🌞SOLT : 21🌚

887 97 167
                                    

⚠️⚠️⚠️WARNING!!! ADA ADEGAN KEKERASAN DAN TIDAK UNTUK DITIRU! SEMUA HANYA CERITA IMAJINASI PENULIS! PEMBACA HARAP BIJAK,JIKA TIDAK SANGGUP BISA DISKIP⚠️⚠️⚠️

📌Maaf bila ada typo bertebaran🙏
📌Word panjang (3000 word)
📌Siapkan diri dan tisu jika diperlukan:)





.

.

.

.

.

.











Seorang pemuda yang tengah pingsan dengan bibir pucatnya perlahan membuka mata dengan keadaan yang sudah lebih membaik.

Namun netranya hanya menangkap dua orang diruangan ini. Batinnya bertanya-tanya dimana yang lain?

"Mereka sedang mencari Jimin,Jungkook-ah."

Jungkook langsung menoleh kearah Seokjin dengan raut wajah terkejut. "Aku harus menyusul mereka."

Jungkook berusaha berdiri dibantu Dongwook dan Seokjin. "Tapi kondisi mu-"

"Aku sudah tidak apa,jauh lebih baik." Potong Jungkook cepat. Ia lantas menoleh kearah Dongwook. "Prof,tolong antarkan aku kesana."

Sempat hening beberapa saat dan Dongwook pun akhirnya mengangguk. Namun sebelum pergi Dongwook memberikan sebuah kotak pada Jungkook.

"Apa isinya,prof?"

Dongwook menggeleng sambil mengedikkan bahunya. "Aku tak tau,saat aku ingin membukanya kotak itu seperti menolak untuk ku buka."

Jungkook yang sudah penasaran langsung membukanya dengan mudah. "Aku rasa kotak ini hanya boleh dibuka olehmu,Kook." Ujar Dongwook.

Jungkook hanya mengangguk. Ia lantas mengambil benda didalamnya. "Ini- batu apa prof? Aku baru melihatnya." Ujarnya sambil mengamati batu berwarna hitam yang ia bawa.

Seokjin,maupun Dongwook sama-sama mengernyit karena merasa kurang familiar dengan batu itu.

"Black onyx." Gumam Jungkook tanpa sadar. Ia lantas menunduk dan melihat ada yang aneh didalam kotak itu selain batu.

"Eoh,ada surat?" Pekik Jungkook membuat lamunan Dongwook dan Seokjin buyar.

'Serap energi negative nya,lalu hancurkan.'












🌞🌚🌞🌚












"Belum mati ya ternyata?" Bogum tersenyum miring menatap mereka.

"Mau ku bantu agar kalian cepat tiada?"

Hyunsik mengeram marah. Ingin sekali ia melawan Bogum,tapi keadaan tak bisa membuatnya untuk balas menyerang. Karena jika tangannya ia gunakan melawan,mereka bertiga akan jatuh kebawah.

Bogum berjongkok sambil memasang wajah sedihnya. "Kenapa kau terlihat marah,sahabatku?"

Jleb... Jleb... Jleb.

Tiga anak panah melesat dari belakang Bogum tanpa ia tau dan mengenai punggungnya. Hingga ia berteriak kesakitan sambil berusaha mencabut tiga anak panah yang ada dipunggungnya.

Saat Bogum berhasil mencabutnya,ia terkejut mendapati panah itu terbuat dari es. Ia lantas mendongak. Diatas sana,terdapat Jungkook yang duduk diatas Phoenix miliknya.

Shadow of the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang