Bagian 19. [Perundung]

8K 779 11
                                    

•H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




Suara kicauan burung saling bersautan merdu dipagi hari, semua orang keluar untuk memulai aktivitas mereka masing-masing. Daun-daun mulai berguguran disepanjang jalan, udara yang lumayan dingin namun masih ada mentari yang menghangatkan. Arumi berjalan memasuki rumahnya terlebih dahulu, rumahnya terlihat kotor oleh dedaunan, hawa rumah terasa dingin, dengan cepat ia merapihkan buku-buku yang akan ia bawa kekampus.

Noah menunggunya diruang tamu, dua tas ransel yang Arumi bawa turun dari kamarnya salah satunya adalah berisi pakaian pribadinya, karena ia akan tinggal bersama Noah untuk beberapa saat.

Setelah mengunci pintu rumah, laki-laki itu menancap gas mobil dengan kecepatan yang standar hendak menuju kampus.

Ia memberhentikan mobil tepat didepan gerbang kampus, membukakan pintu untuk gadis berharganya itu. Semua mata menatap Arumi dan Noah, tatapan kagum serta iri hati yang menjadi satu.

"Aku akan menjemputmu nanti, kirim aku pesan jam berapa sekiranya kau akan pulang." Arumi hanya mengangguk paham, ia pergi kedalam meninggalkan Noah didepan gerbang yang masih senantiasa menatap Arumi.

Michael, tiba-tiba saja laki-laki itu menariknya dalam pelukan, lalu secara tiba-tiba juga mencium singkat ranum bibir Arumi. Noah yang masih memperhatikanpun mulai tersulut emosi, namun ia memilih pergi karena sadar disana banyak sekali manusia yang berlalu-lalang, ingin sekali dia memisahkan kepada laki-laki itu dari tubuhnya.

Sialan!,umpatnya.

.

"Apa yang kau lakukan Michael" ketus Arumi sambil melepaskan paksa pelukan Michael.

"Aku mengkhawatirkanmu Arumi, kau sudah tidak masuk kampus selama tiga hari."

"Bukan urusanmu!" Jawabnya.

Arumi pergi meninggalkan Michael dengan perasaan kesal, ia tidak bisa menghindari Michael karena dia kaget laki-laki itu secara tiba-tiba saja melakukan hal semacam itu.

Saat baru sampai lorong kampus, Ane menarik tangan Arumi dan mendorongnya kearah loker. Ane dan gerombolannya itu...

"Kau benar-benar jalang kecil ya ternyata. Didepan kampus kau dicium oleh lelaki, didalam kampus kau dicium oleh Michael." Ketusnya dengan tatapan yang mengintimidasi.

"Aku tidak ada urusan denganmu" sahut Arumi.

Saat Arumi berusaha pergi, Ane menarik rambutnya dan ingin melayangkan tamparan dipipi mulus Arumi, dengan cepat Arumi menangkis tangan Ane dan berbalik memukul pipi Ane sampai wanita itu jatuh tersungkur.

"Aku diam selama ini, tapi bukan berarti aku lemah!" Arumi pergi meninggalkan mereka semua.

.

Saat dikelas, ia sudah melihat Grace yang duduk dan fokus memandangi keluar jendela. Arumi menepuk pundak sahabatnya itu, Grace pun menoleh dan langsung bangkit dari kursinya untuk memeluk Arumi.

"Kau dari mana saja!" Protes Grace.

"Aku hanya abis liburan" jawab santai Arumi

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang