14.

14.1K 196 0
                                    

  Arthan menatap Nadira dengan penuh cinta,tangannya menyentuh wajah yang nyaris sempurna dimatanya Nadira hanya meresapi apa yang dilakukan oleh Arthan sendiri.

"Kuharap,kamulah akhir hidupku alasan aku menyerahkan kegadisan ku padamu karena aku percaya kamu selalu untukku,saat Reza mengatakan kalau kamu itu sepupunya membuat diriku mengincarmu,saat Reza berkata kalau kamu tidak percaya dengan Wanita,saat itulah aku mundur" ucap Nadira dengan pelannya.

"2 tahun kamu menetap di Amerika membuat diriku tidak yakin kalau kamu mencintaiku,saat minggu lalu pas kamu pulang dari sana aku bahagia banget pria yang ku incar ada dihadapanku makanya aku menyuruh Reza menuruti" sambung nya lagi.

   Nadira menatap Arthan dengan penuh cinta bahkan wanita itu sangat mencintai Arthan daripada hidupnya.

"Jika kamu tidak mencintaiku atau mencintaiku,aku mohon tinggalkan aku saja,jika kamu menganggap jalang mu itu menyakitkan bagiku jangan kasih harapan untukku,kumohon jangan beri aku harapan untuk mu mencintai kedua kalinya" gumam Nadira.

   Arthan pun mengangkat tubuh lentik itu kedalam pelukannya dan mengambil handphone dan menekan nomor Ayahnya dan pamannya Nadira.

"3 hari dari sekarang,aku menikahi Nadira dan Arthan mau paman Bian menjadi penghulu Nadira dan Bibi Vivi juga menjadi ibu pengganti Nadira,besok keluarga Argantara akan datang untuk melamar Nadira,jika bajingan itu tidak menyetujui siap siap saja putri paman jadi sasaran,dan satu lagi Nadira sangat percaya sama Paman kali ini Nadira meminta bantuan paman" ucap Arthan tanpa memberi salam.

   Arga hanya mengeleng saja kenapa putra nya sangat menginginkan Nadira sebagai istrinya dirinya juga mengakui kelihaian Nadira memancing gairah seorang Putra Argantara.

"Jika kakek Ganta tidak menyetujuinya siap siap saja perusahaannya yang dibangun akan kuhancurkan dalam sekejap,apakah paman mau menjadi penghulu Nadira" sambung Arthan.

  Bian hanya menghela nafasnya selama ini Nadira selalu membantunya bahkan gadis itu selalu tersenyum padanya Nadira dan Kayla adalah putrinya sendiri.

"Baiklah,saya akan menjadi penghulu Nadira saya menunggu kalian dikediaman saya yang tak lain rumah pemberian Nadira" ucap Bian.

   Keduanya pun mematikan teleponnya,Sedangkan Bian tersenyum bahagia akhirnya keponakan kesayangannya menikah dan parahnya keponakannya mencintai dingin itu.

"Kamu kenapa mas kenapa kamu bahagia" tanya Vivi.

"Putri kita Nadira akan menikah itu keinginan dari Ardira sendiri,anak itu sudah membuktikan kalau wanita berhak menentukan nasip hidupnya dan kini Nadira sudah membuktikannya,aku bahagia keponakan ku yang selalu menangis karena selalu meminta mainan padaku kini sudah berubah menjadi wanita yang hebat" ujar Bian.

   Vivi tersenyum bahagia Nadira kebanggaannya kini sudah menikah tidak sia sia dia menjauhkan dia dari bajingan itu.

"Anak kita sudah dewasa,tapi dia semakin dendam pada Yanto sampai kapanpun Anak kita semakin benci padanya" sahut Vivi.

   Bian hanya mengangguk saja datanglah Kayla yang masih duduk sekolah Dasar.

"Mamah,papah kak Nadira mana aku kangen loh" ucap Kayla tiba tiba.

"Nanti malam ya sayang,kakaknya lagi kerja" sahut Vivi.

  Sedangkan Nadira menangis dipelukan Arthan dirinya terus menangis karena Arthan bertanya tentang luka dipunggungnya.

"Aku benci bajingan itu,aku sangat membenci nya gara gara bajingan itu mamahku meninggal dunia dan gara gara bajingan itu juga sudah merampas semua harta paman Bian,aku dan paman Bian mati matian mencari uang untuk pertumbuhan Kayla,hanya Kayla harapan paman" ucap Nadira terbata bata.

"Luka dipunggung ini gara gara dia,yang menggunakan besi yang sangat panas jalang itu menuduhku mencuri uang bajingan itu makanya aku dipukuli habis habisan." gumam Nadira.

   Nadira pun menadah kepalanya air matanya terus mengalir dengan deras mengingat dirinya masih muda belum pengalaman dan Arthan adalah pria yang sudah matang.

"Jangan tinggalkan aku apapun itu" ucapnya lagi.

   Nadira pun tertidur dengan keadaan telanjang bugil bahkan keduanya belum berpakaian.

   Arthan menghela nafasnya dirinya tidak ada niatan untuk meninggalkan gadis yang telah dia rampas kehormatannya.

"Sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan dirimu sayang,jika kamu lari siap siap saja aku melakukan apa yang menurut ku benar" gumam Arthan.

   Arthan pun membersihkan tubuhnya dan tubuh Nadira malam ini dia membawa Nadira kediaman Pamannya.

   Kini Arthan berhadapan dengan kakeknya yang tak lain pendiri Argantara utama.

  Ganta menatap cucunya dengan teliti sangat jelas dimata cucunya bahwa mata itu memancarkan kehangatan untuk Nadira seorang.

"Jika kamu beneran mencintainya tanpa Nafsu buasmu kakek menyetujuinya,Nadira berhak menjadi menantu Argantara,jika kamu mau membalas dendam padanya jangan melalui dirinya tapi melalui putrinya yaitu Jalang itu,dan kita besok datang kerumah Nadira membahas pernikahan kalian" ucap sang kakek.

   Arthan maupun Arga menatap heran pasalnya Ganta orang nya memilih menantu.Ganta tau kalau kedua keturunannya itu mempunyai pawang masing masing.

Vote dan komen ya.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang