"Mommyyy, abang nakal" Suara teriakan dari kamar Win
Sedangkan di lain tempat, Gulf sedang kelimpungan mengompres suami manjanya. Semalaman dia demam karena akhir-akhir ini selalu lembur dan makan yang tidak teratur. Jika tidak disuapin oleh istrinya, sudah dipastikan dia tidak akan makan.
Gulf tidak mendengarkan teriakan anak-anaknya, karena terlalu fokus dan panik dengan suaminya.
Brakkk
"Mommy lihat Abang, aaaaaaa" Win berlari karena dikejar kakaknya hingga ke kamar orangtuanya.
Gulf yang sedang memeluk suaminya sangat terkejut dengan perilaku anak-anaknya di pagi hari ini.
"Astaga!! Abang, Winnie bisa nggak nggausah teriak di dalam rumah!!" Gulf langsung emosi.
Mereka mengabaikan ucapan Mommynya.
"Daddy kenapa mom?" Tanya Pawat khawatir sembari mereka berjalan ke ranjang orangtuanya.
"Daddy demam, kalian sarapan dulu. Sementara mommy ngga menemani kalian sarapan ya" ucapnya kembali lembut.
"Iya momm, nanti Pawat sarapan di kampus aja" lesu Pawat berjalan ke arah pintu.
"Winnie juga, sarapan sama teman-teman Winnie" win menyetujui usul Pawat.
"Mommy temani!" Ucap Gulf cepat.
Karena Gulf tahu jika anaknya tidak suka sarapan, mereka akan sarapan jika dipaksa oleh Mommynya dan jika tidak ditemani sarapan pasti anak-anaknya akan melewatkan makannya.
"Tapi Daddy gimana momm?" Tanya Win ikut khawatir.
"Sebentar saja nggak papa sayang, daripada kalian nggak sarapan"
Win hendak mendekati Daddynya namun dicegah oleh sang Mommy.
"Daddy baru aja tidur, yaudah yuk Mommy temani" Gulf menarik pergelangan tangan mereka.
"Winnie dirumah saja, nggak mau ke kampus. Winnie mau menemani Daddy saja momm" ucap Win dengan mata berkaca-kaca.
"Nggak ada acara bolos, kalian harus tetap ke kampus. Biar Mommy yang jaga Daddy" merekapun dengan berat hati meninggalkan ruangan itu.
.
.
.
Setalah sampai di meja makan, Gulf langsung menyiapkan roti dan selai coklat di piring masing-masing.
"Momm, Daddy kenapa bisa sakit?" Tanya Win sembari mengunyah rotinya.
"Biasa, selalu lembur sampai tengah malam tanpa mikirin kesehatan, kalau Mommy nggak suapin makan ya nggak bakal makan" ucap Gulf.
"Kalian kalau mommy suruh makan tuh dimakan, mommy nggak suka kalau kalian sakit" gerutu Gulf.
"Iya momm" jawabnya barengan.
Gulf mengantar mereka hingga pintu utama.
"Abang berangkat ke kampus dulu momm, cup cup cup" Pamit Pawat sambil memeluk Mommynya dan menciumi wajah Mommynya.
"Iya sayang, kalau udah selesai kelasnya langsung pulang" Ucap Gulf.
Pawat berjalan menuju mobilnya.
"Winnie berangkat dulu momm, mommy hati-hati na di rumah, Winnie sayang Mommy. Cup cup cup" ucap Win
"Iya, calon pacarnya phi bai" Gulf menggoda anaknya dengan menekan nama phi bai di sana.
Win melotot mendengar ucapan Mommynya karena terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Family (MEWGULF)
Non-FictionBuku harian dari kehidupan keluarga Jongcheveevat yang selalu bahagia. Bukan cerita berat, cerita sangat ringan dan jangan harap ada konflik yang besar. "Semua teman-temanku iri melihat kedekatan keluarga kita"