12.

63 9 0
                                    









Yoongi memasuki rumah megahnya dengan pandangan menatap sebuah foto yang menampilkan dua orang berbeda, dari keluarga Wonho mereka memberi foto bergambar kebersamaan anaknya dengan ketiga teman lainnya. Mereka juga menyebutkan nama ketiganya, yang tengah merangkul dengan senyum lebar bernama Han Jaebeom anak yang sama saat di minimarket menentang dirinya, lalu dua orang lainnya bernama Jisung dan juga Seungwoo tidak jauh berbeda mereka tengah berbahagia seperti setelah melakukan hal yang sangat menyenangkan.

Sebenarnya saat mengetahui korban pembunuhannya, Yoongi malah mensyukurinya sebab kalau orang tuanya mengetahui tingkah laku anaknya bisa di pastikan keduanya lebih sedih.

Namun Yoongi tetaplah detektif yang pekerjaannya menyelesaikan masalah demi masalah, walau yang korbannya adalah musuhnya sendiri dia harus melakukannya. Bersikap profesional dan mengesampingkan masalah pribadi, orang lain tidak akan ingin mengetahui yang sebenarnya sebab memang ini cara kerjanya.

Pun Yoongi memang ingin menghentikan pembunuhan ini dan tidak ada lagi korban selanjutnya.

Lalu foto di kanan kirinya, menampilkan gambar dua orang anak-anak yang masih terlihat berusia sepuluh tahun. Gambar pemberian dari Seokjin. Setelah menceritakan tentang kenapa dia melakukan semua itu, karena mereka berdua memiliki satu pelaku yang sama yang saat ini tengah di buru dan Seokjin ingin memberi bantuan untuk menemukannya. Sebab orang itu telah melakukan kesalahan terhadap keluarga besar Kim Seokjin, mantan temannya itu menjelek-jelekkan nama ayahnya karena telah bermain kotor kepada ibunya.

Lebih tepatnya berselingkuh.

Dan mantan teman Seokjin ini mengucapkan kata itu tepat saat pembukaan gedung baru keluarganya, saat itu juga Seokjin ada di sana dan terkejut mendengarnya lebih terkejut melihat mantan temannya di tampar kuat oleh ayahnya. Pun di usir begitu kasarnya saat semua orang menatap bingung apa yang sedang terjadi, mantan teman Seokjin terus mengucapkan hal yang sama dan membuat Seokjin sedikit benci melihat ayah dan mantan temannya.

Karena saat kejadian itu ayah dan ibunya berpisah.

Saat Yoongi mendengarnya agak terkejut, karena Seokjin dan si pembunuh begitu dekat sampai bisa berteman seperti itu pun melakukan pekerjaan yang sama agar temannya itu tahu bahwa ada orang lain yang melakukan pembunuhan selain dia. Kata Seokjin dia melakukannya dengan sengaja agar pembunuh yang notabenenya mantan temannya, muncul dari permukaan dan mencari keberadaannya lalu mereka berdua kembali bertemu setelah sekian lama tidak berjumpa.

Agak mengerikan ide yang Seokjin buat, karena bisa fatal baginya sebab mantan temannya bukanlah seperti terdahulu tetapi dia sudah menjadi pembunuh. Yang kalau hal itu terjadi nyawa pasti akan melayang begitu saja.

Memang gila tapi rasanya bagus juga kalau memancingnya dengan cara seperti itu.

Yoongi menatap lekat pada foto yang sudah terlihat kusam akibat tertelan oleh waktu, dua anak dengan wajah berekspresi berbeda di kanan adalah Seokjin kecil tengah cemberut dengan pipi mengembung dan kedua tangan bersedekap dada. Lalu anak lainnya, berkaca mata dengan tawa lebar dan tangannya yang bertengger di atas pundak milik Seokjin terlihat begitu puas melihat temannya yang bersikap seperti itu.

Hanya satu yang Yoongi tidak ketahui, Seokjin tidak memberi tahu siapa nama pembunuh itu tidak beralasan kenapa karena dia hanya memberikan foto sebagai gantinya.

Katanya ada dua foto yang di cuci, satu ada pada Seokjin satu lagi ada pada temannya.

Yoongi tidak tahu ingin melakukan apa foto ini, karena kalau orang kecil jadi dewasa mukanya akan berbeda tapi Yoongi tetap menghormati Seokjin yang telah memberi foto ini tanpa harus memintanya secara paksa.

Hunting Time (Yoonmin Story) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang