Bagian 35. [Tersangka]

6.1K 539 6
                                    

H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




"Kau yakin mereka berdua bisa dipercaya?" Tanya seseorang kepada pria yang sedang duduk dihadapannya.

"Kau meragukan mateku?" Tanyanya.

"Tidak Alpha, saya han-"

"Keluar!!!" Titahnya dengan memotong pembicaraan Betanya tersebut.



Henry, sang Alpha yang terasingkan karena ulahnya sendiri dengan memerangi pack pack lain menggunakan senjata manusia. Sejak dulu memang dewi bulan membuka lebar portal antara dunia mereka dan dunia manusia, namun selalu ada konsekuensi untuk bangsa immortal yang bermain curang dengan campur tangan milik bangsa manusia.

Saat ia menyerang Skymoon Pack menggunakan bom dengan ledakan yang sangat dahsyat dan meratakan seluruh teritori pack itu, dewi bulan sendiri yang turun tangan kebumi untuk menghentikan aksinya. Jika tidak, sudah dipastikan seluruh pack di dunia immortal akan berada digenggamannya.

Dan terdapat sebuah fakta yang terjadi saat kejadian itu, orang tua Noah serta warrior yang mendampingi mereka yang saat itu sedang arah pulang menuju pack dan tengah melewati teritori Skymoon Pack pun ikut menjadi korban. Noah sama sekali tidak tahu karena ledakan itu berakhir dengan kebakaran hebat, hanya terdapat tumpukan tulang belulang yang berada disana, danau besar yang menjadi pembatas pengasingan Henry adalah tempat dimana Skymoon berada.

Noah hanya berfikir ayah dan ibunya menghilang entah kemana, namun saat ayah dan ibunya beberapa kali mendatangi mimpi Noah dan Lily lalu mengatakan bahwa mereka sudah berada ditempat yang lebih indah, Noah sama sekali tidak percaya akan apa yang ia mimpikan, namun Lily lah yang menjadi penyemangatnya saat ia mulai percaya bahwa ibu dan ayahnya telah tiada.

Namun saat Jacob merenggut Lily darinya, seakan dunianya menjadi kelam kembali.


Lightmoon Pack dalam keadaan damai saat ini, hanya Arumi yang terus bertengkar dengan Zee.

Zee seakan muak jika melihat elf kembar itu terus menerus diistana, bahkan Alexy dan Alexa kini sedang mencoba akrab dengan Arumi. Berkali-kali Arumi harus memblock mindlinknya dengan Zee karna Zee selalu membuatnya sakit kepala.

Mereka bertiga tengah berada diruang keluarga, menikmati tea hangat dicuaca yang sedang dingin.

Arumi sama sekali belum meneguk tea nya, ia masih dengan serius membaca komentar-komentar divideo sewaktu Seline menyerang dunia manusia.

"Luna, kau tidak minum teamu?" Tanya Alexa.

Arumi hanya menggeleng pelan, kini dua elf itu saling tatap.

"Nanti dingin Luna" sahut Alexy sambil menyeruput teanya.

Arumi menoleh sekilas dan tersenyum kearah mereka, ia mengambil cangkir yang sudah terdapat tea didalamnya dan meminumnya.

Alexy dan Alexa bangkit dari tempat duduk dan mencoba menyalakan perapian.

Saat minuman itu sudah mengalir ditenggorokkannya seketika Arumi terbatuk, cangkir yang ia pegang terjatuh, ia memegangi lehernya yang terasa panas dan seperti tercekik, dan ia bahkan menjadi sulit untuk bernafas.

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang