"loh Daddy kok udah pulang?. Ini masih jam 2 siang padahal" tanya Pawat yang ketemu Daddynya di garasi mobil.
"Capek bosen sama kerjaan, yaudah Daddy pulang aja. Pengin peluk Mommy" jawab Mew dengan nada sedikit mengejek.
"Dih udah tua, masih kaya anak muda aja" sindir Pawat tak mau kalah.
Pletakk
Mew menyentil jidat Pawat sedikit keras.
"Awww Daddyyyyyyy" teriak Pawat karena daddynya lebih dulu kabur.
Setelah sampai dalam mansion, Mew celingak celinguk mencari pujaan hatinya.
"Gulf mana bi?" Tanya Mew dengan nada sangat datar.
Pawat datang dengan terengah-engah.
"Sedang di halaman belakang, tuan besar. Sepertinya sedang merapikan pot-pot bunga" jawab dengan sopan.
"Apa dadd? Tanya Pawat polos karena Mew menatapnya terus.
"Ikut Daddy"
Pawat bingung dengan ucapan Mew, namun dia tetap mengikutinya.
Di halaman belakang terlihat Gulf sedang berjongkok di depan pot-pot bunga kesayangannya. Mew dan Pawat langsung menghampiri.
"Mommy kok disini si? Panas banget loh" ucap Pawat sembari memayungi Mommynya dengan jaket yang tadi dipakai.
"Aww sayang-sayangnya Mommy sudah pulang" Gulf terkejut dan langsung berdiri di hadapan mereka.
Mew hanya memperhatikan istrinya, Mew tidak suka jika Gulf kepanasan bahkan kelelahan.
Gulf menatap Mew yang sedari tadi sudah melihatnya.
"Cuma mindahin pot mass, bunganya udah mulai besar jadi potnya udah nggak muat" ucap Gulf menenangkan suaminya.
"Hmm" jawabnya ketus.
"Iya ini udah, bentar lagi selesai. Jangan gitu dong ngeliatinnya"
"Kok Daddy udah pulang si? Kan masih jam 2, muachh" tanya Gulf mengalihkan pembicaraan diakhiri ciuman singkat di bibir Mew.
"Bosen nggak ada kerjaan, pengin peluk~" mode kucing manjanya sudah keluar.
"Dihh, udah tua juga" kalian pasti tau siapa yang nyinyir.
"Uuuu manis sekali suamiku" ucap Gulf.
"Duduk sana yuk Mom, panas~" rengek Pawat dan menunjuk ke arah gazebo.
"Yaudah kalian kesana dulu, mommy mau cuci tangan bentar sayang"
Mew dan Pawat menuruti ucapan gulf untuk duluan duduk di gazebo tempat biasa mereka menikmati waktu luang.
Sedangkan Gulf, dia tidak hanya mencuci tangannya saja melainkan mandi karena merasa badannya sangat lengket dan gerah.
Tidak peduli bagaimana gelisah anak dan suaminya ketika menunggunya di gazebo.
Mengenakan kaos oblong dan celana pendek di atas lutut, sehingga terpampang jelas paha mulus milik Gulf
Gulf datang menghampiri suami dan anaknya sambil membawa minuman dingin dan cemilan untuk mereka. Pawat sedang berbaring, dengan paha Mew sebagai bantalannya.
"Panas banget si hari ini" keluh Pawat.
"Berenang aja yuk bang" ide Mew.
"Ayo dadd!!" Seru Pawat lebih semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Family (MEWGULF)
Non-FictionBuku harian dari kehidupan keluarga Jongcheveevat yang selalu bahagia. Bukan cerita berat, cerita sangat ringan dan jangan harap ada konflik yang besar. "Semua teman-temanku iri melihat kedekatan keluarga kita"