16.

12.7K 203 1
                                    

     Keesokan harinya keluarga besar Argantara kini berada dikediaman Nadira sendiri,Aunty Vivi sedang menjamu para tamu itu dan paman Bian bicara dengan Arga dan kakek Ganta.

"Bagaimana" tanya Arga.

"Aku setuju mereka menikah,tapi kalian harus ingat bahwa Nadira masih muda dia belum mengerti pernikahan atau rumah tangga,jika Arthan masih ngotot untuk menikahinya maka aku menyetujui" ucap Bian.

"Baiklah,tepat hari Sabtu mereka dinikahkan kalau tidak,aku tidak yakin kalau Nadira akan hamil,aku tidak mau Nadira hamil duluan" sahut Arga.

   Mereka pun membahas pernikahan Arthan yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu dan minggu.

   Sedangkan Arthan membawa kabur Nadira dan disinilah mereka dikantor utama milik kakeknya.Ganta menyuruh cucu nya untuk periksa kantornya,Arthan pun mengiyakan saja.

"Daddy,aku lapar banget" Rengek seorang Gadis.

"Bukannya kamu sudah makan tadi sayang" sahut Arthan yang masih mengetik dilaptopnya.

"Entah lah Daddy,kayaknya aku semakin gendut ya jika makan terus" ucap Nadira.

   Arthan melihat kearah Nadira dan melotot atas kelakuan Nadira yang nyatanya bugil dihadapannya.Arthan menutup matanya sungguh pagi pagi begini sudah menyuguhkan pemandangan begini.

"Tahan,tahan masih pagi" Naasnya Arthan tidak bisa mengendalikan nafsu nya.

   Nadira gadis itu terus memilin payudaranya didepan Arthan tanpa menyadari kalau Arthan mendekat.

"Apa yang kamu lakukan gadis kecil" ucap Arthan dengan parau nya.

"Aku" sebelum ucapannya terputus karena Arthan mendorong kesofa empuk.

   Tanpa banyak bicara Arthan mengocok vagina itu dan sesekali menggorek sedikit.

"Ahhh," desahnya.

"Mendesahlah sayang" suruh Arthan.

  Arthan melumat vagina itu dengan intens dan bahkan mencium vagina dengan manja.

"Ahhhh,dadd,aku mau keluar" terbukti sperma keluar dengan lancarnya dan Arthan pun minum sperma itu dengan rakusnya bahkan dapat dilihat kalau Vagina Nadira sangat licin.

"Gurih dan nikmat" gumam Arthan.

   Wajah tampannya pun mencium dahi wanitanya dan menatapnya dengan lembut.

"Beautiful" gumam Arthan.

"Terima kasih" sahut Nadira.

   Tanpa berlama lama Kejantanan Arthan kini sudah mengeras dan.

Blash.

"Aaahhh," Desahnya dengan nakalnya.

"Shit,kenapa masih sempit" gumam Arthan.

"Milikmu itu sangat besar sampai sampai milikku meleleh,lihatlah vagina ku imut kan" ucap Nadira.

"Imut sekali" Ujar Arthan.

   Arthan pun menggoyangkan pinggulnya,dirinya tidak bisa dikendalikan jika melihat Nadira bugil begini.

"Kamu harus hamil" ucap Arthan saat pelepasan.

   Nadira menutup matanya sungguh rahimnya sangat hangat dirinya juga yakin kalau dirinya akan hamil.

"Jangan dilepas" gumam Nadira.

"Hiks,hiks" pecahlah tangisannya membuat Arthan mencium kedua kelopak mata itu.

"Kenapa hm" tanya Arthan.

"Aku,aku mau goyang" cicitnya.

   Arthan menghela nafasnya dan mengangkat tubuh itu keatas tubuhnya.

"Goyang lah jika kamu mau tapi ingat jangan keras keras" sahut Arthan.

   Nadira pun menggoyangkan pinggulnya dan sesekali meringis sungguh dirinya juga pusing sejak kemarin.

Bruk.

  Arthan sangat terkejut mendapatkan Nadira pingsan tiba tiba dirinya pun membersihkan tubuhnya dan tubuh Nadira dan membawa kerumah sakit.

"Arya,kita kerumah sakit" perintah Arthan.

"Baik tuan" ketiganya pun menuju kerumah sakit tak lupa Arthan menghubungkan keluarganya itu.

"Kenapa kamu sayang,kenapa kamu pucat sekali" gumam Arthan.

   Arya hanya mendengar saja sungguh baru ini tuan muda nya memperlakukan Nadira sangat istimewa.

Skip.

   Dirumah sakit lebih tepatnya diruang kandungan entah yang dipikirkan oleh Arthan sampai sampai otaknya down seketika.

"Apa dia sakit," tanya Arthan.

"Dari hasil pemeriksa bahwa nona hanya demam dan saya sudah periksa dibagian perutnya bahwa nona Nadira Hamil 1 minggu ini" ucap Dokter Elly.

Ucapan Dokter Elly mengemparkan bagi keluarganya.

"Hamil" beo Arthan,Arga dan Bian.

"Arthan besok kau nikah dan tidak ada penolakan" ucap Arga dengan tegasnya.

   Terbukti apapun perintah Arga harus dilaksanakan.

   Keesokan harinya.

Pukul 9:10 wib.

"Bagaimana para saksi sah" ucap Bian dengan lantangnya.

"Sah" teriak mereka.

   Pernikahan Arthan dan Nadira sangat lah megah dan mewah,Nadira tersenyum bahagia bahkan Chindi dan Aunty Vivi memeluk Nadira dengan lembut.

"Cie sudah menjadi Nyonya muda" goda Chindi.

"Ish kamu mah" sahut Nadira.

"Sudah sudah lebih baik kita turun" lerai Arlena.

   Arlena wanita itu sangat senang mendapatkan putri sebaik Nadira hanya saja mulutnya seperti cabe.

Vote dan komen.

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang