Bagian 24. [A Preciuos Shewolf]

8.1K 762 13
                                    

•H a p p y R e a d i n g•
Jangan lupa bantu vote&comment^^




Setelah memberitahu bahwa Arumi bisa berkomunikasi dengan wolf nya, Noah menyuruh El untuk menjemput tabib Yun Hua dan membawanya ke istana.

Tabib meminta Noah untuk berbicara diruangan tertutup yang kedap suara, seperti yang sebelumnya sang tabib katakan bahwa ada keistimewaan dalam wolf nya Arumi. Itu sebabnya ia tidak mau ada yang mengetahui selain mereka yang diizinkan oleh Arumi dan Noah.

Kini Noah, El, Arumi, Grace, Zaki dan tabib ada diruang pribadi milik sang Alpha. Ruang itu adalah ruangan yang tak tersentuh oleh siapapun kecuali sang Alpha, bahkan ini pertama kali Arumi menginjakan kakinya disana.

Sang tabib mulai memegang telapak tangan Arumi kembali, Arumi kembali merasa tersengat saat sang tabib mulai membaca mantra sambil memegang telapak tangannya. Mereka melihat seekor serigala berbulu putih keabuan serta garis dari bulu berwarna abu-abu yang sedikit gelap dari ujung dahi wolf itu sampai ekor tengahnya. Wait! Ekor tengah?

Ya, mereka melihat wolf Arumi yang memiliki lima ekor dan masing-masing ujung ekor tersebut terdapat tulang runcing berbalut kulit putih wolfnya. Mata wolf itu yang berbeda antara kiri dan kanan, sebelah kanan berwarna abu-abu dan sebelah kiri berwarna biru rubi.

Secara bersamaan mereka membuka mata karna tersentak kaget atas apa yang mereka lihat.

"Dugaanku benar selama ini, Arumi ibumu adalah anak dari Jevi dan Jia Li Tjae."

Arumi hanya terdiam, dia memang tidak pernah tahu cerita tentang kakek neneknya, ibunya tidak pernah bercerita tentang keluarganya kepada Arumi.

Kini sang tabib duduk menghadap mereka yang sedang menunggu penjelasan dari sang tabib.

Tabib Yun Hua pun mulai menceritakan apa yang ia lihat dan ia tahu...

"Ada yang pernah mendengar cerita kuno tentang salah satu Alpha yang diusir dari immortal karena me-reject matenya dan lebih memilih menikah dengan makhluk rubah ekor sembilan?"

Mereka semua saling menoleh satu sama lain.

"Mendiang ibuku pernah bercerita tentang itu.." jawab El

"Bagaimana ceritanya?"

"Hm...ya inti dari ujung cerita itu si rubah hanya memanfaatkan Alpha itu, Alpha itu berakhir mati ditangan wanita yang ia pilih. Rubah itu bahkan memakan jantung sang Alpha."

Tabib hanya tersenyum kecut tentang cerita legenda yang menyebar namun tidak ada sama sekali kebenaran dalam cerita tersebut.

"Dia adalah Alpha Jevi dan rubah cantik Jia Li Tjae. Kalian tahu bahwa selama ini aku menyembunyikan nama margaku. Aku berasal dari keluarga Tjae, dan rubah itu adalah adik dari nenek moyangku terdahulu." Jelasnya.

Semua yang ada disana membelakan mata mereka, ternyata cerita itu benar adanya, bahkan salah satu keluarganya ada dihadapan mereka saat ini.

"Luna Jane, ibu Arumi adalah anak dari Jia Li dan Alpha Javi. Cerita yang kau dengar itu sepenuhnya bohong, nyatanya mereka sampai bisa melahirkan seorang anak perempuan sebelum mereka terbunuh."

Mereka semakin tersentak mendengar pertanyaan sang tabib, begitupun Arumi. Yang ia tahu ibunya hanya seorang werewolf yang kehilangan orang tua serta wolfnya saat terjadi penyerangan terhadap pack tempat ibunya tinggal dulu.

"Mereka hidup didunia manusia, saling melengkapi satu sama lain. Jane adalah anak mereka satu-satunya yang memiliki setengah werewolf dan setengah rubah. Sampai rumah mereka diserang oleh black witch, mereka yang haus akan kekuasaan tentu memburu si rubah dan halfblood itu untuk mereka konsumsi darahnya agar menjadi yang terkuat. Sebelum hal itu terjadi, Jia meminum racun yang sangat mematikan...." jelasnya dengan sedikit terjeda.

"...racun itu bisa mendominasi darah seseorang, mereka yang meminum darah yang sudah beracun itu jelas akan mati sekuat apapun dia. Jia berhasil menyembunyikan Jane yang saat itu berumur 13 tahun sebelum malam pembantaian. Setelah merasa gagal dan kehilangan jejak, para black witch meninggalkan rumah serta mayat dari pasangan tersebut."

"Jane ditemukan sedang menangis oleh seorang shewolf tua yang hidup sendiri didalam hutan kawasan Lightmoon Pack. Setelah ia dirawat sampai berumur 27 tahun, wanita itu meninggal karna umur. Jane pindah kesebuah gua yang berada dibalik air terjun, ia tinggal disana hingga tiga ribu tahun lamanya. Ia memilih untuk membunuh wolf nya dan keluar dari persembunyian lalu bertemu dengan Alpha Kenneth yang ternyata adalah matenya."

"Kini aku tahu kenapa Jane menyegel wolf Arumi. Arumi adalah salah satu yang diturunkannya, kakaknya Dariel memiliki pureblood werewolf sementara Arumi tidak."

Saat mendengar semua itu, tiba-tiba saja tubuh Arumi terasa panas, kepalanya sangat sakit, mereka bahkan mendengar suara patahan tulang dari Arumi. Mereka bangkit dan mengatur jarak mereka pada Arumi, suara retakan dan jeritan Arumi terdengar sangat pilu. Grace hanya menangis melihat sahabatnya yang sedang tersiksa, tabib melarang mereka untuk mendekati Arumi.

Tak lama tubuh Arumi beralih shift dengan wolf nya, serigala betina dengan ukuran tubuh yang terbilang cukup besar walau tak sebesar Kent. Lima ekor runcing yang menjulang keatas, mata yang berbeda warna. Wolf itu hanya menatap sendu kearah mereka, Noah menatap wolf itu dengan senyumannya.

Noah mendekati wolf Arumi lalu membelai lembut bulu halus itu dan memeluknya. Mereka semua takjub akan apa yang terjadi, ini pertama kalinya dalam sejarah mereka menyaksikan keturunan dari werewolf dan rubah ekor sembilan atau yang biasa disebut Gumiho.

Tak lama kemudian serigala itu mulai mengeluarkan asap putih dari tubuhnya, seakan ia terbakar namun tak ada api yang terlihat melainkan tubuh Arumi yang jatuh tak sadarkan diri tanpa sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya. El, Zaki dan tabib langsung memalingkan wajah mereka, Grace mengambil salah satu mantel yang tergantung didinding dekat pintu ia berikan mantel itu kepada Noah untuk dipakaikan pada Arumi.

"Apapun yang kalian lihat dan dengar disini, harus kalian simpan baik-baik. Tidak boleh ada seorangpun selain kalian yang tahu soal ini, dan jangan biarkan Arumi berganti shift diluar kamarnya. Jika tidak, akan muncul peperangan yang mengincar nyawanya," ucap sang tabib.

Mereka keluar dari ruangan itu meninggalkan Noah dan Arumi yang masih belum tersadar. Noah memandangi lekat wajah Arumi yang mulus tak bercelah.

'Aku akan melindunginya dengan nyawaku' ucap Kent.

'Aku juga Kent'

'Kita satu tubuh bodoh! Ucapanku tak perlu kau ulangi'

Noah hanya berdecak kesal dengan ucapan Kent.

•••••

Chapter bonus untuk pengalihan chapter 23😂

.

My Precious LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang