Extra Chapter 1. [Detail Ending]

6.4K 464 5
                                    

•H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




Setelah kematian Henry dipulau pengasingannya, pulau itu tetap diisi oleh para pengikut Henry. Noah memberikan hukuman pada mereka yang mendukung kejahatan Henry dengan mengasingkan mereka dipulau tersebut, jelas saja mereka tidak akan bisa pergi kemanapun tanpa seorang wizard untuk membukakan portal.

Noah sudah memastikan bahwa tidak ada selain mereka dipulau tersebut. Kini Justin, Alexa dan beberapa warrior yang tersisa menjadi penghuni pulau tersebut tanpa tahu kapan mereka bisa keluar dari sana.

Sementara Gavin kehilangan kaki kirinya, tidak seperti para werewolf yang bisa regenerasi tubuh mereka tentu saja seorang vampir tidak bisa melakukan hal tersebut. Kini kaki kirinya sudah berganti menjadi kaki palsu yang diberikan oleh tabib Yun Hua, setelah beberapa hari ia memulihkan tenaganya Gavin pun dijemput oleh para pasukan militer diperbatasan hutan guna menjalani hukumannya.

.

Setelah kembali ke pack, Eve terus berada disisi El yang masih tak sadarkan diri. Gabriel dan Rose pun sudah kembali ke pack mereka dengan meninggalkan Eve di Lightmoon Pack untuk merawat mate nya tersebut.

Dalam dua hari El sudah sadarkan diri, Eve sudah menceritakan semua hal yang terjadi pada Eldrick. Mendengar cerita dari Eve, El sempat tidak yakin padanya, ia takut apa yang ia cium ini adalah aroma hasil ramuan lagi. Namun Noah berhasil meyakinkan El bahwa Eve adalah benar-benar mate nya.

Selama berhari-hari Eve dengan setia merawat El dengan tulus hingga El kembali sehat dan fit seperti semula.

"Eveline, aku benar-benar minta maaf soal yang sebelumnya terjadi..." lirih El sambil memeluk Eve dibalkon ruang tamu lantai dua istana.

Eve membalikan badannya menghadap El, "sudah ku katakan El, itu bukan salahmu...kau dalam keadaan tidak sadar dan aku memaklumi itu" jawabnya dengan senyuman.

Eldrick memegang wajah mate nya yang menurutnya wajah itu sangat kecil, "menggemaskan" sambil tertawa kecil.

Dua ranum bibir itu bertemu untuk pertama kalinya, jika diingat-ingat ternyata memang beda, saat ia bercumbu bersama Alexy ia sama sekali tidak merasakan jantungnya berdetak dengan cepat. Namun saat bersama Eve bahkan hanya dengan menatapnya saja jantung El serasa akan meledak.

Tersadar bahwa suasana semakin memanas dan mereka sedang berada diluar, El melepaskan ciumannya dari Eve. Masih dengan jarak wajah yang hanya terpaut lima centi meter, El menatap lekap wajah mate nya yang semakin menggemaskan karena pipi Eve yang sudah semerah tomat.

"Ayo kita masuk" seru El sambil menarik tangan Eve.

"Sebentar" jawab Eve sambil menahan tangan El dan tangan satunya memegangi dadanya.

"Kenapa? Apa dadamu sesak?" Tanya El panik

"Tidak...aku hanya memastikan sebentar bahwa jantungku masih berada ditempatnya karna detaknya begitu cepat" jawabnya sambil tertawa.

El hanya tertawa kecil sambil mencubit hidung Eve, merekapun pergi memasuki istana.

.

Arumi tentu sudah pulih dalam waktu singkat, kekuatan Zee dalam penyembuhan memang terbilang sangat pesat dibanding werewolf lain, separah apapun luka yang didapat, Zee akan mudah menyembuhkan tubuhnya dalam waktu yang singkat, dua minggu Arumi sudah sembuh total dari luka sayatan yang ia dapat bertubi-tubi dari Henry dan Alexy.

Arumi terus memikirkan perihal ia akan menghilangkan sisi wolf dari dalam tubuhnya, proses yang menyakitkan dan mempertaruhkan nyawa itu apakah harus tetap dia ambil?

Sudah lama ia menantikan sisi wolf nya, namun apakah kali ini ia harus kehilangannya lagi?

Itulah yang mengganggu pikirannya saat ini.




'Sudahlah Arumi, aku sudah sangat senang bisa mengenalmu walaupun hanya beberapa bulan ini hahaha' sahut Zee yang membuyarkan lamunan Arumi.

'Seumur hidup aku menunggumu Zee...dan-'

'Ssstt...aku tahu bagaimana perjuanganmu, bagaimana mereka menghinamu, aku tahu semuanya Arumi, aku bisa mendengarnya, namun entah kenapa aku tidak bisa terbangun dari tidurku. Tapi apa kau mau melihat pertumpahan darah lagi dikeluargamu?'

Arumi tidak menjawab, ia hanya kembali mengingat masa-masa dimana orang yang ia sayangi mati ditangan werewolf yang serakah akan kekuasaan.

'Berikan aku waktu'

'Baiklah...' jawab Zee.



Satu Bulan Kemudian.

Dibawah rembulan yang bersinar terang diatas langit dengan terhiaskan bintang-bintang, Noah dan Arumi tengah duduk bersama dibalkon kamar mereka. Arumi sudah memutuskan bahwa besok ia sudah siap untuk meminum ramuan untuk melenyapkan sisi wolf nya.

Sejak siang Arumi sudah memberitahukan hal tersebut pada Noah. Setelah mendengar pernyataan Arumi, Noah memutuskan untuk memberikan seluruh pekerjaannya pada El dan ia akan terus bersama Arumi untuk menghibur istrinya tersebut.

"Noah, jika aku hanya seorang manusia...kau akan tetap sayang padaku kan?" Tanya polos Arumi.

Noah tertawa kecil mendengarkan hal tersebut, ia mengeratkan pelukan nya dan mengecup lembut kepala Arumi.

"Bukankah aku sudah tergila-gila padamu sejak kau masih menjadi manusia?" Jawabnya.

"Hm...iya juga.."

"Kenapa semua wanita menanyakan hal yang sama?"

"Maksudmu?"

"Ya...wanita selalu bertanya 'apa kau sayang padaku?' padahal sudah dinikahi tapi masih saja bertanya hal itu" ejek Noah.

"Biar aja..." sahut Arumi sambil menekuk bibirnya.

Mereka kembali berdiam diri sambil menikmati suasana dan hawa malam yang sejuk, tak berapa lama Zee mengambil alih tubuh Arumi.

"Noah, bisakah aku bermalam dengan Kent?"

Noah menoleh, terlihat manik mata odd eye tersebut. Ia tersenyum hangat, sebelum Kent mengambil alih tubuhnya Noah mengecup singkat ranum bibir ceri itu.

Manik mata biru kristal itu berubah menjadi keemasan, Kent sudah mengambil alih tubuh Noah sepenuhnya. Tidak seperti Noah dan Arumi yang suka berbasa-basi Kent langsung menyambar bibir menggoda milik Arumi dengan agresif, begitupun dengan Zee yang memberikan perlawanan tak kalah agresif dari Kent.

Arumi hanya memutar malas bola matanya didalam sana, sementara Noah tertawa geli dengan tingkah Kent.

'Selain temprament, kau serigala yang mesum juga ya' ejek Noah.

'Hanya pada istriku sial' jawab Kent, setelahnya ia memblokir mindlinknya dengan Noah.

Kent terus meraba seluruh tubuh mungil favoritenya itu dan begitupun Zee.

"Kau lebih nakal ya Zee...Arumi justru lebih malu-malu hahaha"

"Dia itu sebenarnya selalu ingin lebih tapi malu bilang..."

Mereka tertawa lepas bersama, setelahnya Kent menggendong Zee ala bridal style dan memasuki kamar mereka untuk melakukan aksi selanjutnya tentu saja.



🦋🦋🦋🦋


Ex.chap 2 (coming soon)

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang