Di depan televisi besar Gulf sedang duduk santai sembari menonton Netflix, sedikit menikmati harinya yang tidak ada kerjaan, suaminya sedang ke kantor dan anak-anaknya ada di kamar masing-masing karena mereka tidak ada kelas hari ini.
Gulf merasa damai karena hari ini tidak ada pertengkaran tak bermutu yang biasa terjadi, mungkin.
Pawat sedang asyik bermain game di komputernya.
...
Brakkkk!!
"Astagaa dek!!, bisa ngga kalau masuk ketuk pintu dulu!!" Pawat terlonjak kaget karena Win membuka pintu dengan keras.
Tak menghiraukan ucapan abangnya, Win langsung merebahkan dirinya di kasur empuk milik Pawat.
"Mau ngapain kamu?" Curiga Pawat kepada win.
"Iih Abang apaan si, orang Winnie cuma mau disini masa gitu, ngga boleh curiga sama adek sendiri tahu!" Bela win.
"Dihh" sindir Pawat
Win mendekati Pawat yang sedang duduk di kursi putar. Mengalungkan tangannya dari belakang ke leher Pawat.
"Cupppp" win mencium pipi Pawat dengan gemas.
Pawat sudah curiga dengan adiknya.
Dengan usil bin jail win mematikan komputer Pawat dengan menekan tombol power dan berlari keluar kamar Pawat mencari Mommynya.
"Anjing, Winnie sini lo!!!" Teriak Pawat berlari mengejar win.
"Mommyyyy aaa tolongggg!!!"
Suara mereka berdua mengisi penjuru mansion. Tentu saja membuat seluruh penghuni mansion geleng-geleng kepala temasuk Gulf yang sedang kaget.
"Astaga, baru saja aku kira bakal tenang" monolog Gulf.
"Mommy tolonggggg" teriak Win mendekati Gulf.
"Win sini lo" Pawat tak menyerah
Kini win sudah berada di sebelah Gulf sembari memeluk pinggang ramping Mommynya.
"Winnie jangan teriak-teriak di rumah iih, udah berkali-kali mommy bilang" tegur Gulf
"Sini lo" Pawat menarik tangan win yang berada di pinggang Gulf.
"Mommy tolong hahaha" karena sudah berada di dekat Gulf jadi Win bisa tertawa.
"Sudah-sudah, ini ada apa si, Mommy mau nonton film jadi keganggu" melerai mereka berdua.
"Winnie mengganggu Abang nge-game mommyyy" Pawat mengadu kepada Gulf.
"Apa lo, gue tonjok lo" Pawat melirik Win.
"Eeh Abang kok ngomongnya pake lo gue si" ucap Gulf.
"Winnie juga, jangan suka ganggu abangnya. Kalau Winnie diganggu pasti marah kan" tegur Gulf kepada anaknya.
"Winnie minta maaf sama Abang!" perintah Gulf.
"Ngga mau!" Kekeh win
Gulf mencubit pinggang Win.
"sakit Mommy~, iya iya iya Winnie minta maaf"
Win hanya mengatakan tanpa tindakan.
"Winnie, cepet minta maaf. Jangan suka usil sama Abang" Gulf sudah melototkan matanya.
"Maaf ya abang jelek" ejek Win.
"Momyyyyy" Pawat menenggelamkan wajahnya di dada Gulf.
"Minta maaf yang bener sayang" Gulf berusaha sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Family (MEWGULF)
Non-FictionBuku harian dari kehidupan keluarga Jongcheveevat yang selalu bahagia. Bukan cerita berat, cerita sangat ringan dan jangan harap ada konflik yang besar. "Semua teman-temanku iri melihat kedekatan keluarga kita"