10.

20.3K 270 0
                                    

   Masih hari yang sama lebih tepatnya Arga menatap Poto yang diberi oleh Hanzo.

"Aku tidak akan melepaskan kamu,walau aku belum bisa mencintaimu tapi kali ini aku belajar mencintaimu" bathin Arga.

   Dikediaman Arlena,wanita itu menangis dirinya takut jika Arkia putrinya dibawa oleh mantan bosnya itu.

"Bagaimana ini,aku sudah menyembunyikan Arkia dari nya aku tidak mau dia mengambil Arkia dari hidupku" gumamnya.

   Airmatanya terus mengalir mengingat 10 tahun lalu dimana malam itulah membuat dirinya harus meninggalkan rumah nya dan keluarga nya.

"Mamah" panggil Arkia.

"Heh ya sayang" Arlena pun menghapus airmatanya.

"Mamah kenapa ada masalah" tanya Arkia dan memeluk sang mamah dengan lembut.

"Tidak sayang" Arlena hanya tersenyum saja.

"Mah kapan Ayah jemput kita,aku pengen peluk dia" tanya Arkia.

"Tidak tau sayang,mungkin Ayah mu sudah punya keluarganya" sahut Arlena.

"Jangan pernah berkata begitu didepan putri kita" tegas Arga.

"Tuan" Ucap Arlena dengan lirihnya.

"Arkia,kesini nak" suruh Arga.

   Arkia menatap mamahnya dan sesekali menatap Arga dengan polosnya.

"Boleh mah" tanya Arkia.

   Arlena mengangguk saja Arkia pun lari kearah Arga dan memeluk dengan erat.

"Kenapa princes" tanya Arga.

"Aku pengen punya Ayah,tapi setiap tanya sama mamah disitulah Mamah menangis terus,apa wajah ku mirip dengan ayahku" tanya Arkia.

   Terbukti Arga melihat wajah Arkia dengan teliti,Arkia sangat mirip dengan nya dan bahkan hidungnya sangat mirip dengan Arlena.

"Kamu anak ayah kok" ujar Arga.

"Hah" Arkia menatap cengo pada Pria dewasa didepannya.Dan tiba tiba Arkia dibius oleh Arga sendiri dan menyerahkan Pada Hanzo dan berjalan kearah Arlena.

"Bawa Arkia kepelukan Nadira biar Nadira yang mengurus sementara," perintah Arga

"Baik tuan" Hanzo pun menutup pintu rumah Arlena.

   Arga merapatkan tubuhnya pada Tubuh mungil Arlena dan menatap Arlena dengan dalamnya.

"Beautiful" gumam Arga.

"Dulu aku melakukannya diatas nama mabuk dan tidak sadar,dan kali ini aku melakukannya diatas kesadaranku sendiri," ucap Arga dan menyudutkan tubuh Arlena.

"Lepasin aku tuan" gumam Arlena.

"Tidak akan pernah aku lepaskan dirimu kedua kalinya,dan dulu kamu menangis karena aku melakukan itu dengan keras" ucap Arga.

   Arga pun mengangkat tubuh itu dan meletakkan pada sebuah sofa,Arga pun melepaskan semua pakaian Arlena jakun Arga bergerak saat melihat keindahan tubuh Arlena sendiri.

   Arga mengelus vagina itu dengan lembut dan bahkan sangat lembut.

"Bersiap sayang" lirihnya.

Blash.

"Arhhhg,sakit banget,lepasin ini masih sakit" gumam Arlena,terbukti Darah keluar dari vagina Arlena walau Arlena sudah melahirkan tapi dia tidak pernah main itu dengan pria manapun dirinya juga berjanji hanya Arga lah pemilik tubuhnya itu.

   Arga hanya diam saja karena ingin merasakan denyutan yang ditimbulkan oleh Vagina milik Arlena,dirinya pun mencium bibir itu dengan lembut dan menggoyangkan pinggulnya.

"Hm,arghh masih sakit tolong berhenti dulu" ucap Arlena dengan tangisannya.

  Arga pun berhenti dan menatap Arlena dengan lembut.

"Apa tidak ada pria lain menyentuh dirimu " tanya Arga.

"Tidak ada,saat kejadian itu aku sudah berjanji pada diri sendiri aku tidak akan melakukan itu lagi setelah orang pertama mengambil kehormatanku dan diriku juga berjanji hanya orang pertamalah pemilik tubuh ku ini" gumam Arlena airmatanya terus mengalir begitu juga.

"Jangan nangis lagi" sahut Arga.

   Dirinya pun mengenjot Arlena dengan berlahan lahan agar Arlena merasakan kembali.

"Kamu harus berhak menjadi menantu Argantara dan jika keluargamu tidak setuju maka siap siap saja keluargamu akan hancur ditangan putraku sendiri,kamu tau kan Arthan Argantara,semua pembisnis harus tunduk pada Arthan dan terutama keluargamu yang masih dibawa kekuasaan Arthan" ucap Arga dengan penuh penekanan.

"Jangan lakukan itu,mereka harus bahagia jika kamu mau ingin menyakiti mereka sakiti aku saja" sahut Arlena.

"Aku tidak akan melakukan itu pada dirimu sayang,cukup sudah 35 tahun kamu menderita ditangan mereka semua" ucap Arga.

"Entah kenapa milik mu sangat sempit sayang,bahkan punyaku gak bisa muat divaginamu" celetuk Arga.

"Hm,punyamu terlalu besar" ucap Arlena dengan malu nya.

  Keduanya pun melakukannya dengan rasa suka tidak ada dendam maupun kesalahan.

   Sedangan Arthan maupun Nadira hanya duduk menatap Arkia dengan lembutnya Arthan hanya menghela nafasnya kenapa dirinya mempunyai adik berselisih 20 tahun dan parahnya lagi calon mamahnya masih berumur 35 tahun.

"Sayang kenapa kamu" tanya Nadira.

"Kaka siapa" tanya Arkia yang duduk dikamar Nadira.

"Nama kaka Nadira khanza Utami,dan ini kakakmu bernama Arthan si es kutub" sahut Nadira.

"Cantik banget sih kaka" ucap Arkia.

"Ohya" Nadira hanya mengelus kepala sang calon adik iparnya itu.

  Ingat ya masih sore hari bukan malam hari. Arthan menatap Nadira dengan teliti kenapa ayahnya menyuruhnya menjaga Arkia dan Nadira.

Vote ya sayang.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang