kebetulan park jimin hendak keluar perusahaan tersebut ..

taehyung segera menghampiri jimin ..

"park katakan jungkook ada di dalam kan??"

jimin mengernyit ...

"kau bercanda?? kenapa mencari jungkook kemari .. bahkan aku yang seharusnya bertanya kemana jungkook hingga dia tak masuk kerja hari ini"

"kau jangan bercanda park"

"apa aku terlihat tengah membuat lelucon kim?"

Taehyung menggeleng ..

"maafkan aku park .. jika kau melihat jungkook tolong hubungi aku"

jimin mengangguk kemudian taehyung segera berlalu meninggalkan perusahaan jimin ..

"kasihan sekali kalian .. selalu ada halangan yang memisahkan kalian .. ku harap tuhan memberi kan yang terbaik untuk kalian"

jimin tampak berjalan menuju mobilnya .. dan segera berlalu dari sana ...

*****

Jimin memasuki apartemen dan menemukan buntalan selimut di atas sofa ruang depan apartemennya dengan isakkan yang masih terdengar sangat jelas di pendengaran park jimin ..

jimin mendekat melihat jungkook yang tengah terlelap dengan suara isakkan ynag tersisa .. membungkukkan tubuhnya mengelus lembut kepala namja tersebut..

menggendong jungkook memindahkannya pada kamar yang dia tempati .. menyelimuti namja tersebut sebatas dada kemudian mencium kening jungkook sayang ..

"jungkook,, bisakah kali ini aku berharap mengisi luka di hatimu?? mengganti nama kim taehyung dengan namaku? biarkan aku yang menghapus luka di hatimu jungkook .. mengobatinya dengan perlahan"

jimin memandang wajah jungkook yang tengah terlelap ..

"wajahmu cantik jungkook, kenapa tuhan selalu menguji kesabaranmu? aku mencintaimu jungkook .. sangat mencintaimu"

kemudian jimin beranjak pergi meninggalkan jungkook di kamarnya ..

waktu sudah menunjukan pukul 4 sore .. jungkook melenguh dalam tidurnya .. dia memijat pelipis nya ..

"uhh kepala ku pusing,, aku terlalu banyak menangis"

jungkook melihat sekeliling ruangan yang tengah dia tempati..

"kamar?? aku rasa tadi aku tertidur di sofa"

jungkook bangkit beranjak keluar dari kamar tersebut .. tampak jimin yang tengah berkutat di dapur tengah mempersiapkan sesuatu..

"hyung??"

"jungkook? kau sudah bangun? merasa lebih baik?"

jungkook mengangguk .. menghampiri jimin yang tengah membolak balikan masakan nya ..

"wah hyung, kau bisa memasak?"

"tentu saja .. kau kira aku hanya bisa makan?"

jungkook terkekeh ..

"aku baru tahu orang kaya bisa memasak juga hyung, wah kau pria idaman hyung"

senyum jimin terbit dengan mata yang tampak tak terlihat ..

"ayo bantu aku menatanya di meja .. kau belum makan kan?"

"aku tidak ingin makan hyung"

"ayolah makan sedikit saja kookie .. hargai hasil kerja kerasku" jimin tampak tengah merajuk ..

"baiklah hyung tapi hanya sedikit ya?"

"iya .. yang penting kau mencoba masakan ku"

jungkook mengangguk dan segera membawa masakan jimin ke meja makan ..

jungkook dan jimin duduk berdampingan ..

"biarkan aku yang menyuapi mu kookie"

"tidak hyung .. aku bisa makan sendiri"

"ayolah sekali saja"

jungkook tampak membuka mulut dan jimin menyuapkan makanan nya ..

"wah masakan mu lezat sekali hyung"

"oh tentu saja .. aku hanya salah mengambil jurusan pas kuliah dulu .. aturan aku mengambil jurusan menjadi koki saja .. pasti aku sudah menjadi chef terkenal saat ini"

"meski kau tidak menjadi koki pun kau sudah sukses hyung"

"ini kan dari orang tuaku kookie .. bukan hasil kerja keras ku"

"sama saja hyung"

jimin terkekeh .. meskipun dia tidak bisa mengobati luka hati jungkook .. tapi setidaknya dia bisa menghibur jungkook untuk saat ini ..

#Bersambung ...

Berbagi Suami (Vkook) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang