🌞SOLT : 09🌚

557 108 56
                                    

VOTE DULU YA SEBELUM BACA^^

AKU PERHATIIN PEMBACANYA LUMAYAN TAPI YANG VOTE HAMBIR GAK IMBANG SAMA YANG BACA.

UDAH HAMPIR 1K TAPI YANG VOTE DIKIT BANGET:)

AKU GAK MASALAH KALAU KALIAN GAK MAU COMENT,IT'S OKEY. TAPI SEENGGAK NYA VOTE GITU LOH:)

LEBIH BAIK LAGI KALO MAU VOTE SAMA COMENT YANG BANYAK:)

BUAT YANG RAJIN VOTE SAMA COMENT ATAU YG VOTE AJA TP GAK KOMEN,MAKASIH YA. SETIDAKNYA KALIAN MENGHARGAI JERIH PAYAH KU DALAM MENGETIK CERITA INI:)💜💜💜

.

.

.

.

.








Seorang pemuda berjalan digoa yang terlihat gelap tanpa rasa takut. Matanya menatap kosong kedepan seolah masih belum mengayadari dirinya dimana.

Hingga sebuah cahaya menyilaukan didepannya membuatnya sedikit menolehkan wajahnya dan menutupi matanya dengan tangan guna menghalau sinar yang tiba-tiba muncul didepan matanya.

Perlahan ia menurunkan tanganya. Matanya berkedip cepat berusaha untuk menyesuaikan dengan cahaya.

Mata bulatnya menangkap seorang pemuda dan seekor kelinci yang duduk diatas batu membelakanginya.

Ia kenal siapa lelaki itu. Ah~ rasanya sudah lama sekali ia tak bertemu.

"Eunwo,kelinci buntal!"

Merasa terpanggil,keduanya menoleh. Eunwo tersenyum melihat kehadiran sahabatnya. Ia lantas berdiri dan berjalan kearahnya.

"Lama tak bertemu,Jungkook."

Jungkook tersenyum sendu dengan sorot mata menatapnya rindu. "Kenapa 4 tahun ini kalian tak menemui ku? Padahal ada banyak hal yang ingin aku ceritakan." Gerutunya.

Kelinci yang tadi diatas batu lantas langsung melompat begitu saja kearah Jungkook,untung saja Jungkook memiliki refleks baik.

"Jiwa mu berbeda,Kook."

Jungkook memiringkan kepalanya dengan alis berkerut. "Apa maksudmu?"

"Jiwa yang ada dalam dirimu bukan jiwa mu yang asli,melainkan jiwa yang pernah hidup didalam raga Jimin." Jelas Lepus itu.

"Kami sudah berusaha agar bisa bertemu denganmu,tapi sangat susah karna energi Jimin yang masih menempel erat didalamnya." Kali ini Eunwo yang berbicara.

Jungkook terdiam sejenak memikirkan ucapan Eunwo. "Berarti jika aku bisa bertemu kalian,energi jiwa Jimin hyung-"

"Iya,sedikit melemah." Balas Eunwo cepat.

Jungkook tersenyum cerah saat ekspresi Eunwo terlihat aneh?

Jungkook melunturkan senyumnya. "Kenapa kau terlihat tak senang?"

"Jika energi Jimin melemah,maka jiwa itu akan sepenuhnya diisi energi mu." Balas Eunwo.

"Bukankah itu bagus? Aku juga bisa bertemu kalian setiap hari kan?" Balas Jungkook yang sedikit tak mengerti isi fikiran sahabatnya itu.

Eunwo mengela nafas berat lalu menoleh kearah Lepus dan kembali menatapnya. "Bukan hal yang bagus jika energi itu sepenuhnya adalah energi mu,tapi malah akan ada bencana."

Jungkook mengernyit dalam. Ia sama sekali tak paham semua ini,sungguh. Saat Jungkook hendak bertanya kembali,ucapannya dipotong oleh Lepus.

"Tanyakan apa yang ingin kau tanyakan tentang Jimin."

Shadow of the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang