Dengan terpaksa akhirnya Taehyung mencari kayu bakar. Disana ada sepetak tanah yang ntah milik siapa , disana banyak pohon. Taehyung mengambili ranting-ranting yang berjatuhan itu satu persatu sambil terus mengumpati kedua manusia yang bersamanya tadi.
Disisi lain.
" Jungkook hyung , aku akan kembali ke panti dulu ya .. untuk mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan , sekaligus membuatnya " ucap Jiho. Jungkook mengangguk.
Jiho menaiki sepedanya dan pergi ke panti yang tak jauh dari pinggir sungai.
Jiho , awalnya dia gelandangan setelah kedua orang tuanya meninggal. Kemudian Jungkook datang ke hidupnya dan memberinya perawatan untuk kesehatan.
Setelah Jungkook pergi , setiap hari pasti ada seseorang dari pihak panti asuhan yang datang menjenguknya dan menemaninya.
Jungkook yang selesai lebih awal , hanya membersihkan ikan bukan hal yang sulit bukan ? Jika kau bisa.
" Jung , nih kayu bakar ! " Taehyung datang sambil membawa beberapa tangkai ranting.
" Kecil amat kapan matengnya kalau gini. Cari yang besar , seperti -- " Jungkook mengambil satu tangkai ranting yang paling besar.
" Nah seperti ini " lanjutkan sambil memberikan ranting itu kepada Taehyung.
" Ck males ! Panas udah siang " Ucap Taehyung kesal.
" Alay , belajar jadi bolang sana Hyung seleb " Jiho tiba-tiba muncul dengan sepedanya. Membawa bumbu yang sudah siap dan alat-alat yang diperlukan.
" Nah iya hyung seleb " Jungkook menanggapi sambil menahan tawa.
" Kalian semua membuli " ucap Taehyung.
" Oke biar ku temani " Final Jungkook.
" Kamu aja sendiri sekalian " Balas Taehyung.
" Dikasih hati minta burung " ucap Jungkook kemudian menarik tangan Taehyung untuk mencari kayu bakar lagi.
" Gosah kenceng-kenceng nariknya , sakit jencek " Taehyung meringis.
" Alay " Jungkook bersuara , dibalas injakan pada kakinya.
" Ayo cari lagi " Ucap Jungkook. Akhirnya mereka berdua kembali mencari kayu bakar.
Ditengah-tengah mencari kayu bakar , Jungkook merasa ada yang aneh di tubuhnya. Sialan.
" Tae , ku tinggal sebentar ya ? " ujar Jungkook dengan wajah memerah.
" Untuk apa ? " Tanya Taehyung.
" Urjen , bentar ! " Jungkook menyerahkan kayu hasil pendapatannya ke Taehyung. Taehyung agak bingung.
" Ikut ! " Taehyung mengejar Jungkook yang makin masuk kedalam wilayah pepohonan yang luas itu.
" Gaboleh ! Haram. " Ucap Jungkook sambil terus berjalan.
" Bodo " Taehyung tetap mengikuti Jungkook , daripada tersesat kan ?
Jungkook tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah Taehyung. Hanya menoleh.
" Tunggu disini " ucapnya.
Jungkook kembali berjalan ke balik sebuah pohon besar. Taehyung mengikuti Jungkook perlahan. Kemudian duduk di dekat pohon besar itu.
Dibalik pohon besar , Jungkook melepas gespernya dan menurunkan suaranya. Mulai memijat adik kecilnya --ralat adik besarnya yang tiba-tiba berdiri. Sialan , selalu saja di saat yang tidak tepat.
Dia menaik turunkan tangannya , memutar jari-jarinya di ujung. Wajahnya semakin memerah , matanya terpejam.
Berusaha menahan geraman yang akan dia keluarkan. Takut jika Taehyung mendengarnya. Meskipun (menurut Jungkook) Taehyung jaraknya sedikit jauh darinya. Mungkin saja bisa mendengar apa yang dia lakukan.
![](https://img.wattpad.com/cover/303718232-288-k341116.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
opium artist ( kookv . kooktae ) +
Roman d'amourJungkook, pelukis yang tak sengaja bertemu dengan seorang model yaitu Taehyung #1 kooktae #1 taehyungbottom