Si Kecil

5K 97 1
                                    

#Fahrul Fazarul POV

Namaku Muhammad Fahrul Fazarul, sudah 2 tahun aku menjadi seorang polisi, lulusan dari Akademi Kepolisian di Semarang. Aku dituntut menjadi seorang ketua tim disatuan gabungan pemberantasan kriminal dan narkoba.

Mempunyai badan yang terbentuk, itulah yang sangat diinginkan semua para kaum Adam. Tinggi 180cm dan berat 80kg membuatku percaya diri akan kegagahan badanku. Tak banyak cewe maupun cowo selalu memperhatikanku saat berjalan didepan meraka.

Aku berasal dari kota Jakarta yang ditugaskan di sebuah kabupaten yang berada di Jawa tengah. Kehidupanku disini sudah jauh berbeda saat di Jakarta.

Semua pekerjaan rumah dilakukan oleh aku sendiri, tak lupa juga mengurus anak kecil yang kata papah ini adalah anak aku.

Aku dititpin oleh ayah seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, kata ayah dia adalah anakku, tetapi aku mengotot dia adalah bukan anak aku. Soalnya, selama aku berpacaran tak pernah melakukan hal-hal aneh yang tercela, paling hanya ciuman bibir saja.

Aku mempunyai pacar, dia seorang pembisnis penjual butik dibisnis miliknya. Dengan tubuh yang seksi, membuatnya dia terlihat sangat cantik dan montok.

Hubunganku dengannya sudah setahun lebih, namun akhir-akhir ini dia sangat beda. Jika aku mengajaknya bertemu dia selalu menolak dengan alasan sibuk sama pekerjaannya. Namun jika dia ingin bertemu denganku, pasti ada maunya.

Aku dua bersaudara dan mempunyai adik yang sekarang dia sedang kuliah difakultas kedokteran. Dia masih remaja, umurnya 20tahun.

Mamahku sudah meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya, beliau meninggal saat aku semester 7 di Akademi Kepolisian. Sekarang, papah sudah menikah lagi dengan seorang janda beranak satu.

Aku tidak pernah mengakui mamah tiriku yang sekarang, adik tiri pun aku tak sudi untuk menganggap sebagai seorang adik.
.
.
.
Hari itu, saat aku pulang selesai dinas. Terlihat seorang anak remaja yang sedang mendorong motornya di gelapnya jalan.

Karena aku tak tega melihatnya, aku pun memberhentikan mobilku tepat disampingnya. Lalu aku turun dan menghampirinya.

Ku tanya pada remaja itu namun dia bengong saat aku berada tepat didepannya. Setelah sadar dari lamunannya, aku pun bertanya.

"Tarikan koplingnya putus pak" terdengar jawaban suaranya yang gemetar dan terlihat gugup.

Tak mau berlama-lama berada ditempat gelap seperti ini, aku pun menelepon anak buahku, menyuruhnya untuk datang ditempat ku berada, dengan membawa mobil Chevrolet untuk membawa motornya yang putus kopling.

Setelah sampai, ku suruh dia untuk memperbaiki motornya dan aku berniat mengantar remaja ini pulang.

Namanya Irfan, Dia seorang casis polri dan dalam waktu dekat ini dia akan mengikuti seleksi polri. Tampangnya ideal dengan tinggi badan sebahuku.

Ku tolong dia, hingga sampai motornya benar benar beres. lalu ku ajak dia nongkrong disebuah tempat yang biasa ku habiskan waktu luangku disana.
.
.
.
"Dady ayo keluar jalan jalan" rengekan seorang anak kecil yang ntah itu anak siapa.

Sudah 1 tahun aku bersamanya, kata ayah dia adalah anakku tetapi aku tidak merasa bahwa aku sudah mempunyai anak.

"Dady lagi malas keluar" ujarku jutek dan ku peluk guling yang ada disampingku.

"Ahh... Ayo Dadyy... Devon pengin jalan jalann..." Dia berusaha mengoyang goyangkan badanku namun aku tetap tidak ingin melepaskan guling ini.

10 menit dia merengek, karena aku merasa kasihan. Akhirnya aku pun menuruti permintaannya.

Sang PerwirakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang