12 Sayang

698 35 3
                                    

#Fahrul Fazarul POV

Suara bising yang menembus telingaku, kini membuat aku terbangun dari tidur yang enak ini. Ku matikan alarm ponselku dijam 04.30 pagi, seperti biasa aku ambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh dikamarku.

Seusai sholat rutinitas pagi yang selalu aku lakukan adalah olahraga kecil, Ku lakukan sendiri di dalam rumah di ruang khusus untuk berolahraga.

Sekarang pukul 06.30 pagi selesai aku lakukan aktivitas olahraga kecil, seperti biasa aku merehatkan tubuh ini dihalaman rumah sambil menghirup udara segar pagi.

"Selamat pagii...😊" Isi pesanku yang aku kirimkan kepada orang yang aku sukai.

Tak selang menunggu berapa lama ponsel berbunyi suara notif pesan masuk.

"Selamat pagi jugaa😀" Balas isi pesanya.

"Abang kira bakal lama jawab pesannya karena terlalu pagi abang kirim pesan, soalnya ini weekend hehehe" Balasku.

"Hmmm... Memangnya kenapa kalo weekend ?".

"Yaa abang kira kamu masih tidur karena weekend😆😆".

"Enak ajaa😑".

"Nanti siang jadikan jalan keluar sama abang ?" Tanyaku memastikan janji yang kemarin malam buat.

"Jadi dong, apapun itu aku akan selalu ada untuk abang hahaha🤣🤣🤣" ku tersenyum bahagia saat dia mengirimkan pesan seperti itu. 

"Seandainya kamu tau perasaan abang, apakah kamu mau menerima cinta abang" Kataku dalam hati.

Setelah itu, menjelang siang aku membersihkan tubuhku dengan mandi lalu mengenakan baju sesuai seleraku. Tak lupa ku semprotan parfum sebanyak mungkin di seluruh bagian lekuk tubuhku.

Mungkin karena terlalu banyak aku menyemprotkan parfum, hidungku terasa gatal hingga bersin beberapa kali.

#Braham Irfan POV

Tok tok tok

"Lee ada nak fahrul di depan"

Suara ibu sambil mengetuk pintu kamarku, serasa sudah rapih aku pun keluar menuju ruang tamu. Aku melihat bang fahrul membuatku sangat terkesima dengan seorang lelaki jantan ini, dia duduk di ruang tamu bersama ibu.

"Maaf ya bang sudah menunggu lama hehehe" Aku sedikit tertawa sambil duduk di samping bang fahrul.

"Enggak, baru juga abang sampai" Bang fahrul tersenyum padaku.

"Memangnya kalian berdua ini mau kemana kok tumben rapih semua" Tanya ibu.

"Biasa lah bu anak muda, mumpung libur jadi keluar cari angin" Jawab bang fahrul pada ibu.

"Huufft... Ayah keluar lagi ya bu ?" tanyaku karena dari kemarin aku sama sekali tidak melihat ayah.

"Iya dia sibuk di luar sekarang, katanya lagi survei rencana mau buka cabang warteg lagi" Jelas ibu.

"Yo wes lah bu, ayo kita berangkat bang" Aku dan bang fahrul lalu menyalami dan mencium tangan ibu.

Didalam mobil aku hanya diam menatap kedepan kerana terus terpikiran dengan perselingkuhan ayah, bukannya hari ini senang jalan dengan seorang lelaki yang aku sukai malah menjadi beban pikiran oleh ayah.

"Kenapa ?" Bang fahrul membuyarkan lamunanku dengan menoel lenganku menggunakan sikunya.

"Lohh devon kemana kok tumben gak ikut, padahal aku kangen sekali loh sama dia" Bukannya menjawab pertanyaannya dia aku malah balik bertanya dan bang fahrul menghembuskan nafas kecilnya.

Sang PerwirakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang