Setelah pulang dari kampus Win langsung tertidur hingga waktu menunjukan pukul 10 malam. Dia langsung melihat handphone dan ternyata banyak notifikasi dari Mommynya.
Namun, ada salah satu notifikasi yang menarik perhatiannya. Pesan dari nomer yang tidak dikenal.
Win langsung mendudukan dirinya karena sangat kaget dengan yang dilihatnya.
"Bright"
Satu nama yang terus terngiang di kepalanya.
Dia langsung terkejut, Bright memberi pesan lebih dulu kepada Win.
Langsung dia mengabari teman-temannya. Jiwa rumpi tak tertahan.
.
.
.
Di kantin.
"Win, kayanya Phi Bright lagi jalan ke arah kita tuh" ucap Pluem sembari menyeruput Thai Tea nya
"Ngaco lo, kali aja dia mau beli minum juga" elak Win
Bright dan teman-temannya semakin mendekat ke arah Win dan teman-temannya.
"Metawin ya? Akhirnya gue bisa liat lo dari deket" sapa Mike heboh
"Ooh ya kenalin ini temen gue, Bright. Masih di segel belum sold out!" Ceplos Guns
Win masih bingung dengan ketiga manusia asing di depannya. Datang-datang mengenalkan diri dengan tampang yang berbeda.
Win semakin salah tingkah dengan tatapan bright yang tajam menuju kepadanya.
"Ha-hay phi" dengan win ragu menyapa balik
"Nomer yang tadi malem di save ya" ucap Bright lalu pergi begitu saja
"Yaudah ya win, kita duluan. Byee" Guns dan Mike berlalu mengikuti Bright.
Win dan teman-temannya bingung mengikuti arah 3 manusia aneh itu pergi.
"Lo serius soal phi Bright kirim pesan ke lo?" Jeje tak percaya
"Beneran, ngapain gue nipu segala apa untungnya" kesal win lalu pergi meninggalkan mereka.
"Gila" jeje masih termenung tak percaya
Sudah tiga hari Bright selalu memberikan gift kepada Win yang diletakan di loker pribadi Win.
Setiap pagi ketika Win membuka lokernya selalu ada makanan yang sudah berada di dalamnya, entah itu coklat, permen, atau makanan manis lainnya.
Win selalu memakannya bersama teman-temannya. Alasannya karena win suka makan dan menghargai pemberian orang.
Namun, Win belum pernah mengungkapkan dan menjawab perasaan Bright. Dia masih ragu dengan orang yang berusaha mendapatkan cintanya. Namun, dia tak pernah menutup pintu hati untuk siapapun yang mengetuk.
🌻🌻🌻
Win pulang ke rumahnya, dengan sedikit bersemangat, entah alasannya apa yang jelas dia bahagia karena Bright selalu memberikan perhatian padanya.
Setelah tiba di halaman mansion, Win langsung melangkahkan dirinya masuk ke mansion.
Dengan senyum yang masih terpasang membuat wajahnya semakin berseri.
"Ditinggal Mommy sepertinya nggak ada sedih-sedihnya" suara yang sangat dirindukan menyapa rungunya.
Dia menengok ke arah ruang keluarga yang dilewatinya ketika menuju ke kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Future Family (MEWGULF)
Non-FictionBuku harian dari kehidupan keluarga Jongcheveevat yang selalu bahagia. Bukan cerita berat, cerita sangat ringan dan jangan harap ada konflik yang besar. "Semua teman-temanku iri melihat kedekatan keluarga kita"