25.

8.1K 123 0
                                    

    Jam menunjukkan pukul 17:21 wib,Arthan baru saja menyelesaikan tugasnya.

"Jika tidak ada masalah lagi kalian boleh pulang," ujar Arthan.

"Tidak ada masalah,tapi Arthan ingat Nadira gadis itu masih belia sebisa kau tidak menggunakan kekerasan,Nadira butuh kasih sayang dari kamu Nadira berharap penuh pada dirimu" sahut Alex.

   Alex adalah sahabat Arthan.

"Cinta yang dimiliki oleh Nadira sangat besar dan binar dipancarkan oleh matanya." sahutnya lagi.

"Jadi ku mohon padamu jangan terlalu dingin padanya" sahut Alex.

   Arthan pun meninggalkan Alex maupun Loren begitu saja.

"Sahabat kamu tuh" celetuk Loren.

"Sahabat kamu juga" sahut Alex.

   Sedangkan Nadira dia terus memeluk Lengan Arthan dan menangis seseguknya.

"Daddy,Daddy marah ya sama ku" ucap Nadira.

"Maaf sudah membuat Daddy marah," ucapnya lagi.

"Daddy bosannya sama Nadira" tanya Nadira dan menghadap ke arah Arthan.

   Arthan hanya menghela nafasnya kenapa wanitanya terus menangis.

"Kesini" perintah Arthan.

   Nadira pun duduk diatas pangkuan Arthan dan mengalung tangannya pada leher Arthan.

"Sejak kapan gadis Nakal Daddy menangis hm" tanya Arthan.

"Sejak Daddy menatap diriku dengan dingin,apa tubuhku tidak bagus lagi atau mungkin ada simpanan lain" sahut Nadira.

   Dengan geram Arthan mencium leher jenjang itu dengan rakusnya kenapa hanya Nadira lah dirinya bertekut lutut biasanya sekali pakai langsung dibunuh dan ini Nadira,hanya Nadira lah seorang Arthan harus berurusan.

"Mine," bisik Arthan tepat telinga Nadira.

"Dan satu lagi Nadira Khanza Argantara,kamu milik seorang Arthan Argantara tidak ada satu pun yang bisa mengantikan kedudukan kamu sebagai menantu,Ya aku memang bajingan yang suka main wanita itu tidak berlaku padamu,jika aku menginginkan sesuatu dan terutama padamu dengan cara kotorpun aku melakukannya" ucap Arthan.

"Tapi kenapa,Daddy sepertinya membenci ku,apa mungkin aku adalah anak bajingan itu,kan aku tidak tau kalau jalang itu mamah tiri Daddy," ujar Nadira.

"Maaf" bisik Nadira serta mencium bibir milik Arthan.

"Maafkan aku Daddy jika ada salah,aku tidak masalah Daddy memukulku karena aku sudah biasa mendapatkan pukulan dan yang paling menyakitkan adalah kata selingkuh" gumam Nadira.

   Nadira pun tertidur dipelukan Arthan jangan lupa Tangan Nadira memilin pentil Arthan.

"Mana mungkin aku memukulmu sayang,kamu harus bahagia itu janjiku saat pernikahan dulu maaf sudah menatap dirimu dingin" bisik Arthan dan mencium dahi sang istri.

"Masuk" perintah Arthan.

   Sekretaris Arthan bernama Herman pun masuk.

"Tuan muda ini berkas atas kemauan Anda dan Tuan Maxime sudah memperpanjang kontrak kerja sama dengan negara,bahkan Tuan Aidan juga menyetujuinya" ucap Herman.

"Lalu bagaimana dengan pertambangan dan tembakau itu" tanya Arthan.

"Masalah tembakau itu masih kami lakukan tuan muda," sahut Herman.

"Saya tidak mau tau lahan tembakau itu harus menjadi milik Argantara dan satu lagi suruh Loren maupun Alex membantumu," ucap Arthan dengan dinginnya.

"Baik tuan muda saya pamit" ucap Herman.

   Herman pun pergi,Arthan menatap wanitanya sedang tertidur dengan nyenyak.

"Luka dipunggungmu tidak akan dimaafkan kedua bajingan itu kini sudah mendapatkan siksaan yang lebih parah lagi dari ini" gumam Arthan.

   Arthan pun pulang dan memeluk Nadira dengan erat,Arya selaku sopir taksi pribadi itu pun membuka pintu untuk tuannya.

"Arya,suruh Surya memukul kedua jalang itu dengan keras kalau tidak hancurkan saja,saya tunggu beritanya" perintah Arthan.

"Baik Tuan." Arya hanya mengangguk saja.

Skip.

   Malam ini Arthan harus membunuh kedua jalang itu sudah cukup kesabarannya selama 29 tahun ini.

"Dimana mereka" tanya Arthan.

"Diruang bawah tanah tuan muda" sahut Arya.

   Arthan hanya duduk santai saat Reza dkk memukul Angel sijalang lonte.

"Kulkas berjalan terima kasih,sudah membiarkan Reza memukul jalang ini selama ini Reza hanya diam saat Nadira dibully" ucap Reza.

"Itu sesuai keinginan kamu,bagaimana sejauh ini" tanya Arthan.

"Beres" ucap Reza menunjukkan jempolnya.

Dor.

Dor.

Dor.

Dor.

Dor .

Dor.

6 tembakan diarahkan pada Layla dan Layla mati ditempat.

"Inikah hukuman beratnya" gumam Arthan.

"Lakukan apa yang ada pada jalang itu,dan Aku tidak mau dia meracuni Nadira" perintah Arthan.

   Arthan pun meninggalkan tempat itu dan rindu pada wanitanya Dan Reza pun memperkosa Angel dengan brutal

Votw yyaya

Sugar DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang