17-ketemu

861 75 1
                                    

•bR•

Bapak geografi langsung saja menyudahi acara mengajarnya ketika  bel pulang sudah terdengar.


Renjun dengan segera membereskan bukunya, dia ingin cepat-cepat bertemu sang ayah, tadi dirinya mendapat pesan bahwa ayahnya itu sendiri yang akan menjemputnya kemudian mereka akan jalan jalan.

"Renjun?"

Renjun menghela nafas lelah, astaga..

"Apa?!" Renjun balas nyolot, entahlah...kesal sekali rasanya melihat wajah jaemin ini.

"Pulang bareng gue"

Renjun sudah akan membuka mulut, tapi si kunyuk malah memotong ucapannya.

"Gak ada penolakan" Jaemin langsung saja menarik tangan Renjun.

"Apasih Jaem..lepas wei!!" Renjun berontak, dia kesal, dia ingin bertemu ayahnya, bukan jaemin.

Jaemin seakan tuli, dirinya terus saja mengajak Renjun hingga akhirnya mereka sampai di parkiran sekolah.

"Loh papih?"

Chanyeol menoleh kemudian tersenyum pada Jaemin, kemudian tatapannya tertuju pada Renjun yang mengangguk sopan.

"Pih kok jemput Jaemin?"

Chanyeol terdiam, mengabaikan pertanyaan jaemin, menatap Renjun membuatnya teringat dengan anak yang ia tabrak di pasar jajanan beberapa Minggu lalu, jantungnya berdetak dengan cepat begitu saja.

"Pih?"


Kening Chanyeol mengerut, merasa tak asing dengan wajahnya, siapa dia?.

"Jaem ini siapa?"

"Oh..kenalin pih..ini pacar Jaemin" dengan blak blak an jaemin memperkenalkan Renjun pada ayahnya, membuat kening Chanyeol makin mengkerut dibuatnya.

Pacar?

Renjun mendelik tak santai, matanya menatap jaemin kesal.

Apa apaan itu?!.

Chanyeol masih menatap Renjun, entah kenapa ada yang aneh, anak yang dibawa jaemin ini seperti bayi nya dulu.

"Namanya Re–"

"BYUN!!"

Renjun yang sudah merasa risih karena diperhatikan sedemikian rupa kini menoleh, seseorang memanggil marganya.

Baekhyun, tanpa tersenyum, menarik tangan anaknya kemudian dibawa pergi begitu saja

Dan semuanya tak luput dari pandangan Chanyeol.

Dan jaemin.

'Baekhyun..'








"Gak papa sayang?" Tanya Baekhyun khawatir.

"Ayah..ayo pulang" Renjun merengek.

Dirinya ingin pulang, kenapa pria itu terus saja menatapnya?, Belum lagi mengingatkan Renjun pada kejadian di pasar jajanan waktu itu.

"Iya..kita pulang" Baekhyun dengan cepat menutup pintu mobil setelah sang anak masuk.

"Baekh–"

Chanyeol terlambat, Baekhyun sudah pergi.












"Tolong urus semuanya Zera,aku sampai dalam 10 menit"

Renjun masih terdiam, dirinya merasa tak enak hati.

Ada rasa rindu juga sakit didalamnya, entahlah Renjun tak mengerti, mengapa ada rasa Rindu?, Baekhyun ada di sebelahnya sekarang, dan kenapa ada sakit?, Baekhyun bahkan tak pergi kemanapun.

"Renjun kita bakal pindah"

Renjun menoleh menatap ayahnya, terkejut.

"Kemana?"

"Korea"

Jauh, jauh sekali, tapi untuk apa?, Kenapa?.

Baekhyun ingin pergi jauh, membawa Renjun sejauh jauh nya, tak ingin terulang hal serupa, Baekhyun takut jika Renjun harus berhadapan dengan ayah kandungnya sendiri seperti tadi.

Baekhyun tak akan membiarkan hal tadi terjadi lagi.

Tapi sebagaimana keputusan Baekhyun, maka Renjun memikirkan hal sebaliknya.

Dia tak ingin pindah.

Dia mau disini saja.

Bersama ayah, nenek juga kakek, tak ingin kemana mana.

Tapi bukannya berkomentar, Renjun malah diam.

Hatinya terasa sakit sekarang, entah karena apa.

Baekhyun juga malah ikut diam setelahnya, air mukanya sulit ditebak.

Hening.

Lagu yang diputar di mobil seakan mendukung suasana hati Renjun yang tengah bingung.

Renjun menatap Baekhyun dengan mata berkaca.

"Ayah.."

Baekhyun masih diam

"Ayah Renjun gak mau pergi"

Baekhyun masih saja diam.

"Ayah Renjun janji gak akan pergi kemana mana, jadi kita gak usah pindah ayah...ya?" Renjun lagi lagi merengek, tapi melihat Baekhyun yang tetap bergeming membuatnya semakin sedih.

"Kita bakal tetep pergi"

"Ayah please..Renjun gak–"

"Bohong"

"Hah?"















Tbc

Mau sad ending atau happy ending yorobun?

Komen

Byun Renjun •Baekhyun Renjun• [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang