17

1.1K 111 2
                                    

Taehyung terbangun , langsung panik lihat sekitar. Orang pertama yang dia lihat adalah Jungkook.

Jungkook menawarkan Taehyung minum , tapi ditolak. Taehyung menangis lagi , bagaimana bisa dirinya kehilangan orang yang sangat dicintainya. Taehyung bahkan mengusir Jungkook dari kamar itu , maklum mungkin dia masih syok.

----

" Jennie , meninggal .. "

Seketika Taehyung menggeleng tak percaya. Baru saja kemarin dia menerima telepon dari kekasihnya.

Tiba-tiba pandangannya memggelap Dan tubuhnya ambruk.

Jungkook yang panik langsung membopong badan Taehyung , ditidurkan di apartemennya.

----

Jungkook tau kalau Taehyung akan begini. Karena itu dia menyuruh Taehyung ke apart nya , jika dia menyuruhnya ke kediaman Jennie pasti lebih susah. Bayangkan saja dia pingsan dalam ratusan pelayat , sungguh itu lebih menyulitkan.

Hari sudah mulai gelap , Jungkook mengetuk pintu kamar Taehyung untuk sekian kalinya. Tidak menemukan jawaban , Jungkook memutuskan untuk membukanya. Ah tidak dikunci.

Dilihatnya Taehyung yang terduduk dengan wajah sembab. Jungkook mendekati Taehyung , duduk di sampingnya , dan dengan berani memeluknya.

Taehyung kembali menangis dan meracau.

" Pasti semua karena kau kan si gay ? "

" Haha , pasti karena kau kan-- hiks "

" Seharusnya kau saja yang mati ! "

" KENAPA KAU DATANG LAGI DI HIDUPKU ! " Taehyung berteriak kali ini.

" KAU MENGHANCURKAN SEMUANYA ! " Taehyung kembali lemas. Jungkook tetap mendekap badannya , perlahan-lahan ia mulai tenang.

" Makanlah dulu " ucap Jungkook lembut.

Taehyung menggeleng pelan.

" Kau harus makan , dan jika kau siap aku akan mengantarkanmu ke mak-- " ucapan Jungkook terpotong.

" Aku belum siap .. " Jungkook mengangguk.

" Aku ingin menyampaikan sesuatu , pesan terakhir darinya. boleh ? " ucap Jungkook lagi.

Taehyung menatap Jungkook sekilas , mengangguk pelan.

" Tapi harus makan dulu " lanjut Jungkook yang membuat Taehyung berpikir lagi. Akhirnya Taehyung hanya bisa menuruti keinginan Jungkook.

Jungkook membawakan satu mangkuk sup ke kamar Taehyung. Taehyung mulai memakannya pelan , sup. Mengingatkannya pada momen dimana dia sakit , Jennie memberikan sup itu , sup dengan rasa yang sama. 

Kenangan indah itu membuat Taehyung larut dalam kesedihan. Dia belum bisa menerima semuanya. Taehyung berteriak kemudian menyiramkan sup panas ke badan Jungkook dan membanting mangkuknya. Jungkook langsung kembali memeluk Taehyung. Tangannya merah karena terkena sup itu. Taehyung memberontak , berhasil lepas dari dekapan Jungkook.

Taehyung memukul wajah Jungkook. Bogemannya memang sangat menyakitkan Jungkook terdiam menatap Taehyung.

" KAU PASTI MEMANFAATKAN KEADAAN INI UNTUK BERDUA DENGANKU KAN ?? "

" SIALAN SI GAY "

" Tae aku --- "

" BENARKAN ?!! "

" coba kau lihat video ini. " Jungkook mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan sebuah video, video berdurasi kurang dari satu menit itu menampakkan wajah Jennie sebelum dia pergi.

" Taetae ku sayang .. aku rasa aku tidak akan bisa lama-lama. Aku harus pergi ke suatu tempat , tempat yang indah. Taehyung , kau tau kan aku cinta padamu ? aku minta maaf tidak bisa kembali .. Tae , aku menitipkan satu surat untukmu. Aku harap kau membacanya .. " 

Terlihat disitu napas Jennie yang sudah terengah-engah. Taehyung menangis sejadi-jadinya sekarang. Mengusak rambutnya kasar. Jungkook dengan hati-hati mendekati Taehyung. 

" Ingin kau baca sekarang ? " Jungkook mengelus punggung Taehyung. Dibalas anggukan.

Jungkook keluar dari kamar Taehyung. Mengambil kertas itu dan membawanya kedalam kamar. Lantas ia memberikannya kepada Taehyung.


Dear my love , Tae.

Taehyung. Mungkin jika kau membaca tulisan ini aku sudah pergi ke tempat yang indah.
Aku mencintaimu. Aku tidak ingin melihatmu terlalu sedih. Jangan menangis ya ? aku tau sekarang kau menangis. Aku tidak suka melihat kekasihku terlalu sedih .. cukup tangisi aku hari ini saja. Besoknya tolong jadikan aku kenangan.

Taehyung , aku sudah mendengar semua ceritamu dari Jungkook. Mungkin kau lurus , tapi aku ingin untuk selanjutnya biarkan Jungkook mencintaimu. Maki lah aku Tae , aku ingin kau bersamanya. Aku tau alasan kenapa kau dan Jungkook tidak bisa akrab. Berhenti membencinya Tae , kejadian lima tahun yang lalu itu bukan salahnya. Aku belum cerita jika Jungkook punya sindrom yang membuatnya seperti itu. 

Pokoknya untuk Taetae ku harus semangat menjalani hidup ! perjalananmu masih panjang. Jangan terlalu sedih memikirkanku ya ? aku akan pergi dengan tenang jika kau tidak terus memikirkanku. Ikhlaskan aku.

Your love , Jennie.


Damn , membaca itu membuat Taehyung menangis lagi.

" Bedebah sialan kenapa aku harus bersamamu si gay ! " umpatnya sambil memukul dada Jungkook. 

" Apa ini semua rencanamu ? kau puas sekarang hah ?! " Taehyung tiba-tiba terkekeh. Kemudian kembali menangis.

Jungkook hanya diam. Dia memberanikan dirinya untuk memeluk Taehyung. Kali ini Taehyung tidak menolak , dia memang butuh penenang.

" Tidur ya ? besok kita ke makam. " pinta Jungkook.

" Hm , temani aku tidur " ucap Taehyung . Jungkook sedikit tak percaya.

" Aku harus mengganti bajuku  yang basah " jawab Jungkook.

" Tidak usah " Jungkook tak bisa menolak , membaringkan tubuhnya di sebelah Taehyung. Mereka berdua segera tertidur.

----

" Jung .. " Jennie menghampiri kamar Jungkook. Dilihatnya Jungkook yang sedang melukis.

" Hm ? " Jungkook sedikit mengabaikan Jennie , karena dia fokus melukis.

" Aku ingin bicara. " Jennie duduk di ranjang Jungkook. Jungkook menghentikan aktivitasnya dan menatap Jennie.

" Aku merasa umurku tidak panjang lagi , jadi aku hanya ingin menitipkan orang yang kucintai , Taehyung. Kepadamu. Aku tau kau mencintainya " Jungkook sedikit terkejut.

" Darimana kau tahu ? " tanya Jungkook.

" Sorot matamu ketika melihat Taehyung , bagaimana kau menjadi ---err karena dia " Jennie mengatakannya dengan gamplang.

" Tapi dia membenciku " jawab Jungkook.

" Tolong kali ini saja kau berjuang , aku mohon .. " Jennie memasang wajah melasnya. Jungkook menghela nafas kemudian mengangguk.

" Aku akan menjaganya "

Terimakasih .. "


----










TBC

opium artist ( kookv . kooktae ) +Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang