Byun Renjun •Baekhyun Renjun• [✓]

9-namanya Jaemin

•bR•

.....

"Rapat yah?"

Renjun menghampiri ayahnya di depan ruang yayasan sekolah ketika matanya tak sengaja menatap mobil yang dikenalnya terparkir disana.

Baekhyun menoleh ke sumber suara,dirinya selesai merapikan bagasi mobil yang penuh dengan ciki ciki kadaluarsa milik Renjun.

"Eh njun..."Baekhyun menutup bagasi mobil kemudian menoleh.

"Rapat yah?"Renjun mengulang pertanyaannya.

"Enggak.."

"Trus?"

"Ada urusan sama wali kelas kamu"

"Oh..yaudah trus seka-Awhh!!"

Renjun mengasuh,bahunya tersenggol keras oleh seseorang,ia menoleh ke arah si pelaku yang ikut berhenti dan ikut menatap matanya.

Hening.

Diem.

Gobloknya si ayah juga ikutan diem.

'wae neoneun nareul mannaseo~~'

'wae neoneun apeungae malhae~~'

Kebanyakan nonton drama nih si Renjun.

"Eh..sorry"

Si penabrak berangsur pergi setelah bermain tatap dengan Renjun,meninggalkan ayah dan anak gubluk yang masih aja bengong tidak jelas.

"Cie...njun..."Baekhyun mengolok si anak karna Renjun tak kunjung mengalihkan perhatiannya dari si penabrak

"Apaan sih ah!"renjun melotot tak suka.

"Biasa aja natepnya..keleuss"baekhyun berjalan membuka pintu kemudi.

"Ewh..."Renjun memasang muka jijik mengikuti ayahnya ke kursi kemudi.

"Gak boleh gitu njun...karma loh nanti"

"Ayah diem aja bisa gak?!" Renjun berujar garang.

"Loh?,galak anak ayah ya"kekeh Baekhyun sambil memasang seatbelt.

"Cih....ayah mau kemana lagi?"Renjun mengalihkan topik pembicaraan mereka.

"Kerja lah.." balas abekhyun sembari membenarkan kursi duduknya supaya terasa nyaman.

"Kerja mulu duit banyak juga"ujar Renjun sidekap dada.

Baekhyun menoleh menatap Renjun jengkel,nih bocah satu turunan siapa ya?.

"Sekolah mulu pinter kagak"baekhyun bales kata-kata anaknya,terus berangsur menutup pintu mobil,tapi dengan cepat ditahan oleh Renjun.

"Nanti yah!"

"Apa lagi?"Baekhyun urung menutup pintu,takut tangan Renjun terjepit.