🌞SOLT : 13🌚

551 93 53
                                    

4 tahun yang lalu.



Tubuh seorang namja yang tengah terbaring tanpa jiwa itu tinggal sedikit lagi menghilang. Tubuh yang semula utuh perlahan mulai transparan dan hampir menghilang kalau saja seekor pegasus tak bertindak cepat.

Pegasus itu mengambil semuah kristal yang tersimpan didalam sebuah pohon besar dengan daun berwarna merah muda dan tak terlalu lebat itu.

Ia terbang melesat kembali pada tempat dimana tuannya yang sebentar lagi akan benar-benar menghilang. Pegasus itu menaruh sebuah kristal yang dibawanya dengan cara digigit itu diatas dada sebelah kiri namja manis itu.

"Aku harap cara ini berhasil,Jimin."

Tak lama sebuah sinar menguar. Perlahan-lahan kristal itu masuk kedalamnya,seolah tubuh itu menginginkan kristal itu untuk masuk kedalamnya. Ia terus saja bergumam agar cara yang ia lakukan ini berhasil. Karna hanya dengan cara ini tuan nya itu bisa kembali hidup.

Sinar yang menguar tadi perlahan mereda,tubuh yang tadi transparan kini perlahan menjadi utuh kembali bersamaan dengan dua kelopak matanya yang terbuka.

Pegasus itu merasa lega dan sangat bersyukur jika cara yang ia lakukan berhasil,dan ia tidak akan kehilangan sang tuan.

"Kau sudah bagun?"

Jimin mengangguk. "Kita dimana,Ddosun?"

"Istana mu."

Belum sempat ia mempertanyakan banyak pertanyaan dibenaknya,tubuhnya tiba-tiba merasa panas dan rasa sakit yang tiba-tiba menjalar pada seluruh tubuhnya.

"A-apa yang te-terjadi pada tubuhku,Ddosun?"

"T-tuan,kau tidak apa?"

Tanpa membalas,Jimin tiba-tiba bangkit dan melempar kekuatannya ke sembarang arah. Ia berteriak berusaha mengendalikan tubuhnya yang tiba-tiba bergerak tanpa ia kendalikan.

Ddosun yang terkejut melihat kekuatan itu hampir mengenainya refleks ia menunduk untuk menghindar.

Ia tak tau apa yang terjadi pada tuannya itu. Harus nya bukan begini reaksi pertamanya,kan?

"T-tuan?"

"Pe-pergi,Ddo-ddosun!" Ujarnya susah payah karna semakin ia berusaha mengendalikan tubuhnya,semakin sulit pula tubuhnya dikendalikan.

"T-tapi!"

"PERGI! AKU TAK INGIN MENYAKITIMU! ARGHHHH!"










🌞🌚🌞🌚









Byurr

Seokjin terjebur kedalam kolam,ia melemaskan tubuhnya,rasa nya ia ingin meronta naik kepermukaan,tapi tubuh nya seperti menolak permintaannya.

Gelembung-gelembung yang keluar dari hidung Seokjin. Walaupun dalam keadaan seperti ini,tapi fikirannya melayang pada kejadian yang baru saja menimpanya.

Mulai dari perubahan sikap Jimin padanya dan penyerangan yang tiba-tiba ia terima entah dari siapa.

Seokjin mulai kehabisan oksigen. Rasanya semua air masuk dengan bebas dan mendesak masuk secara terus menerus. Pandangannya pun juga mulai memburam.

Sedangkan bangtan yang baru saja ingin duduk untuk istirahat terkejut saat mendengar teriakkan Jungkook yang baru saja kembali bersama Hoseok.

"JIN HYUNG!"

Jungkook berlari kearah kolam dimana Seokjin tenggelam. Tanpa pikir panjang Jungkook hendak menyebur tetapi tangannya ditahan oleh Hoseok.

"Tangan mu terluka. Biar aku saja."

Shadow of the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang