"Bersiaplah,hari ini aku kekantor" suruh Arthan.
"Kekantor" beo Nadira.
"Ya,kita kekantor bersiaplah"
Arthan mengangkat tubuh lentik itu dan membawanya kekamar mandi serta meletakkannya pada waltafel.
"Jangan banyak bergerak,duduk manis" perintah Arthan.
Nadira hanya mengangguk saja,Arthan pun membersihkan semua tubuh itu dengan teliti bahkan tangan Arthan memilin payudara Nadira dan sesekali menekan pentil itu.
Setelah mereka berpakaian,kini Nadira duduk salah satu kursi dan menatap Arlena,Azkia dan Arga bergantian.
"Aku baru sadar bahwa Arkia sangat mirip dengan Ayah Arga" ucap Nadira.
Arlena menatap Nadira dan melihat bekas kebiruan dileher Nadira,wanita baruh baya itu hanya menghela nafasnya kenapa keturunan Argantara sangat mesum pada satu gadis.
"Tidak anak tidak bapak sama sama mesum" batin Arlena.
"Karena Arkia anak ayah" sahut Arga.
Masuklah Ganta dan seluruh anggota Argantara lainnya.
"Selamat pagi kak" ucap Nana adik Arga dan selaku mamahnya Reza.
"Pagi juga princes" sahut Arga.
Nana melihat Arlena dengan tatapan rindunya.
"Lena" gumam Nana.
Lena menoleh tentu saja dirinya mengenal suara Nana yang selalu melindunginya dari Layla si jalang itu.
"Nana" mereka pun berpelukan.
"Sudah kita makan dulu,papah mau menyantap makanan dari menantu papa" lerai Ganta.
Ganta merasakan masakan yang sangat lezat dan sangat pas dilidahnya.
"Apa ini masakanmu Arlena" tanya Ganta.
"Iya pah" sahut Arlena dengan Grogi.
"Masakanmu enak" puji Ganta.
Nadira hanya menunduk saja sungguh dirinya ingin menangis karena masakan ini sangat lah enak.
"Aku suka cake ini" gumam Nadira.
"Anak ku juga suka sekali" sahutnya lagi.
"Kamu mau cake ini lagi,biar mamah buatin lagi" ucap Arlena.
"Ini sudah cukup Mah," sahut Nadira.
Arlena tau selama kehamilan Nadira semua masakannya harus disiapkan bahkan kue kecil pun ada,dirinya takut kalau Nadira suka ngemil dibelakang nya.
"Makan yang banyak,cucu menantu kakek harus kuat" sambung Ganta.
"Iya kakek," sahut Nadira.
Ganta hanha mengangguk saja cucunya sangat mencintai menantunya itu bahkan semua pelayan harus siaga jika Nadira membutuhkan tenaganya.
Setelah makan pagi Nadira pun menuju ketempat Ganta.
Hap.
Ganta membalas pelukan dan mencium dahi menantunya.
"Kenapa hm" tanya Ganta dengan lembut.
Nana dan Arga menatap horor pada papahnya selama ini Ganta selalu bersikap kasar dan menghajar siapapun yang memeluknya bahkan Nana sendiri terheran heran.
"Terima kasih kakek,kakek sudah memberi kasih sayang pada Nadira,selama ini Nadira terus disiksa oleh bajingan itu" ucap Nadira.
Entah kenapa mendengar nama bajingan itu membuat keturunan Argantara mendidih,Ganta pun tersenyum pada Nadira ingat hanya Nadira diperlakukan baik oleh keluarga besarnya.
"Jangan ingat bajingan itu sayang,ohya kamu kan pergi kekantor Arthan" sahut Ganta.
"Iya kakek,tapi Daddy belum keluar dari kamarnya" ucap Nadira.
"Daddy" beo,Nana,Arga dan Ganta.
Nadira lupa kalau keluarga Argantara belum terbiasa atas nama Daddy.
"Itu panggilan Untukku" celetuk Arthan.
"Ooo" mereka hanya ber oria saja.
"Aunty Nana,dimana Reza dan Chindi" tanya Nadira.
"Reza sama Chindi sedang bekerja,maklum lah Reza harus kerja keras" sahut Nana.
Nadira hanya mengangguk saja,Setelah percakapan tadi Nadira dan Arthan pun menuju kekantor utama Argantara.
"Pakai maskermu" perintah Arthan dengan dinginnya.
Nadira hanya mengangguk saja dalam pikirannya kenapa daddy sangat dingin padanya.
"Apa aku punya salah" tanya Nadira dengan keringat dingin.
"Banyak" sahut Arthan dengan biasa saja.
Nadira menunduk dan berpikir dimana letak salahnya dirinya berpikir Daddy nya akan meninggalkannya.
"Apa Daddy beneran menceraikan aku" tanya Nadira.
"Dipikirkan" sahut Arthan.
Hiks.
Hiks.
Hiks.
Dirinya terlalu muda untuk menjadi Janda apalagi dia mau melahirkan anak.
"Daddy Jahat,Daddy jahat sama Nadira" gumam Nadira.
"Berdiri tegap Nyonya Arthan" perintah Arthan.
Nadira pun berdiri,ingat mereka berdua sudah berada didalam ruangan Arthan.
"Jangan bergerak sebelum Daddy menyuruh." ucap Arthan.
Nadira hanya mengangguk saja Arthan pun menuju kearah Nadira serta melepaskan semua baju yang dipakai Nadira.
"Sexy" gumam Arthan.
"Ingat Nadira sampai kapanpun kamu tidak bisa aku lepaskan apalagi kamu menyuruh cerai itu tidak akan terjadi" ucap Arthan.
"Tapi kenapa,kamu sangat dingin padaku,kamu tau kan kalau aku masih muda belum bisa beradaptasi denganmu,kamu sudah dewasa pasti kamu pusing dengan kelakuanku yang masih kanak kanak" sahut Nadira.
Arthan mengelus bibir sexy itu dengan sensual bibir itu selalu mendesah atas namanya bibir itu selalu berucap nama daddy untuknya.
"Kenapa aku sangat tergila gila pada seorang wanita didepanku" gumam Arthan.
Arthan pun mencium bibir itu dengan luar biasa.
Vote dan komen ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
Actionstart-14 april-2022/selesai. apa jadinya seorang gadis pecinta film blue harus berurusan dengan seorang pria,bahkan gadis itu tidak segan segan melontarkan kata kata ajaibnya. bersama sang sahabat laki laki mereka berdua sangat menyukai Film Blue...