Mau cuap-cuap dikit
Hope you read it 😊
Zio sebenernya agak kecewa ya karena jumlah view sama jumlah komen apalagi vote itu beda banget ya. Entah itu view karena baca ulang atau gimana Zio gatau.
Cuma mau bilang aja pencet tombol vote itu gampang banget. Barangkali ada yang gatau letaknya, itu di kiri bawah, tanda bintang.
Zio juga harap kalau kalian suka cerita ini dan pengen terus di lanjut tolong kasih support juga buat Zio biar Zio semangat. Caranya gampang kok, kalian kasih komentar.
Rasanya tuh seneng banget kalo liat komentar di setiap paragraf. Tau reaksi kalian gimana dan tau bahwa kalian enjoyed my story.
So, Zio harap buat chapter ini dan chapter-chapter ke depan readers-nim lebih aktif ya karena Zio bisa berhentiin projek ini kapanpun 🙂🗡️• Chapter 11 : A Liar •
Setelah kejadian Baekhyun memanggil Chanyeol dengan nama aslinya, lelaki itu tertidur lelap diatas ranjang dan Chanyeol membiarkan itu. Kini dia duduk di sofa dan berusaha untuk melanjutkan pekerjaannya meski fakta bahwa ternyata Baekhyun mengingat tentangnya sangat mengganggu.
Beberapa kali Chanyeol menghela nafas untuk menenangkan pikirannya namun itu tak berhasil. Matanya sesekali menatap Baekhyun yang tertidur pulas, lalu dia akan mengurut tulang hidungnya dengan kening berkerut dalam.
Waktu terus berjalan, tengah malam sudah lewat dan Chanyeol tanpa sadar tidur dengan posisi duduk di kursi sampai pagi menjelang. Dia bangun lebih dulu dari Baekhyun dan bersiap-siap untuk pergi. Ada baiknya dia dan Baekhyun tak bertemu dan tak saling berhubungan untuk sekarang maupun kedepannya.
Namun ternyata Baekhyun terbangun ketika Chanyeol tengah mandi. Baekhyun mengerang dan duduk di ranjang sambil memegangi kepalanya yang pusing. Hal terakhir yang dia ingat adalah Mantis yang menuangkan segelas sampanye terakhir. Baekhyun bahkan tak tahu siapa yang telah membawanya kembali ke kamar hotel.
Baekhyun pikir ini adalah kamar hotelnya sampai ketika dia berniat ke kamar mandi bersamaan dengan pintu kamar mandi yang terbuka dari dalam dan menampilkan keberadaan Chanyeol dari dalam sana. Baekhyun kaget bukan kepalang sampai-sampai tangannya refleks memukul Chanyeol tepat di hidung pria itu hingga Chanyeol sedikit terhuyung ke belakang dengan darah yang keluar dari lubang hidungnya.
Mata Baekhyun terbelalak, lalu dengan gesit menarik pintu kamar mandi dan menguncinya dari luar. Nafasnya memburu, dia bersandar pada pintu kamar mandi yang tertutup seraya berusaha mengingat kejadian tadi malam.
"Kenapa kau mengunci pintunya?!" Suara Chanyeol terdengar marah dengan gebrakan di pintu, membuat Baekhyun tersadar dan berpikir keras untuk menyelesaikan masalah ini.
"Anda siapa?! Kenapa anda ada di kamar saya?!" Baekhyun memutuskan untuk berpura-pura tak mengenal Chanyeol dan menurut Chanyeol itu sangat konyol.
Chanyeol mendengus ketika mendengar cara Baekhyun bicara padanya, terlebih anak itu menanyakan hal konyol dengan penuh percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missouri (ChanBaek) | COMPLETED
FanfictionGriffins adalah lambang dari takhta itu sendiri, dia berada di tingkat kejayaannya dengan Rudan Park sebagai otak dibalik kejayaan itu. Dan Missouri adalah saksi bisu dimana pria berhati baja tersebut memiliki nurani teruntuk anak kecil keras kepala...