26.

7.4K 157 0
                                    

   Jam menunjukkan pukul 01:09 wib dinihari membuat Nadira terbangun dari tidurnya.

  Nadira menatap Daddy nya yang asik mengerjakan pekerjaan kantornya.

"Apa Yang harus aku bantu Daddy" tanya Nadira yang kini duduk disamping Arthan.

   Arthan menatap Nadira pun menghela nafasnya kenapa gadis belia ini sangat suka tidak memakai baju.

"Tidak ada sayang,kamu hanya perlu duduk disampingku saja" sahut Arthan.

"Ok,ohya Daddy tadi aku tidak sengaja melihat ini loh" ujar Nadira dan membawa hapenya kearah Arthan.

"Boneka" ucap Arthan.

"Yup,aku pengen ini waktu aku masih kerja dulu aku selalu beli untuk Kayla karena Kayla sangat suka,jadi aku mau beli boneka ini untuk Kayla dan Arkia biar persahabatan mereka tetap terjaga,"sahut Nadira.

" Jadi"Arthan hanya mengangkat alisnya.

"Beli ya," ucap Nadira yang mengemaskan dimatanya.

   Arthan pun mengangkat tubuh lentik itu kepangkuannya.

"Apapun itu,yang kamu inginkan semuanya Daddy kabulkan tapi jika kamu ingin meminta cerai maka Daddy tidak akan menceraikan sayang" bisik Arthan.

"Dilihat lihat kamu semakin tembem hm,apa anak kita selalu makan" tanya Arthan.

"Iya dong,bayi kita harus makan banyak dan lagi pula Daddy nya kan banyak uang dong" sahut Nadira dan mengalung tangannya pada leher Arthan.

"Ooo kamu ingin matre ya" ujar Arthan.

"Ish" Nadira hanya memanyunkan bibirnya.

Cup.

Cup.

Cup.

"Kenapa sih Daddy sangat suka cium aku" ucap Nadira.

"Gemas sayang," sahut Arthan.

   Arthan pun membawa Nadira keatas kasurnya,dan menatap vagina itu dengan teliti.

"Tembem,tapi imut" ucap Arthan.

"Daddy aku malu jangan menatap begitu" ucap Nadira.

"Kenapa malu hm,Kamu harus terbiasa sayang" sahut Arthan.

   Arthan membuka sedikit vagina Nadira dan nampaklah sebiji kacang yang akan dilumatnya.

"Ini sangat mungil,apa mungkin bisa muat kejantanan Daddy sayang" ucap Arthan.

"Pasti dong,"sahut Nadira.

  Arthan pun melumat biji itu dengan seksama.

" ahhhh,"desahnya.

"Gurih" gumam Arthan.

   Tangan kekar milik Arthan pun menusuk kedalam vagina Nadira.

"Ahhhh,Daddy yang kamu lakukan ini sangat enak,lebih dalam lagi" desah Nadira.

   Arthan pun mengocok Vagina itu dengan keras bahkan Nadira terus mendesah.

"Daddy" teriak Nadira dan mengeluarkan spermanya.

"Banyak sekali sayang" gumam Arthan.

   Nadira sangat malu kenapa dihadapan Suaminya dirinya sangat kecil dibandingkan tubuh besar Arthan.

"Daddy" panggil Nadira.

"Hm" gumam Artha.

"Aku mau tanya,jika aku meninggal dunia janji sama Nadira jangan menikah kembali,beri kasih sayang pada anak kita,hidup Daddy itu punya ku dan anak kita" tanya Nadira.

"Daddy tidak akan membiarkan kamu meninggalkan dunia ini,jika itu terjadi maka aku juga pergi bersama kamu." bisik Arthan.

   Dalam hati Arthan mempunyai siasat agar Nadira tidak pergi meninggalkannya sendiri,dirinya sudah pengalaman untuk ini.

"Lah,Daddy kok termenung sih," gerutu Nadira.

   Arthan pun membaringkan tubuhnya disamping Nadira.

"Tidurlah,besok kita kerumah aunty Vivi,ingat sayang kamu masih hamil muda jadi daddy hanya menggunakan jari saja untuk mengocok vagina mu" ucap Arthan..

   Nadira pun memeluk lengan kekar Arthan dengan lembut,sedangkan disisi lain lebih tepatnya kamar Arga.

"Mas" panggil Arlena.

"Iya"

"Apa kamu masih membenci bajingan itu" tanya Arlena.

"Semestinya,lagi pula dia masih kejaran polisi dan lainnya karena dia sudah berkhianat dengan negara" ucap Arga menghadap pada istrinya itu.

   Yap setelah pernikahan Nadira dan Arthan,Arga juga melangsungkan pernikahannya dengan Arlena.

"Dimana putri kita" tanya Arga.

"Dirumah Papah Ganta disana juga ada Kayla sahabatnya itu" sahut Arlena.

"Ponakan dari Nadira,ahya lupa rupanya mereka umurnya sama" ucap Arga.

   Arga menatap Arlena dengan tatapan sendu nya.

"Disaat kehamilan pertama pasti sakit ya dimana kamu tidak ada uang,bagaimana bisa kamu bertahan tanpa keluarga" ucap Arga.

"Entahlah mas,saat itu aku hanya modalkan atm Mas dan bermodalkan guru,Mas tau kan kalau aku sangat suka pendidikan jadi tidak heran aku menjadi guru," sahut Arlena.

"Dan masalah kehamilan pertama sangat susah,tapi putri ku tidak rewel saat kehamilan ku dulu aku bersyukur kalau Arkia tidak meminta aneh aneh" ucapnya lagi.

"Maaf" hanya itu yang diucapkan oleh Arga.

"Kenapa maaf,itu sudah lama jangan ingat lagi kita hanya fokus pada Nadira saja, kamu lupa menantu kita itu sangat suka ngemil tengah malam" ucap Arlena.

"Lihatlah" tunjuk Arlena pada lantai bawah.

   Terbukti Nadira turun dengen mengendap endap dirinya sangat lapar sekali.

"Dia seperti Arthan yang suka sembunyi-sembunyi untuk mencari makan,kaya nya anaknya mengikuti jejaknya" sahut Arga

   Keduanya pun turun untuk melihat kelakuan Nadira.

"Apa yang kamu lakukan menantu" ucap Arga tiba tiba.

   Itu membuat Nadira tersedak dirinya berpikir tidak ada yang melihat dirinya makan kue buatan Arlena.

"Ayah" gumam Nadira dengan mulut penuh.

"Makan yang benar menantu" ucap Arga

   Nadira menelan semua sisa sisa makan,Nadira hanya menunduk saja sungguh dirinya seperti pencuri.

"Suka sekali ya makan tengah malam" tanya Arlena.

   Nadira hanya mengangguk saja ini bawaan anaknya sendiri.
Vote yayayay.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang