Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Tangannya tak berhenti menampar pipi perempuan itu, tak peduli meski yang ditampar sudah gemetar seraya menangis. Kemarahan Nathan tak bisa ditahan lagi, ia sudah betul-betul habis kesabaran dengan tingkah Rachel. Dinginnya air shower membasahi tubuh Rachel yang mulai lemas. Bodohnya Rachel mau saja jadi boneka Nathan selama ini. Padahal ia tahu Nathan tak akan pernah membalas perasaannya.
Tidak ada yang tahu hal ini kecuali Jian. Meski berkali-kali menahan Rachel untuk bunuh diri, faktanya Nathan juga yang sering memukulinya. Hanya Rachel perempuan bodoh yang mau dijadikan pelampiasan Nathan.
"Ampun," pinta Rachel sambil memohon-mohon.
"Saya udah bilang, gak usah usik kehidupan saya. Gak usah ikut campur soal saya dan Aruna." Nathan menegaskannya pada Rachel.
"Aku cemburu, Nat!" bentaknya.
"Ssstt! Sayang jangan teriak-teriak atau saya tampar lebih keras," bisik Nathan yang dilanjut dengan menjenggut rambut Rachel kuat-kuat. Perempuan itu merintih kesakitan.
Rachel sudah masuk ke dalam hubungan yang toxic. Namun perempuan itu tidak menyadarinya karena terlalu terobsesi dengan Nathan. Dia rela melakukan apa saja untuk Nathan. Kelewat bodoh, padahal Rachel itu cantik, dia bisa saja mendapatkan pasangan yang jauh lebih baik dari Nathan.
Mungkin terlihat sangat berbeda bagaimana cara Nathan memperlakukan Aruna dan Rachel. Karena kalau dengan Aruna, Nathan lah yang terobsesi. Dia suka dengan Aruna. Bahkan rela memainkan peran sebagai laki-laki sederhana hanya untuk memikat hati Aruna. Perempuan itu memang berbeda, dia tidak gila akan harta. Nathan merasa bisa menjadi Nana di depannya. Bukan Nathan yang hidupnya begitu rumit penuh aturan.
Meski harus tinggal di rumah sederhana, Nathan sangat bahagia bisa bersama Aruna. Nathan sendiri tidak tahu perasaannya pada istrinya adalah cinta atau kah obsesi, dia tidak peduli. Selagi dirinya menikmati.
"Rachel, dengar ya! Hubungan saya dengan Aruna serius, beda dengan hubungan saya dan kamu," ujar Nathan sambil menatap lurus mata Rachel.
Dengan kemurahan hatinya, Nathan mematikan shower yang ada di atas kepala Rachel. Perempuan itu menggigil kedinginan. Kemudian Nathan mendekati wajah Rachel yang pucat. Secara tiba-tiba Nathan mencuri satu kecupan di bibir Rachel, setelah itu dia meninggalkannya di sana.
🦋🦋🦋
Pesta megah akan digelar di ballroom hotel Nael Arce. Dekorasi bunga dan balon berwarna merah muda hampir mendominasi. Kue setinggi satu meter telah tertata rapi di atas meja. Hari ini adalah ulang tahun Jessie, kakak perempuan Nathan. Sesuai janjinya tahun lalu akan membuatkan pesta meriah dan megah untuknya.
Semua tamu yang datang adalah jajaran direksi dari kolega-kolega keluarga Laksana. Juga teman-teman Jessie dari luar negeri. Hobinya traveling, itu sebabnya Jessie punya banyak teman yang berasal dari berbagai negara. Tak hanya sekadar mengundang, Jessie pula yang membelikan tiket untuk ke Jakarta.
