Mew pulang terlambat kali ini. Dia sampai rumah ketika anak bungsu dan nya sedang menyiapkan makan malam.
"Halo anak Daddy, maaf ya Daddy pulang terlambat" ucapnya pada Win yang duduknya lebih dekat dengan posisi Mew berdiri.
"Iya Daddy lama banget, untung tidak Winnie habiskan" pura-puranya marah.
"Sayang..." panggil Mew pada Gulf.
"Winnie tolong panggilkan Abang na" Gulf tak menjawab panggilan Mew.
"Siap Mommy bos"
Win beranjak menuju kamar kakaknya.
Mew berjalan mendekati Gulf dan berusaha merengkuh pinggang istrinya namun Gulf langsung menepis.
"Sayang, mas minta maa-"
"Mandi dulu sana" Ucapnya ketus.
"Sayang kamu salah paham, dia cuma sekretaris aku, jangan marah gitu lah"
"..." Gulf pergi ke arah dapur, entah apa yang akan dia ambil.
"Sat, bakal lama dia marahnya" batin Mew frustasi membayangkan jika kesayangannya marah.
Mew memilih menurut apa perintah istrinya. Dia berjalan menuju kamarnya untuk segera mandi.
Saat membuka pintu kamar, Mew semakin merasa bersalah karena Gulf masih tetap menyiapkan segala keperluannya. Baju ganti yang akan Mew gunakan sudah disediakan Gulf di atas ranjang.
.
.
.
Selesai makan malam, mereka masuk ke kamarnya masing-masing. Setelah membersihkan meja makan dengan dibantu maid, Gulf lebih dulu memastikan anak-anaknya.
Ceklekkkk
Gulf membuka pintu kamarnya bersama suami.
Terlihat Mew sedang duduk bersandar di ranjang dengan laptop di pangkuannya.
Gulf langsung merebahkan tubuhnya tanpa mengucapkan kata-kata manis seperti biasanya untuk suami tampannya.
"Sayang, udah mau tidur?" Tanya Mew sembari mengusap pinggang Gulf yang sedang tidur menyamping.
"..."
"Sayang..."
"..."
"Kamu salah paham Momm, dia cuma sekretaris aku di kantor. Kamu bisa tanya Off. Aku sama dia nggak ada hubungan apapun..."
"Kamu percaya sama aku ya"
"..."
"Masa diam saja, Momm maafin aku ya. Maaf udah bentak kamu tadi"
"Brisik, aku mau tidur!" jawabnya ketus.
"Sayang, jangan gini. Aku minta maaf, aku janji-"
Gulf mendudukan diri ya dan lalu menghadap Mew.
"Milih diem apa aku tidur sama Winnie!" ucapnya tegas.
"Iya aku diam, tapi besok kita baikan ya. Aku nggak mau kita berantem kaya gini"
"..."
Gulf merebahkannya kembali tubuhnya dan segera tidur. Mew langsung diam karena menginginkan Gulf untuk tetap disini.
"Selamat malam Mommy sayang, Terimakasih ya untuk hari ini. Tetap bertahan sama aku ya sayang. Jangan capek-capek, aku dan anak-anak sayang kamu selalu" bisik Mew tepat di belakang telinga Gulf.
Semalaman Mew habiskan dengan tidur memeluk punggung istrinya.
🌻🌻🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Family (MEWGULF)
Non-FictionBuku harian dari kehidupan keluarga Jongcheveevat yang selalu bahagia. Bukan cerita berat, cerita sangat ringan dan jangan harap ada konflik yang besar. "Semua teman-temanku iri melihat kedekatan keluarga kita"
