Byun Renjun •Baekhyun Renjun• [✓]

14-ikut...(2)

•bR•

.....

Baekhyun terbangun ketika suara dari alarm yang disegelnya semalam berbunyi dengan nyaring.

Dengan terpaksa Baekhyun membuka matanya,kantuk masih menempel,tapi dirinya harus ke bandara hari ini.

Dan Renjun juga harus sekolah.

Baekhyun menoleh ke arah Renjun,menusuk-nusuk pipi gemoy anaknya.



Baekhyun menatap putranya merasa gemas.

Baekhyun ini sepertinya tipe-tipe orang yang tidak tahu diri ya?



"Mmh...ayah ih."

Renjun menggeliat tak nyaman,Baekhyun terkekeh merasa gemas pada anaknya kemudian bangkit dari tidurnya.

"Bangun Njun...sekolah...jam 6 nih"

"Ayah ikut..."Renjun meggapai-gapai ayahnya yang sudah berdiri dari kasur.

Baekhyun jadi teringat tadi malam,susah sekali membuat anaknya untuk tidur.

"Kemana emangnya?" Jahil Baekhyun.

"Ikut ayah..."

Baekhyun untuk ke sekian kalinya terkekeh gemas,gemas dengan tingkah anaknya

"Iya deh,boleh ikut..." Baekhyun mengusak rambut Renjun yang nampak gimbal berantakan.

"Bener yah?"mata Renjun kini terbuka sepenuhnya

"Kalo mau ikut cepetan mandi terus siap-siap yang ganteng,mereka harus tau kalo anak ayah ini ganteng kayak ayahnya"

"Narsis najis" sungut Renjun kemudian duduk,bangkit dari rebahannya.

"Mulai.." Baekhyun berdiri dari duduknya kemudian menarik selimut yang dipakai si anak.

"Iya mandi"

"Cepet...kalo lama ayah tinggal"

Mendengar kata 'tinggal' Renjun jadi sedikit parno,langsung aja dirinya berdiri dan lari ke kamarnya walau  sempoyongan,nyawa nya masih tercecer.

Minta dipukul emang ayahnya

Perjalanan menuju bandara Baekhyun ditemani cerita Renjun  kalau kemarin anaknya itu naik angkot juga bercerita tentang Jaemin yang ternyata menguping pembicaraan mereka.

Baekhyun sesekali menaggapi sambil tertawa.

"Ciee Njun ciee..hahaha"

Renjun menatap ayahnya malas,kesal Renjun kalau ayahnya mensiuli dirinya tak jelas seperti ini.

Seperti terkena penyakit saraf katanya.

Tapi Renjun diam saja perihal dirinya yang tak sengaja menabrak seseorang kemarin,inginnya Renjun bercerita,ingin bertanya pendapat pada si ayah ;

'njun harus apa yah?'

Tapi Renjun takut kalau dia cerita baekhyun bakal biasa aja menanggapinya,atau Renjun takut jika itu menganggu pekerjaannya.

Takutnya Renjun Baekhyun jadi memikirkan hal sepele semacam itu meskipun hal sepele itu masih terus berada di pikiran Renjun dengan pertanyaan 'siapa?'

"Diem deh yah..malah ciye"