Sugar Daddy

8.

   Nadira terbangun dari tidurnya dan menatap kamar itu dengan mata anehnya.

"Lah,sejak kapan kamar kost ku menjadi kamar besar kek gini" gumam Nadira.

   Sungguh kamar ini adalah kamar keinginannya sesuai warna feminimnya.

"Gak,gak,ini pasti cuma halu saja" gumamnya lagi.

"Kamu tidak halu gadis nakal" celetuk Arthan.

   Mendengar suara yang dirindukan nya gerak cepat memeluk Arthan dengan erat,Arthan pun mengangkat tubuh seksi itu kepelukannya.

"Kangen," gumam Nadira.

"Daddy dimana saja,aku merindukan Daddy" ucap Nadira dengan manjanya.

"Daddy ada pekerjaan disana,mereka membutuhkan tenaga Daddy,makanya Daddy harus bekerja untukmu sayang" ucap Arthan.

  Nadira pun baru saja sadar dan menatap Arthan dengan lirihnya.

"Aku mau tanya,apa hubungan kita Daddy aku tidak mau jadi simpanan,jadi simpanan itu menyakitkan Daddy" lirihnya.

   Arthan pun menaruh kan badan Nadira keatas Kasur.

"Kamu mau apa hm,baiklah hubungan kita sebagai kekasih kamu mau hubungan kita itu tidak dibatasi hawa nafsu kan" ucap Arthan.

   Tangan Arthan meramas payudara Nadira bahkan sesekali memilin pentil itu.

"Ah," desah Nadira.

"Desahlah sayang,Daddy mau kamu terus mendesah dan menyebut nama Daddy dengan Nama Arthan" gumam Arthan dan melumat bibir seksi itu dengan lembut.

   Tangannya pun tidak pernah diam dan melepaskan semua baju Piyama Nadira.

"Beautiful" lirih Arthan.

    Arthan menatap tubuh lentik itu dengan tatapan nafsunya Nadira tidak tau kalau Mata Artan mempunyai lensa kamera yang akan terhubung kelaptop pria itu.

"Sentuh aku Daddy,jika Daddy menginginkan aku" gumam Nadira.

"Sesuai keinginan kamu sayang ,kamu harus mendesah " ucap Arthan.

   Terjadilah pergelutan keduanya mereka melakukan itu didasari dengan cinta.

   Arga sang kepala keluarga hanya menghela nafasnya sejauh apapun menyuruh Arthan menjauh dari gadis belia itu,tapi naasnya Arthan semakin mengincar hidup Nadira.

"Paman kenapa" ucap Reza.

   Pasalnya dirinya dipanggil oleh pamannya Arga.

"Ceritakan kehidupan Nadira pada paman" ucap Agra.

"Baiklah paman," Reza pun mulai menceritakan kehidupan Nadira.

"Aku tidak tau luka panjang ditubuh Nadira,itu pun diberi Chindi bahwa itu pukulan dari Ayah kandungnya yang terus membela wanita jalang itu,dan mamah nya Nadira meninggal saat kami masih SMP,awalnya Nadira kurang percaya sama Reza dan Chindi tapi kami tidak menyerah untuk berkawan sama Nadira" ucap Reza.

    Arga hanya mengangguk saja,gadis usia Nadira harus mengalami kekerasan dalam keluarga tidak dengan keluarganya Arthan malah tidak masalah kalau mamahnya mendua.

"Lalu kamu tau siapa mama tiri Nadira" tanya Agra.

"Kalau gak salah namanya Layla" jawab Reza.

   "Reza" teriak Nadira.

   Keduanya pun memeluk dengan Erat Nadira pun menangis histeris karena merindukan sahabatnya.

"Kamu kok disini" tanya Nadira.

"Ya jelaslah,aku kan sepupuan sama tuh kulkas,ingat pas kita ditaman tempo dulu itu rencanaku semua agar kamu tidak jomblo lagi makanya aku menyuruh sikulkas berada ditaman" ucap Reza.

"Kamu jahat banget" gumam Nadira menepuk bahu Reza.

"Biarin wle,lagipula kamu ingin mengincar dia kan yaudah aku kasih simple saja" Ujar Reza.

"Kulkas berjalan,boleh gak aku ajak Nadira jalan jalan bersama Chindi,suer aku janji gak lukain dia" ucap Reza pada Arthan.

"Hm,silahkan" ujar Arthan.

   Tanpa basa basi Reza pun menarik Lengan  Nadira dan tinggallah Arthan dan Agra.

"Arthan,jika kamu ingin membalas dendammu pada wanita jalang itu jangan lampiaskan pada Nadira,gadis belia itu tidak tau apa apa yang terjadi diantara kita sama mamah tirinya itu,Papah tidak masalah kamu pacaran sama Nadira tapi Bagaimana jalanh itu tau kalau Nadira masih hidup" ucap Agra dengan panjangnya.

"Arthan tidak membalas dendam pada Nadira tapi aku malah memperlakukan Nadira seperti Ratu,Jalang itu akan mati" gumam Arthan.

"Baiklah pah,aku harus bekerja untuk Nadira dan anak anak ku nanti" ucap Arthan.

"Nikahin dulu Nadira,Papah tidak mau Nadira hamil" teriak Arga.

  Arga hanya mengeleng saja melihat kelakuan sang anak.

"Papah harap kamu bisa menjaga Nadira,mengingat gadis itu sangat mencintaimu" gumam Arga.

Votw ya sayang.