Sugar Daddy

5.

   Arthan menatap tubuh Lentik itu dengan tatapan buasnya dan dirinya pun melihat kemaluan Nadira yang nyaris sempurna dimata nya.

   Dirinya pun jongkok dan langsung berhadapan dengan Vagina Nadira.

Fiyuh.

"Wangi dan lezat," gumam Arthan.

   Tangan kekarnya pun menggorek vagina itu dengan kasar.

"Ah,shit,tekan lagi" gumam Nadira.

   Arthan pun menekan klistoris mungil itu.

"Ahhh,Daddy,lanjut,aku mau keluar" ucap Nadira dengan nafas tersengal sengal.

"Kamu panggil aku Daddy sayang," tanya Arthan.

"Hm,lebih tepatnya Sugar Daddy ku,Ah Daddy lebih dalam lagi" ucap Nadira dengan binalnya.

  Arthan hanya tersenyum dirinya tidak apa apa dianggap Sugar daddy Nadira mengingat dirinya berumur 30 tahun.

"Bagaimana kita main alat ini hm" ucap Arthan menunjukkan dildo.

   Nadira mengeleng kepalanya dan menatap Daddy nya dengan tatapan sayu nya.

"Aku bosan main itu" gumam Nadira.

   Arthan pun mengeluarkan kejantanannya dan.

Blash..

"Ahhh,shit sangat ketat sekali,bahkan jantanku dihisap kuat ahhhh,nikmat sekali" gumam Arthan dan menggoyang pinggulnya.

Entah berapa kali mereka melakukan hubungan intim dan Arthan tak segan segan mengeluarkan dirahim Nadira.

   Kejantanan Arthan masih tertanam dimilik Nadira,pria itu ingin melepaskan tapi Nadira merengek jangan dikeluarkan dulu.

  Arthan pun mengangkat tubuh lentik itu dan menggenjotnya dengan keras.

Plok.

Plok.

Plok.

  Bunyi hentakan mengayun diruangan itu bahkan Nadira tidak segan segan mengeluarkan desahan yang indah ditelinga Arthan.

"Ahh,shit ini nikmat" lirih Nadira dan Nadira pun menatap Arthan.

"Sudah cukup aku capek" gumam Nadira.

"Baiklah sayang kamu harus tidur dulu" ucap Arthan dan membawanya kekamar pribadinya dan pria itu pun keluar dab membersihkan tempatnya dan dirinya pun mengerjakan apa yang sudah dikirim oleh Loren dan Alex.

   Tiba tiba kejantanannya mengembung dan berdiri tegak dirinya pun menghela nafasnya.

"Bagaimana ini,tubuhnya sangat lezat dan gurih dan aku tidak bisa menahannya lagi," gumam Arthan.

   Dirinya pun bergerak kearah Nadira dan melihat Nadira tertidur dengan nyenyak dan gerak cepat Arthan berdiri di vagina milik Nadira.

  Blash.

Sekali hentakan membuat kepala Arthan pusing sungguh dirinya terbuai dengan tubuh Nadira.

Plok.

Plok.

Plok.

"Hmm,lanjut lagi daddy," gumam Nadira dalam mimpinya.

Tentu saja Arthan terus mengoyangkan pinggulnya dengan seksama.

"Ahh shit aku mau keluar" terlambat sudah Arthan mengeluarkan spermanya pada rahim Nadira dan nafasnya tersengal sengal.

"Tubuhmu canduku dan kamu milikku dan aku tidak membaginya" gumam Arthan.

  Skip.

   Malam harinya Nadira bersama kedua sahabatnya yaitu Chindi dan Reza.

"Astaga kau beneran melakukan nya lagi,berapa ronde kalian main" tanya Chindi.

"Mungkin 10 ronde,kalian tau gak kalau pak bos sangat buas dan dirinya tidak bisa menahan gairahnya terhadapku dan sekali aku buat binal gerak cepat dirinya langsung menerkamku" ucap Nadira dengan gaya nakalnya.

"Pantas saja waktu itu kau ingin mengincar dirinya" gumam Reza.

"Yup,tapi sayang beberapa hari kedepan dirinya sedang diluar negeri,kalau begini aku jadi kangen sama dia" ucap Nadira dengan lesuhnya.

"Tapi kamu sama dia gak punya hubungan apa apa" ucap Chindi.

Deg.

   Perkataan Chindi benar bahwa dirinya dan pak bos tidak hubungan apa apa jika bukan hubungan intim saja.

Vote ya sayang.