Capter 15

4.3K 276 3
                                    

💞Utamakan vote sebelum membaca💞

                  🌈Typo Manusiawi🌈

Jungkook tampak melambaikan lengan ke arah mobil yang tadi membawanya .. jimin baru saja turun dari mobilnya dan menghampiri jungkook ..

"kookie kau berangkat dengan siapa? sepertinya itu bukan mobil taehyung"

"ah iya hyung itu mobil eunwo .. aku bertemu dengan nya di halte tadi"

"apa kau dekat dengan namja itu?"

"ah tidak hyung.. hanya kebetulan bertemu saja "

"baiklah .. ayo kita masuk"

jungkook mengangguk dan memasuki kantor bersama park jimin ..

jungkook saat ini tengah melamun di meja kerjanya ..semenjak semalam taehyung tidak mengabarinya sama sekali..

"apa dia sesibuk itu?"

jungkook menggelengkan kepalanya dan meneruskan pekerjaannya ..

sore ini jungkook mengirimkan pesan apda taehyung ..

"hyung, bisakah kau menjemputku?"

tampak beberapa saat hening kemudian notifikasi pesan dia terima .

"maaf sayang,, sore ini hyung sibuk .. tidak bisa menjemputmu .. aku mencintaimu"

"iya hyung tidak apa2"

jungkook menaruh kembali ponselnya dan segera membereskan berkas yang ada di mejanya ..

jungkook mendatangi ruangan park jimin dan melihat namja itu yang tengah serius menatap layar laptopnya ..

"hyung,, bisakah kau antar aku pulang?"

jimin mendongak kemudian tersenyum ..

"tentu saja kookie .. dengan senang hati"

jungkook tersenyum dan duduk di sofa menunggu jimin yang tengah menyelesaikan pekerjaan nya ..

sementara di tempat lain tampak taehyung tengah makan di restoran ynag berada di dekat kantor perusahaan cha eunwo ..

taehyung tengah makan dengan tidak berselera .. dia teringat jungkook nya dia sangat2 mengkhawatirkan jungkook saat ini ..

"maafkan aku sayang .. aku tidak mau kau kecewa mendengar yang sebenarnya" monolog taehyung dalam hati.

"tae .. buka mulutmu .. aku ingin menyuapimu"

"aku bisa memakan nya sendiri irene.. tidak perlu menyuapiku"

"ayolah tae .. apa kau ingin ku adukan pada eomma mu?"

Taehyung menghela nafas kasar .. tampak seseorang yang tengah memperhatikan kegiatan mereka ..  memotret kebersamaan taehyung dengan yeoja tersebut ..

saat ini jimin akan membawa jungkook ke apartemennya .. dia ingin sekali menghibur namja kesayangan nya tersebut .. meski jungkook sering tersenyum tapi jimin sadar penuh luka yang di tutupi oleh senyuman itu ..

"apa kau ingin ice cream kookie?"

"ah iya hyung aku mau"

jimin mengangguk dan memarkirkan mobilnya di sebuah kedai es krim yang cukup ramai ..

"kau tunggu disini .. aku akan mengantri untukmu"

jungkook mengangguk kemudian tersenyum ..

"ahh terimakasih hyung"

saat tengah menunggu jimin tiba2 saja ponsel nya bergetar ..

jungkook langsung mengambil dan membuka pesan masuk ..

hati jungkook benar2 tercabik melihat potret yang di kirimkan seseorang padanya .. dia melihat potret taehyung yang tengah di suapi oleh irene ..

air matanya tiba2 jatuh membanjiri pipinya ..

"apa ini yang kau sebut sibuk hyung?? kau sudah berani membohongiku hyung?? aku sakit hyung dadaku sakit hyung"

jungkook meremat dadanya .. dia menoleh ke sebrang dimana restoran mewah tersaji di depan matanya .. dia melihat taehyung yang tengah di gandeng oleh irene keluar dari restoran tersebut ..

air mata jungkook jatuh berkali kali lipat lebih deras ..

"hyung,, secepat inikah rasa cintamu padaku pergi setelah perjuangan kita hyung?? kau jahat hyung jahat"

jungkook memukul mukul dadanya sendiri yang benar2 terasa sesak saat ini ..

jimin masuk kedalam mobil dengan dua buah es krim di tangan nya ..

jimin kaget melihat jungkook yang sudah di banjiri oleh air matanya ..

jimin menaruh es krim nya sembarangan dan segera memeluk jungkook ..

"kookie .. kau kenapa hm?? ceritalah padaku"

"jungkook menangis di pelukan jimin .. meremat jas yang tengah di kenakan oleh namja park tersebut ..

"sakit hyung .. disini rasanya sakit sekali"

jungkook menunjuk dadanya .. jimin segera mengambil ponsel jungkook yang tergeletak dan membuka ponsel jungkook ..

mata jimin terbelalak melihat potret yang ada di ponsel tersebut dan kembali memeluk jungkook nya ..

"sudah kookie .. jangan buang air matamu .. kau tidak pantas menangisi namja brengsek sepertinya"

jimin mengelus punggung jungkook sayang dan segera berlalu meninggalkan kedai tersebut ..

saat ini jungkook masih tampak menangis tersedu2 di dalam apartemen jimin ..

"menginap disini saja kookie ya??"

"tidak hyung .. nanti malam antar aku pulang"

"apa kau akan baik2 saja??"

"iya hyung .. aku akan menghubungi mu jika aku membutuhkan sesuatu"

jimin mengangguk mendengar penuturan jungkook .

#Bersambung ....

Berbagi Suami (Vkook) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang